Rabu, 18 Oktober 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal Psikologi Lingkungan Nama : Sillvi Yunia Anggraeni Nim : 22310410019

Nama : Sillvi Yunia Anggraeni

Nim : 22310410019

Prodi : Psikologi A1

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

 

STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH

 

Topik

Pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan perkotaan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan analisis peluang pasar pengolahan sampah menjadi barang yang berguna.

Sumber

Rasyid Wisnu Aji (2019). Jurnal Manajemen dan Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali, Cilacap. STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH.

Permasalahan

Permasalahan dari jurnal tentang Strategi Pengelolahan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah adalah masalah pengelolaan sampah rumah tangga di daerah Kabupaten Cilacap, terutama di Kecamatan Cilacap Tengah, Kecamatan Cilacap Utara, dan Cilacap Selatan. Pertumbuhan penduduk, meningkatnya aktivitas masyarakat, dan perubahan pola konsumsi menjadi penyebab bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah rumah tangga. Penanganan sampah dilakukan dengan cara pengurangan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah. Namun, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan sampah terpadu. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengembangan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peluang pasar pengolahan sampah menjadi barang yang berguna.

Isi

·       Pertambahan penduduk Kabupaten Cilacap dan meningkatnya aktivitas masyarakat serta perubahan pola konsumsi masyarakat menjadi penyebab bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik yang semakin beragam.

·       Persepsi masyarakat terhadap estetika lingkungan merupakan langkah awal partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Masyarakat Kabupeten Cilacap telah sadar bahwa estetika lingkungan merupakan hal yang sangat penting (Pratiwi & Usman, 2016). Sehingga perlu dikaji terkait statregi pengembangan penglolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

·        Sampah Perkotaan Sampah kota secara sederhana diartikan sebagai sampah organik maupun anorganik yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai lokasi di kota tersebut. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan, sampah dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya terkena pada berbagai sisi kehidupan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Medan dan Surabaya. Menurut perkiraan, volume sampah yang dihasilkan perorang rata-rata sekitar 0,5 kg/kapita/hari. Jadi, untuk kota besar seperti Jakarta yang penduduknya 10 juta orang sampah yang dihasilkan sekitar 5.000 ton/hari. Dengan jumlah yang tergolong besar tersebut, maka perlu adanya penanganan sampah yang khusus. Bila tidak cepat ditangani secara benar maka kotakota di Indonesia akan tenggelam dalam timbunan sampah bersamaan dengan segala dampak negatif yang ditimbulkan (Sudradjat, 2006).

·       Untuk mengurangi jumlah sampah, orang harus dibuat berpikir mengenai jumlah sampah yang dihasilkan dan akibat yang ditimbulkan. Dengan adanya masyarakat yang sadar akan masalah sampah, maka penaganan masalah sampah juga akan lebih mudah karena masyarakat akan terdorong untuk mengurangi jumlah sampah yang mereka hasilkan dan terdorong untuk menangani sampah dengan lebih baik (Morgan, 2009).

·       Berdasarkan sifat sampah dapat digolongkan menjadi :

      1. Sampah yang mudah membusuk.

      2. Sampah yang tidak mudah membusuk.

      3. Sampah yang mudah terbakar.

      4. Sampah yang tidak mudah terbakar.

·       Tipe pengelolaan sampah Pada dasarnya terdapat 2 macam pengelolaan sampah, yaitu pengelolaan / penanganan sampah setempat (individu) dan pengelolaan sampah terpusat untuk suatu lingkungan permukiman atau kota. Penanganan setempat adalah penanganan yang dilaksanakan sendiri oleh sipenghasil sampah. Sedangkan pengelolaan secara terpusat, khususnya dalam teknis operasional, adalah suatu proses atau kegiatan penanganan sampah yang terkoodinir.

·       Organisasi dan Personil Adapun struktur organisasi hendaknya disusun dengan mempertimbangkan kriteria ; pola kerja, beban kerja, pengendalian, rentang kendali dan pedoman. Sedangkan dalam hal kebutuhan personil, maka sebaiknya mempertimbangkan factor kemampuan. Jumlah personil dalam organisasi pengelola persampahan harus mencakup kebutuhan tenaga staf dan tenaga operasional.

