MENCIPTAKAN
KEBERUNTUNGAN MELALUI PUISI
MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS DAN MENTALITAS BARU
MATA
KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
ESAI
4-PARTISIPASI LOMBA
DOSEN
PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
AISYAH
ZULAINA
22310410067
PSIKOLOGI
SJ
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
DESEMBER
2024
Puisi adalah jenis karya sastra di mana kata-kata tertentu tidak memiliki
batasan, sementara kata lain memiliki batasan oleh rima, irama, serta penempatan
baris dan bait. Dalam puisi ada beberapa unsur, seperti unsur dalam dan unsur
luar. Dalam menulis puisi, penting untuk memperhatikan aspek-aspek pendukung
seperti tema, emosi, nada, pesan, ekspresi, imajinasi, gaya, rima, serta
penulisan dan ejaan kata yang benar menurut PUEBI, (Dewi et al., 2021).
Seni menulis puisi adalah seni merangkai kata-kata sehingga membentuk satu
kesatuan utuh yang bermakna dan mengandung nilai estetika, (Fadhilatin et al.,
2023). Melalui kegiatan menulis orang dapat mengkomunikasikan emosinya melalui
tulisan, yang menyebabkan tekanan yang kita alami secara internal
perlahan-lahan menyesuaikan degan tulisan, (Umam, 2022).
Menulis puisi tidak hanya menjadi sarana ekspresi diri, tetapi juga dapat diikuti dalam berbagai lomba yang memberikan kesempatan untuk mengasah kreativitas dan bersaing secara sehat dengan para penulis lainnya, seperti halnya PT Bara Pustaka Group (Instagram: @barapustaka) dan Mahir nulis dari Nasrul Yung (Instagram: @mahirnulis). PT Bara Pustaka pada tanggal 16 September lalu, mengadakan Lomba Tingkat Nasional 2024, salah satunya adalah Lomba Cipta Puisi bertemakan Luka/Lara yang saya ikuti. Sedangkan Mahirnulis juga mengadakan Lomba Mahir Puisi Nasional batch 35 pada 31 Oktober 2024 bertema Perpisahan. Dari kedua lomba tersebut saya belum meraih juara menjadi Penulis Terbaik, namun naskah puisi saya menjadi salah satu naskah lolos Penulis Terpilih, saya mendapat Piala Juara Penulis Terbaik, Sertifikat Penulis Buku, Medali Penulis, Satu Buku Cetak yang terbit dengan ISBN dalam antologi, bookmark dan Gantungan Kunci. Saya merasa senang mendapatkan semua itu meskipun belum menjadi juara terbaik, namun saya terus berusaha agar menjadi penulis terbaik di suatu hari nanti. Dalam mempersiapkan, lomba puisi ini berasal dari pengalaman pribadi saya, dengan menuangkan pemikiran ke dalam tulisan, mencari diksi, gaya bahasa, serta memastikan rima dan irama merupakan sebuah proses kreatif bagi saya. Dengan pengelolaan waktu yang baik, saya mampu menyelesaikan puisi tepat waktu.
Menurut saya, dalam mengikuti lomba menulis puisi ini memiliki hubungan
yang erat dengan inovasi, kreativitas, dan juga mentalitas. Dalam hubungannya
dengan inovasi, mengikuti lomba puisi ini saya didorong untuk menciptakan
ide-ide baru yang saya tuangkan ke dalam kata-kata, proses inilah melibatkan
kemampuan berpikir inovatif untuk menyampaikan pesan yang unik dan orisinal.
Dari mengikuti lomba puisi, melatih saya untuk berpikir di luar kebiasaan dengan
menyampulkan ide-ide inovatif saya dalam bentuk seni. Dari segi kreativitas,
mengikuti lomba menulis puisi ini mendorong saya untuk mengeksplorasi cara baru
dalam menyampaikan sebuah pesan melalui pemilihan kata, penggunaan metafora, dan
simbolisme yang memperkuat imajinasi terlihat nyata adanya. Menurut saya, dengan
menulis puisi membantu saya dalam melatih berpikir untuk menghasilkan ide atau
karya dari suatu masalah dan ini penting dalam mengembangkan kreativitas. Pada
proses mengikuti lomba, mulai dari menciptakan karya hingga menerima kritik
atau hasil penilaian, membantu saya dalam membangun ketahanan mental, saya
belajar menerima kegagalan sebagai bagian dari proses tumbuh dari pengalaman.
Dengan mengikuti lomba, saya belajar bahwa kemampuan bisa terus berkembang
melalui latihan dan usaha. Mentalitas ini juga mendorong keberanian saya untuk
mencoba hal baru meskipun hasilnya belum sempurna.
Mengikuti lomba menulis puisi tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan
kemampuan seni, tetapi juga melatih inovasi, mengasah kreativitas, dan
membentuk mentalitas yang lebih tanggung dan adaptif.
Kesulitan mengembangkan ide kreatif, keterbatasan diksi dan gaya bahasa,
kurangnya percaya diri, serta membagi waktu antara lomba dengan aktivitas lain menjadi
hambatan dalam menyelesaikan puisi tepat waktu menjadi sebuah permasalahan
tersendiri bagi saya atau orang lain. Sehingga solusi yang saya gunakan yaitu
dengan merenungkan pengalaman pribadi agar membantu memunculkan ide, latihan
menulis puisi secara rutin dan mengikuti lomba, memperkaya kosakata, fokus pada
proses belajar dan apresiasi terhadap karya sendiri, serta menerima kritik
sebagai masukan positif.
Referensi:
Umam, N. K. (2022).
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 6(2), 127– 134.
https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jbpd.v6i2.6980
Fadhilatin, S. N.,
Priyadi, A. T., & Madetan, S. S. (2023). Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas
X. JOURNAL ON TEACHER EDUCATION Research & Learning in Faculty of
Education, 4(4), 45–54.
Dewi, B. J. P. R., Karma,
I. N., & Musaddat, S. (2021). Analisis Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas
V SDN 43 Ampenan Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan,
6(4), 776–784. https://doi.org/10.29303/jipp.v6i4.340
0 komentar:
Posting Komentar