Minggu, 22 Desember 2024

ESAI 4-PARTISIPASI LOMBA_Nurul Khasanah_22310410033

 “INOVASI DALAM MENULIS DARI PARTISIPASI LOMBA

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 4-PARTISIPASI LOMBA

DOSEN PENGAMPU: Dt., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 


 


 

Nurul Khasanah

22310410033

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER 2024

 

 

Lomba sering menjadi arena pengembangan kemampuan berpikir kreatif, keterampilan memecahkan masalah, dan keberanian mengambil risiko semua aspek inti dari inovasi. Dalam konteks psikologi inovasi, individu yang mengikuti lomba dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan solusi unik yang tidak hanya memenuhi kriteria tetapi juga menonjol di antara para pesaing. Proses ini melibatkan eksplorasi ide-ide baru, pengujian pendekatan berbeda, dan pengelolaan tekanan untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, lomba sering kali memacu peserta untuk keluar dari zona nyaman, sehingga melatih mereka menghadapi ketidakpastian, sebuah keterampilan yang sangat penting dalam inovasi. Ketika peserta berhasil mencapai atau bahkan mendekati tujuan mereka, pengalaman itu menciptakan rasa pencapaian yang memperkuat keyakinan mereka terhadap kemampuan inovatifnya. Sebaliknya, kegagalan dalam lomba bisa menjadi pembelajaran berharga yang membentuk ketahanan mental dan membuka wawasan baru. Dalam jangka panjang, kebiasaan berpartisipasi dalam lomba dapat menciptakan pola pikir yang lebih adaptif dan proaktif, mendorong individu untuk terus mencari dan menciptakan peluang inovasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam konteks psikologi inovasi, individu yang mengikuti lomba dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan solusi unik yang tidak hanya memenuhi kriteria tetapi juga menonjol di antara para pesaing. Proses ini melibatkan eksplorasi ide-ide baru, pengujian pendekatan berbeda, dan pengelolaan tekanan untuk mencapai hasil terbaik. Dalam hal ini, lomba berfungsi sebagai ujian nyata dari kemampuan berinovasi, di mana peserta harus mampu berpikir out-of-the-box dan menghindari pola pikir konvensional yang membatasi kreativitas.





Seperti yang saya lakukan dalam mengikuti kedua lomba ini, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk menerapkan prinsip-prinsip psikologi inovasi dalam diri saya. Selain itu, pengalaman saya dalam mengikuti kedua lomba ini juga memperlihatkan bagaimana partisipasi aktif dapat memperkuat pola pikir inovatif. Dalam lomba cerpen bertema masa kecil, saya ditantang untuk mengubah kenangan pribadi menjadi karya yang menarik, yang mengharuskan saya untuk berpikir kreatif dan menemukan cara baru dalam mengekspresikan pengalaman tersebut. Begitu juga dalam lomba puisi bertema hujan, saya dihadapkan pada tantangan untuk menggali tema yang sudah sering dibahas, namun dengan cara yang berbeda dan inovatif. Kedua lomba ini mengajarkan saya pentingnya fleksibilitas berpikir, keterbukaan untuk mencoba hal baru, dan keberanian untuk menguji ide-ide saya. Proses tersebut, meskipun penuh tantangan, memberi ruang bagi saya untuk berkembang, baik dalam keterampilan menulis maupun dalam pemahaman saya tentang bagaimana berinovasi dalam kehidupan sehari-hari.

 

 


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar