Senin, 12 Juni 2023

Meringkas Jurnal 3

 

Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A.

 

Rifa Rufianti (20310410053)

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


Topik

Sosial media, perilaku phubbing, mahasiswa.

Sumber

Putra, W. M. A., Indrawadi, J., Fatmariza, & Irwan. (2022). Hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku phubbing pada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Journal of Civic Education, 5(1), 52-57

Permasalahan

Media sosial yang menghubungkan interaksi sosial di dunia maya seharusnya memberikan dampak positif, tetapi pada kenyataannya ada pula dampak negatif dari penggunaan media sosial yaitu perilaku phubbing. Perilaku ini memisahkan interaksi sosial yang harusnya terjalin dengan baik tanpa perantara apapun. Namun, dengan adanya fitur pada smartphone yang memberikan kenyamanan manusia dalam berkomunikasi membuat pengguna smartphone lebih nyamana berkomunikasi di dunia maya. Tentu saja hal ini berdampak pada interaksi sosial di dunia nyata karena seseorang asyik bertukar pesan dengan teman yang di seberang sana, sedangkan lawan bicara yang ada di dekatnya di abaikan. Hal ini menyakiti hati lawan bicara dan menurunkan kualitas hubungan interpersonal.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara pengunaan media sosial dengan perilaku phubbing pada mahasiswa Universitas Negeri Padang.

 

Isi

·       Smartphone yang menyediakan platform media sosial memberikan fitur sebagai media berkomunikasi melalui dunia maya. Selain itu, juga berguna untyk mencari hiburan bahkan sebagai media bisnis di kalangan mahasiswa.

·       Dibalik dampak positif yang menggiurkan, penggunaan media sosial juga memberikan dampek negatif seperti munculnya perilaku phubbing. Perilaku ini merupakan perilaku menyakiti lawan bicara dengan mengabaikan dan asyik bermain smartphone. Hal ini disebabkan oleh penggunaan smartphone yang berlebihan.

·       Mahasiswa menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya. Mereka juga menyadari bahwa penggunaan smartphone yang mengakibatkan perilaku phubbing dapat menyakiti hati orang lain.

·       Di berbagai kehidupan terutama keluarga, dampak perilaku phubbing dapat dirasakan saat mulai berkurangnya interaksi dan komunikasi di keluarga karena asyik bermain smartphone.

Metode

·        Menggunakan metodologi penelitian kuantitatif korelasional.

·       Penentuan informan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan mengambil sampel dari fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang sebanyak 396 orang.

·       Alat ukur perilaku phubbing merupakan hasil modifikasi dari Generic Scale of Phubbing (GSP) dari Chotpitayasunondh dan Douglas.

·       Teknik pengumpulan data dengan metode penyebaran kuesioner atau angket. Kemudian metode penyebaran angket menggunakan bantuan google form, link ini akan disebarkan ke subjek melalui grup whatsapp.

·       Teknik analidis data menggunakan metode uji normalitas, uji linieritas, dan uji korelasi person product moment.

Hasil

·       Nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 yang artinya penggunaan media sosial dengan perilaku phubbing memiliki hubungan positif dan signifikan. Nilai signifikansi 0,475 > 0,05.

·       Semakin tinggi penggunaan media sosial maka akan semakin tinggi perilaku phubbing yang terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Negeri Padang. Sebaliknya, semakin rendah penggunaan media sosial maka akan semakin rendah pula perilaku phubbing yang terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Negeri Padang

Diskusi

·       Perilaku phubbing yang dibiarkan terus menerus akan berdampak pada buruknya kualitas interaksi manusia. Hal ini cukup memprihatinkan karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

·       Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Padang dengan mengambil sampel mahasiswa aktif. Setiap sampel mengisi 19 aitem yang mencakup penggunaan media sosial dan perilaku phubbing.

·       Berdasarkan hasil r hitung (person correlation) terdapat angka +1 dan 0,456 artinya korelasi kedua variabel memiliki hubungan yang positifdan cukup kuat.

 

0 komentar:

Posting Komentar