Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A.
Rifa Rufianti (20310410053)
Prodi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Kontrol diri, phubbing,
remaja. |
Sumber |
Safitri, N., & Rinaldi. (2022). Hubungan kontrol
diri dengan perilaku phubbing pada siswa SMAN 2 Kota Bukittinggi. Jurnal
Aktual Psikologi, 13(2), 197-210. |
Permasalahan |
Penggunaan smartphone yang
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, memberikan dampak
ketergantungan karena kini smartphone menjadi kebutuhan manusia.
Apalagi dengan fasilitas dan fitur yang menarik membuat pengguna mengalami
kesenangan yang tidak bisa dibatasi. Padahal dalam melakukan apapun, manusia
harus memiliki kontrol diri yang baik. Sama halnya dengan penggunaan smartphone.
Remaja yang tidak bisa mengontrol penggunaan smartphone akan mengalami
kecanduan yang terus meningkat, menutup diri dari sosialnya, dan tidak peduli
dengan lingkungannya. Fenomena ini merupakan perilaku phubbing, yaitu
perilaku mengabaikan orang lain karena asyik bermain smartphone. Dalam
hal ini akan memiliki kecenderungan pada sikap apatis terhadap lingkungannya. |
Tujuan Penelitian |
Untuk mengetahui hubungan
antara kontrol diri dengan perilaku phubbing pada siswa SMAN 2 Kota
Bukittinggi. |
Isi |
·
Penggunaan
smartphone di Indonesia telah mencapai 25% yang disebabkan oleh harga
yang semakin terjangkau sehingga permintaan pasar semakin meningkat. ·
Berdasarkan
survei APJII (2019), pengguna internet di Inonesia mencapau 171,17 juta
pengguna. Sedangkan berdasarkan APJII (2018), Sumatera Barat adalah provinsi
dengan pengguna internet ke-3 yang mencapai 2,6% di Pulau Sumatera. ·
Fasilitas
yang ada pada smartphone dan memberikan kemudahan untuk penggunanya,
membuat individu menjadi nyaman. Hal ini berdampak pada perilaku seseorang, terutamma
remaja yang mengalami masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu
dampaknya yaitu mengabaikan orang lain karena asyik bermain smartphone.
Perilaku ini mengakibatkan kualitas hubungan sosial yang memburuk. ·
Kemenkominfo
menyatakan bahwa 80% remaja usia 15-18 tahun telah mendominasi penggunaan smartphone.
Alat ini digunakan remaja sebagai media berekspresi. Penggunaannya akan
meningkat seiring adanya rasa terhubung dengan pengguna lain melalui dunia
maya. ·
Kontrol
diri terhadap penggunaan smartphone sangat penting karena berguna
untuk mengelola perilaku agar sesuai situasi dan kondisi. Selain itu dapat
mencegah kecanduaan terhadap penggunaan smartphone. |
Metode |
·
Menggunakan
metode penelitian kuantitatif korelasional. Alat pengumpulan data menggunakan
skala kontrol diri terdiri atas 30 aitem dengan r 0.730 dan skala perilaku phubbing
terdiri atas 15 aitem dengan r 0.825. ·
Subjek
berjumlah 115 orang diperoleh melalui teknik purposive sampling. ·
Data
diolah menggunakan teknik korelasi product moment. |
Hasil |
·
Nilai
rxy = -0.517 dengan signifikansi p = 0.000 (p<0.05). Terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku phubbing pada siswa SMAN 2
Kota Bukittinggi. ·
Semakin
tinggi kontrol diri pada siswa SMAN 2 Kota Bukittinggi maka semakin rendah
perilaku phubbing pada siswa SMAN 2 Kota Bukittinggi. Sebaliknya,
semakin rendah kontrol diri pada siswa SMAN 2 Kota Bukittinggi maka semakin
tinggi perilaku phubbing pada siswa SMAN 2 Kota Bukittinggi. |
Diskusi |
·
Kontrol
diri menjadi faktor yang dapat mengindikasi terjadinya perilaku phubbing.
Kemampua mengontrol penggunaan smartphone berkaitan dengan perilaku
adiktif. Saat individu dapat mengendalikan impuls maka akan mampu menghindari
penggunaan smartphone yang berlebihan. ·
Kemampuan
mengendalikan penggunaan smartphone memerlukan kesadaran akan
perilakunya, apalagi saat berinteraksi langsung dengan lawan bicaranya. ·
Dalam
penelitian ini, subjek masih berada pada kategori rendah dalam aspek konflik
antar pribadi dan kesendirian. Sehingga perilaku phubbing juga rendah.
Namun, dalam aspek nomofobia dan pengakuan masalah berada pada kategori
sedang. Subjek memiliki pertimbangan dalam penggunaan smartphone dan
tidak terlalu mengalami kecemasan saat dijauhkan dari smartphone. |
0 komentar:
Posting Komentar