Ingin Beruntung?
Ciptakanlah Keberuntunganmu
Puji
Astutik
NIM
: 21310410164
Esai
5 : Partisipasi Lomba
Psikologi
Inovasi
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
“Lemparlah
seorang lelaki yang beruntung ke tengah lautan, maka dia akan kembali dengan
ikan di mulutnya”, salah satu pepatah Arab dalam menggambarkan keberuntungan.
Banyak orang percaya bahwa keberuntungan adalah sesuatu yang merupakan “bawaan
lahir”. Sebagian lain pasif menanti keberuntungan datang menghampiri. Padahal
keberuntungan bisa diusahakan. Seperti kata
Richard Wiseman “We can make our own luck”, keberuntungan bisa diciptakan
sendiri melalui berbagai kebiasaan positif. Cara meningkatkan keberuntungan
menurut Wiseman dalam buku The Luck Factor : 1) memperbesar peluang
beruntung dengan bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, 2) membuat keputusan
dengan mendengarkan intuisi, 3) mengharapkan keberuntungan positif, 4) tidak menyerah untuk mengubah kondisi buruk
menjadi baik. Selain itu keberuntungan bisa diciptakan dengan memperbanyak dan
memperluas jaringan sosial. Semakin banyak teman yang dikenal, semakin luas
pula kemungkinan untuk menjadi orang beruntung (Shinta, 2012).
Semakin
banyak kita menciptakan peluang, maka semakin besar pula peluang keberuntungan
tersebut “jatuh” ke kita. Salah satu cara menciptakan peluang tersebut adalah
dengan mengikuti lomba. Di era yang serba digital ini, sangat mudah untuk
menemukan berbagai jenis lomba baik yang dilaksanakan secara online
ataupun offline. Dari yang gratis sampai yang berbayar, yang berhadiah
piala sampai yang berhadiah uang. Kuncinya cuma satu yaitu berani bergerak
mencoba.
Pada juni ini, saya mengikuti 3 lomba menulis puisi
yang dilaksanakan secara online. Lomba pertama adalah lomba menulis puisi tingkat nasional dengan tema
“pergi” yang diselenggarakan oleh Sastra Kita Indonesia, dengan deadline
pengumpulan karya pada 9 Juni 2024. Pada lomba ini saya mengirimkan puisi
berjudul “Jejak Asa”. Meski belum mendapat juara, namun alhamdulillah dari 1201
peserta, puisi karya saya masuk dalam 100 besar tepatnya urutan ke 35. Hal ini
melecut semangat saya untuk aktif mengikuti lomba-lomba lainnya.
Lomba kedua,
menulis puisi dengan tema “pulang” yang diselenggarakan oleh Penerbit Banyu
dengan deadline pengumpulan karya pada 10 Juni 2024. Jumlah peserta yang
mengikuti event ini sejumlah 1191 peserta dari seluruh Indonesia. Pada
kesempatan tersebut saya mengirimkan puisi berjudul “Rumah Laksana Surga”.
Puisi ini merupakan isi hati saya tentang orangtua saya dan rumah dimana saya
tumbuh besar yang begitu saya cintai. Saya membuat puisi ini cuma sekitar
beberapa jam menjelang deadline karena saya mendapat info lomba ini
mepet. Meski belum beruntung namun saya bahagia mengikuti event ini.
Lomba ketiga
, event menulis antologi puisi GELIS (gerakan menulis) volume 6 dengan
tema bebas dengan batas pendaftaran pada 16 Juni 2024. Pada lomba kali ini ada
persyaratan bahwa jika karyanya terpilih dibukukan maka peserta wajib membeli 1 buku sebagai bentuk apresiasi. Berbeda dengan 2 lomba sebelumnya di
atas, untuk lomba ini ada hadiah uang tunai untuk juara 1 senilai Rp 500.000,
juara 2 senilai Rp 350.000, dan juara 3 senilai 150.000. Iseng-iseng mencoba
keberuntungan saya mengirimkan puisi berjudul “Keretaku”. Jika menang lumayan
mendapat hadiah uang, jikapun belum maka kemampuan menulis saya sudah sedikit
bertambah. Proses event ini selesai sekitar awal Juli, untuk sertifikat
akan diberikan hanya pada peserta yang karya puisinya dibukukan.
Saya
bersyukur lewat tugas psikologi inovasi ini saya jadi mencari tahu info tentang
berbagai lomba. Keikutsertaan mengikuti berbagai lomba di atas berhubungan erat
dengan psikologi inovasi. Dengan mengikuti lomba artinya sudah berperilaku inovatif, berani berubah
meninggalkan rasa malas untuk mencoba hal baru yang dengan hal tersebut maka
diri berkembang ke arah yang lebih positif dibanding sebelumnya. Selain itu
dengan semakin banyak mengikuti lomba maka kemampuan dan pengalaman akan
meningkat selain tentu saja peluang keberuntungan yang tercipta semakin banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Shinta, A. (2012). Psikotes dan
keberuntungan dalam berburu pekerjaan.
http://lintaaskampusup45.blogspot.com/2012/12/psikotes-dan-keberuntungan-dalam.html
Wiseman, R. (2003). The luck factor:
The four essential principles. New York: Miramax Books, Hyperion.
0 komentar:
Posting Komentar