Jumat, 20 Desember 2024

E3-BERPERILAKU INOVATIF BERDASARKAN PIKIRAN KREATIF_AHMAD FARIS DANARDANA _22310410080

 

SENI INOVATIF MENGOLAH BARANG BEKAS

 

PSIKOLOGI INOVASI

 

E3-BERPERILAKU INOVATIF BERDASARKAN PIKIRAN KREATIF

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA



AHMAD FARIS DANARDANA

22310410080

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER/2024

 

 



Dalam era modern yang semakin mengedepankan kesadaran lingkungan, seni inovatif dalam mengolah barang bekas menjadi semakin relevan. Salah satu contoh nyata dari kreativitas ini adalah mengubah triplek bekas menjadi kotak tisu yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, yaitu triplek bekas, penggaris, cutter, dan lem. Dengan menggunakan penggaris, kita dapat mengukur dan menandai ukuran yang tepat untuk kotak tisu yang diinginkan. Setelah itu, cutter digunakan untuk memotong triplek sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, menghasilkan potongan yang rapi dan presisi.



Setelah semua potongan triplek siap, langkah selanjutnya adalah merakitnya menjadi kotak tisu. Lem digunakan untuk menyatukan potongan-potongan tersebut, memastikan bahwa kotak tisu yang dihasilkan kokoh dan tahan lama. Namun, proses ini tidak berhenti di situ; untuk memberikan sentuhan akhir yang menarik, kotak tisu tersebut dapat dicat menggunakan cat kayu. Pemilihan warna yang cerah atau motif yang menarik dapat menambah nilai estetika dan membuat kotak tisu ini menjadi hiasan yang menarik di rumah.

 












 

 

 

 

 

 

 


Proses pengolahan barang bekas ini bukan hanya sekadar kegiatan kerajinan tangan; ia juga merupakan bentuk ekspresi seni. Setiap kotak tisu yang dihasilkan bisa menjadi unik, menggambarkan kepribadian dan kreativitas pembuatnya. Mengolah barang bekas tidak hanya memberikan manfaat praktis, tetapi juga menciptakan nilai estetik yang tinggi. Melalui proses ini, kita tidak hanya menciptakan barang yang berguna, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah dan pelestarian lingkungan. Inovasi dalam mengolah barang bekas seperti ini menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan keterampilan, kita dapat mengubah sesuatu yang dianggap tidak berguna menjadi karya seni yang bernilai. Selain itu, saya juga menjualnya di plaform media sosial TikTok. Dengan demikian, seni inovatif dalam mengolah barang bekas bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, tetapi juga merupakan langkah penting menuju keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang lebih baik.

 

Link Penjualan

https://vt.tiktok.com/ZS6LWsfEB/

 

Daftar Pustaka

Geyer, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. (2017). "Production, use, and fate of all plastics ever made." Science Advances, 3(7), e1700782.

McDonough, W., & Braungart, M. (2002). Cradle to Cradle: Remaking the Way We Make Things. North Point Press.

Thorne, J. (2019). "Creative Recycling: Transforming Waste into Art." Journal of Environmental Education, 50(4), 321-331.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar