PELAYANAN MASYARAKAT DENGAN MERAWAT KEBERSIHAN MUKENA
MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
ESAI PRESTASI 2: PELAYANAN MASYARAKAT
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
AISYAH ZULAINA
22310410067
PSIKOLOGI SJ
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
DESEMBER 2024
Mukena adalah salah satu perlengkapan ibadah yang sangat penting
bagi Muslimah. Sebagai alat yang digunakan dalam sholat, kebersihan mukena
tidak hanya mencerminkan kehormatan dalam beribadah, tetapi juga memastikan
kenyamanan penggunaannya. Namun, sering kali kebersihan mukena di mushola atau
masjid terabaikan karena kurangnya perhatian. Oleh karena itu, saya memutuskan
untuk berkontribusi mellui kegiatan merawat kebersihan mukena sebagai bentuk
pelayanan masyarakat.
Kegiatan ini saya mulai dengan mengamati kondisi mukena
yang tersedia di mushola. Sebagian besar mukena tampak kusam, berbau tidak
sedap, dan terdapat noda yang cukup mengganggu. Hal ini membuat jamaah,
terutama kalangan yang sekedar mampir untuk beribadah misalnya pada driver ojek
online, para pemain futsal, dan luar warga sekitar lainnya. Sebagai langkah awal,
saya mengumpulkan mukena yang perlu dibersihkan, mencatat jumlahnya, dan
memisahkan mukena berdasarkan tingkat kotornya. Dalam permbersihan mukena ini, tidak
saya ambil dan jadikan satu kali laundry namun beberapa sesi agar di mushola
tetap terdapat mukena yang tersedia untuk dapat digunakan jamaah.
Mukena yang sudah di kelompokkan pada akhirnya saya berikan
ke laundry dan sisanya saya cuci secara manual. Mukena yang saya cuci ini
menggunakan deterjen yang lembut untuk menjaga kain mukena tetap terjaga,
lalu saya menambahkan pewangi agar mukena memiliki aroma yang segar. Setelah selesai
mencuci saya menjemur mukena di tempat yang teduh agar warna kainnya tidak
cepat pudar. Setelah mukena bersih dan kering, saya menggosok dan melipatnya
dengan rapi lalu mengembalikan ke lemari mushola, hal yang sama dengan mukena
yang saya berikan ke laundry. Karena kendala ruang dan waktu saya bagi menjadi
beberapa saya berikan mukena tersebut ke laundry terdekat. Tidak hanya berhenti
disitu, saya juga memasang pengharum lemari untuk menjaga kesegaran mukena
dalam waktu yang lebih lama.
Kegiatan sederhana ini merupakan lanjutan rangkaian dari
pelayanan masyarakat membersihkan mushola (esai prestasi 1), kegiatan ini juga
memberikan dampak yang cukup besar, karena banyak jamaah yang merasa lebih
nyaman menggunakan mukena di mushola. Tidak hanya itu, beberapa jamaah juga
mulai tergerak untuk ikut membersihkan perlengkapan ibadah secara bergiliran. Mushola
menjadi lebih hidup dalam kebersamaan dalam menjaga kebersihan perlengkapan ibadah.
Merawat kebersihan mukena adalah wujud nyaa pelayanan
masyarakat yang tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga spiritual. Mukena
yang bersih mencerminkan penghormatan kepada tempat ibadah dan sesama jamaah. Leboh
dari itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan
dengan ikhlas dapat memberikan dampak besar bagi orang lain.
Pelayanan masyarakat tidak selalu harus berupa hal besar
atau membutuhkan dana yang besar. Melalui langkah sederhana seperti merawat
kebersihan mukena, kita dapat menanamkan nilai kepedulian, gotong royong, dan
tanggung jawab kepada sesama. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan
menginspirasi lebih banyak orang untuk turut menjaga kebersihan dan kenyamanan
di lingkungan ibadah.
0 komentar:
Posting Komentar