Metode

    Penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Anaslis SWOT digunakan untuk memperoleh strategi pengembangan usaha pengelolaan sampah rumah tangga Populasi dalam penelitian ini masyarakat di Kota Tarakan dengan karakteristik responden masyarakat yang dengan suka rela melakukan kegiatan pengelolaan sampah. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

    Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategis, dan kebijakan organisasi. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Hasil

·       Hasil dari jurnal ini adalah identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta formulasi strategi kebijakan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kekuatan dalam kegiatan ini antara lain tersedianya sampah plastik sebagai bahan baku dan dukungan dari pemerintah. Sedangkan kelemahan di antaranya adalah belum adanya rancangan usaha dan jaringan pemasaran yang baik untuk produk daur ulang. Dalam peluang, terdapat pasar yang lebih besar dan pengembangan keterampilan yang dapat ditunjang oleh pelatihan dari lembaga eksternal. Ancaman dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di antaranya adalah restige konsumen.

·           Berikutnya, strategi kebijakan yang dapat diambil adalah strategi SO, WO, ST, dan WT. Strategi SO meliputi memperbesar pasar untuk menjual buatan tangan dari sampah plastik dengan tujuan membentuk citra positif pada produk. Strategi WO mencakup peningkatan keterampilan industri rumah tangga untuk menjual produk dengan kualitas lebih baik sehingga harga produk dapat ditingkatkan. Strategi ST meliputi pengembangan desain yang lebih baik dari konsumen pada buatan tangan dari sampah plastik dan menjual produk di pasar modern. Terakhir, strategi WT meliputi peningkatan kualitas produk dan kesadaran industri rumah tangga dan konsumen bahwa buatan tangan dari sampah olahan memberikan manfaat pada perbaikan kondisi lingkungan.  Dengan demikian, jurnal ini memberikan wawasan dan rekomendasi kebijakan yang berharga untuk meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Diskusi

Partisipasi masyarakat juga merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan sampah terpadu. Persepsi masyarakat terhadap estetika lingkungan menjadi langkah awal dalam partisipasi mereka. Oleh karena itu, kajian strategi pengembangan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri perlu dikaji lebih lanjut.

Sampah perkotaan merupakan masalah serius di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, dan Surabaya. Volume sampah yang dihasilkan per orang rata-rata sekitar 0,5 kg/kapita/hari, sehingga penanganan sampah yang khusus menjadi sangat penting. Bila tidak ditangani dengan baik, kota-kota di Indonesia akan terkena dampak negatif dari timbunan sampah yang semakin meningkat.

 



Related Posts:

  • Membandingkan Diri Menyebabkan Iri Hati Meysella Al Firdha Hanim Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta “Kak, usia saya 19 tahun merasa saya tidak mengenal diri saya dengan baik. Kadang saya cerewet kadang di lain tempat saya pendiam, kada… Read More
  • Semarak Pemilihan Umum 2019 SEMARAK PEMILIHAN UMUM 2019 Hesmi Nurhidayatun Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi Yogyakarta Pada tanggal 17 april 2019 lalu seluruh masyarakat Indonesia serentak melakukan pemilihan um… Read More
  • KENAKALAN REMAJA Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
  • RUMAH WARGA AMBRUK WALI KOTA LANGSUNG BERI BANTUAN RUMAH WARGA AMBRUK WALI KOTA LANGSUNG BERI BANTUAN RESENSI ARTIKEL Windha Nurhidayati Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 YOGYAKARTA Ambruknya rumah warga yang tidak disebabkan oleh bencana alam seperti hu… Read More
  • DULU DI-bully, KINI BERPRESTASI DULU DI-bully, KINI BERPRESTASI RESENSI ARTIKEL Windha Nurhidayati Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 YOGYAKARTA Ketidak senangan Elisa dibully oleh guru dan teman temannya dikelas. Karena Elisa lamba… Read More

0 komentar:

Posting Komentar