Kamis, 19 Desember 2024

Esai 3: Berperilaku Inovatif Secara Nyata_Andika_Satria_Surya_Pamungkas_22310410068

ESSAI 3 PSIKOLOGI INOVATIF : BERPERILAKU INOVATIF SECARA NYATA

ANDIKA SATRIA SURYA PAMUNGKAS_22310410068_SP 


BERPERILAKU INOVATIF SECARA NYATA DENGAN MEMBUAT POT BUNGA DARI BOTOL PLASTIK BEKAS

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


ANDIKA SATRIA SURYA PAMUNGKAS

22310410068

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

NOVEMBER/2024


    Awal mula saya berpikir ada inisiatif untuk membuat pot bunga menggunakan botol plastik bekas, karena ada banyak botol plastik bekas yang tidak digunakan dirumah. Dengan memanfaatkan botol tersebut dapat mengurangi botol plastik yang ada, selain itu juga menjadikan tanaman bunga lebih indah dan tertata rapi menggunakan hasil kreatif ide saya ini.

    Perilaku inovatif dalam membuat pot bunga dari botol plastik bekas adalah contoh dari kreativitas dan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik. Pot bunga yang terbuat dari botol plastik bekas ini memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal ramah lingkungan dan ekonomis. Penggunaan botol plastik bekas untuk membuat pot bunga tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai, tetapi juga memberikan manfaat bagi tanaman serta mengurangi kebutuhan akan pot bunga yang terbuat dari bahan baru seperti tanah liat atau plastik.

    Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat diambil dalam menciptakan pot bunga dari botol plastik bekas:

A. Persiapan Bahan:

·        Botol plastik bekas

·        Pisau atau gunting untuk memotong botol

·        Paku ( untuk melubangi drainase pot )

·        Cat atau bahan hiasan lain (optional) untuk mempercantik pot bunga.

·        Tanah dan tanaman untuk ditanam.

 

B. Proses Pembuatan:

·      Potong Botol: Potong botol plastik di bagian tengah atau sesuai dengan ukuran yang diinginkan untuk pot bunga.

·  Lubangi Bagian Bawah: Gunakan paku panas atau pisau untuk melubangi bagian tutup botol. Lubang ini berfungsi sebagai saluran drainase untuk air agar tidak tergenang di dalam pot.

·  Hias Pot: Jika diinginkan, pot bisa dicat atau dihias dengan bahan lain agar tampak lebih menarik.

·   Isi dengan Tanah dan Tanam: Setelah itu, isi pot dengan tanah yang cukup dan tanam bunga atau tanaman hias yang diinginkan.


Manfaat dari Inovasi ini:

·     Mengurangi Sampah Plastik: Botol plastik bekas yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan kembali, mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan.

·   Meningkatkan Kreativitas: Proses pembuatan pot bunga ini dapat mendorong kreativitas, baik dalam hal desain maupun cara penggunaan bahan-bahan lain.

·  Ekonomis dan Praktis: Pot bunga dari botol plastik bekas sangat murah dan mudah dibuat, sehingga dapat diakses oleh banyak orang, baik di rumah maupun di sekolah dan komunitas.

·    Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Dengan membuat pot bunga dari botol plastik bekas, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah.


Daftar biaya yang dikeluarkan:

·     Botol bekas : Rp. 0

·     Gunting/Pisau : Rp. 0

·     Cat               : Rp. 10.000 ( dapat digunakan untuk banyak botol)

Total biaya Rp. 10.000 rupiah

Harga Jual Barang : 2.500 rupiah 


Kesimpulan

    Perilaku inovatif dalam pemanfaatan botol bekas sangat penting dalam upaya pengurangan sampah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan kreativitas, botol plastik yang biasanya dianggap sebagai limbah dapat diberdayakan kembali menjadi berbagai produk yang berguna, bernilai ekonomi, dan bahkan berfungsi sebagai elemen estetis. Inovasi ini menunjukkan bagaimana suatu barang yang dianggap tak berguna dapat memiliki nilai lebih, serta menjadi alat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih bijaksana dan ramah lingkungan.


Daftar Pustaka

Dewi, N. K., & Hadi, S. (2021). Peningkatan Kreativitas Mengolah Sampah Plastik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi. Jurnal Inovasi Lingkungan, 5(3), 45-57.

Pratama, E. A., & Wulandari, S. (2020). Pengelolaan Sampah Plastik untuk Pengembangan Kegiatan Berkelanjutan. Jurnal Ekonomi dan Pengembangan, 4(2), 15-23.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar