Kamis, 19 Desember 2024

E4-Partisipasi Lomba: Menciptakan Keberuntungan dan Mengembangkan Kreativitas Melalui Lomba Puisi_Aisyah Zulaina_22310410067_Psikologi Inovasi

 

MENCIPTAKAN KEBERUNTUNGAN MELALUI PUISI

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS DAN MENTALITAS BARU

MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 4-PARTISIPASI LOMBA

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 


AISYAH ZULAINA

22310410067

PSIKOLOGI SJ

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER 2024


 

Puisi adalah jenis karya sastra di mana kata-kata tertentu tidak memiliki batasan, sementara kata lain memiliki batasan oleh rima, irama, serta penempatan baris dan bait. Dalam puisi ada beberapa unsur, seperti unsur dalam dan unsur luar. Dalam menulis puisi, penting untuk memperhatikan aspek-aspek pendukung seperti tema, emosi, nada, pesan, ekspresi, imajinasi, gaya, rima, serta penulisan dan ejaan kata yang benar menurut PUEBI, (Dewi et al., 2021).

Seni menulis puisi adalah seni merangkai kata-kata sehingga membentuk satu kesatuan utuh yang bermakna dan mengandung nilai estetika, (Fadhilatin et al., 2023). Melalui kegiatan menulis orang dapat mengkomunikasikan emosinya melalui tulisan, yang menyebabkan tekanan yang kita alami secara internal perlahan-lahan menyesuaikan degan tulisan, (Umam, 2022).

Menulis puisi tidak hanya menjadi sarana ekspresi diri, tetapi juga dapat diikuti dalam berbagai lomba yang memberikan kesempatan untuk mengasah kreativitas dan bersaing secara sehat dengan para penulis lainnya, seperti halnya PT Bara Pustaka Group (Instagram: @barapustaka) dan Mahir nulis dari Nasrul Yung (Instagram: @mahirnulis). PT Bara Pustaka pada tanggal 16 September lalu, mengadakan Lomba Tingkat Nasional 2024, salah satunya adalah Lomba Cipta Puisi bertemakan Luka/Lara yang saya ikuti. Sedangkan Mahirnulis juga mengadakan Lomba Mahir Puisi Nasional batch 35 pada 31 Oktober 2024 bertema Perpisahan. Dari kedua lomba tersebut saya belum meraih juara menjadi Penulis Terbaik, namun naskah puisi saya menjadi salah satu naskah lolos Penulis Terpilih, saya mendapat Piala Juara Penulis Terbaik, Sertifikat Penulis Buku, Medali Penulis, Satu Buku Cetak yang terbit dengan ISBN dalam antologi, bookmark dan Gantungan Kunci. Saya merasa senang mendapatkan semua itu meskipun belum menjadi juara terbaik, namun saya terus berusaha agar menjadi penulis terbaik di suatu hari nanti. Dalam mempersiapkan, lomba puisi ini berasal dari pengalaman pribadi saya, dengan menuangkan pemikiran ke dalam tulisan, mencari diksi, gaya bahasa, serta memastikan rima dan irama merupakan sebuah proses kreatif bagi saya. Dengan pengelolaan waktu yang baik, saya mampu menyelesaikan puisi tepat waktu.




Menurut saya, dalam mengikuti lomba menulis puisi ini memiliki hubungan yang erat dengan inovasi, kreativitas, dan juga mentalitas. Dalam hubungannya dengan inovasi, mengikuti lomba puisi ini saya didorong untuk menciptakan ide-ide baru yang saya tuangkan ke dalam kata-kata, proses inilah melibatkan kemampuan berpikir inovatif untuk menyampaikan pesan yang unik dan orisinal. Dari mengikuti lomba puisi, melatih saya untuk berpikir di luar kebiasaan dengan menyampulkan ide-ide inovatif saya dalam bentuk seni. Dari segi kreativitas, mengikuti lomba menulis puisi ini mendorong saya untuk mengeksplorasi cara baru dalam menyampaikan sebuah pesan melalui pemilihan kata, penggunaan metafora, dan simbolisme yang memperkuat imajinasi terlihat nyata adanya. Menurut saya, dengan menulis puisi membantu saya dalam melatih berpikir untuk menghasilkan ide atau karya dari suatu masalah dan ini penting dalam mengembangkan kreativitas. Pada proses mengikuti lomba, mulai dari menciptakan karya hingga menerima kritik atau hasil penilaian, membantu saya dalam membangun ketahanan mental, saya belajar menerima kegagalan sebagai bagian dari proses tumbuh dari pengalaman. Dengan mengikuti lomba, saya belajar bahwa kemampuan bisa terus berkembang melalui latihan dan usaha. Mentalitas ini juga mendorong keberanian saya untuk mencoba hal baru meskipun hasilnya belum sempurna.

Mengikuti lomba menulis puisi tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan seni, tetapi juga melatih inovasi, mengasah kreativitas, dan membentuk mentalitas yang lebih tanggung dan adaptif.

Kesulitan mengembangkan ide kreatif, keterbatasan diksi dan gaya bahasa, kurangnya percaya diri, serta membagi waktu antara lomba dengan aktivitas lain menjadi hambatan dalam menyelesaikan puisi tepat waktu menjadi sebuah permasalahan tersendiri bagi saya atau orang lain. Sehingga solusi yang saya gunakan yaitu dengan merenungkan pengalaman pribadi agar membantu memunculkan ide, latihan menulis puisi secara rutin dan mengikuti lomba, memperkaya kosakata, fokus pada proses belajar dan apresiasi terhadap karya sendiri, serta menerima kritik sebagai masukan positif.

Referensi:

Umam, N. K. (2022). Jurnal Bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 6(2), 127– 134. https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jbpd.v6i2.6980

Fadhilatin, S. N., Priyadi, A. T., & Madetan, S. S. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X. JOURNAL ON TEACHER EDUCATION Research & Learning in Faculty of Education, 4(4), 45–54.

Dewi, B. J. P. R., Karma, I. N., & Musaddat, S. (2021). Analisis Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN 43 Ampenan Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6(4), 776–784. https://doi.org/10.29303/jipp.v6i4.340

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar