Kamis, 19 Desember 2024

Essay Prestasi : Aksi Manusiawi (Ferdi Zidhane Agibhran 22310410085 )

 

Aksi Memanusiawi: Melayani Masyarakat Ketika Sedang Berpatroli

 

Essai Prestasi Pelayanan Kepada Masyarakat

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.



Ferdi Zidhane Agibhran

22310410085

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

15   DESEMBER 2024

 

    Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, kehadiran aparat kepolisian seringkali diidentikkan dengan penegakan hukum dan ketertiban. Namun, di balik seragam dan atribut kebanggaan, terdapat sisi kemanusiaan yang kerap terlupakan. Salah satu contoh nyata adalah aksi seorang anggota kepolisian yang dengan sigap membantu warga masyarakat yang mengalami kendala teknis pada motornya saat sedang berpatroli. Tindakan ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan sebuah manifestasi dari pelayanan publik yang tulus dan penuh empati.

Saat itu ketika saya bersama 2 rekan kerja saya berpatroli di Jalan Baron, Gunungkidul pada 28 November pagi menuju siang, Ada seorang warga mengalami kendala pada kendaraan pribadinya di tengah jalan, tentu saja hal tersebut akan menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan. Bayangkanlah, terjebak di tengah jalan yang ramai dengan motor yang mogok, tanpa ada bantuan yang terlihat. Dalam situasi seperti ini, kehadiran saya diperlukan untuk siap membantu akan menjadi angin segar. Dengan tulus, Saya ikut berperan menawarkan dan memberikan bantuan untuk mengangkut motor yang rusak menggunakan mobil patroli polisi. Tindakan sederhana ini tidak hanya meringankan beban warga yang bersangkutan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman.

Menurut saya aksi membantu warga yang motornya rusak ini memiliki beberapa makna penting. Pertama, Tindakan ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas untuk menegakkan hukum, tetapi juga memiliki peran sosial yang sangat penting. Kepolisian hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dengan membantu warga yang mengalami kesulitan, kepolisian telah membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang senantiasa siap membantu sesama. Kedua, tindakan ini juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan bantuan ketika mengalami kesulitan. Dengan memberikan bantuan tanpa pamrih, Saya telah menunjukkan sikap empati dan kepedulian terhadap sesama. Ketiga, aksi ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tindakan positif yang dilakukan oleh seorang anggota kepolisian dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, semangat gotong royong dan kepedulian sosial akan semakin tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Tentu saja, aksi membantu warga yang motornya rusak ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi saya dan warga yang dibantu tetapi juga bagi institusi kepolisian. Tindakan ini dapat meningkatkan citra positif kepolisian di mata masyarakat. Masyarakat akan semakin percaya dan menghargai keberadaan kepolisian sebagai lembaga yang melindungi dan melayani. Selain itu, aksi ini juga dapat meningkatkan motivasi kerja saya dan para anggota kepolisian lainnya. Dengan mengetahui bahwa tindakan mereka memiliki dampak yang positif bagi masyarakat, mereka akan semakin terdorong untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Tindakan saya yang membantu warga dengan motor mogok tidak hanya mencerminkan pelayanan publik yang baik, tetapi juga menjadi fenomena menarik untuk dikaji dari perspektif psikologi. Tindakan membantu ini melibatkan serangkaian proses kognitif dan emosional yang kompleks, serta mengindikasikan adanya inovasi dalam cara pandang dan tindakan institusi kepolisian.

 

Analisis Psikologis

a.      Kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain dalam situasi sulit memicu dorongan untuk memberikan bantuan. Empati memungkinkan individu untuk keluar dari perspektif egois dan melihat situasi dari sudut pandang orang lain.

b.     Ini menunjukkan bahwa empati adalah kunci dalam menciptakan inovasi yang berdampak sosial. Ketika individu atau organisasi mampu merasakan kebutuhan orang lain, mereka akan lebih termotivasi untuk mencari solusi yang inovatif.

c.      Proses pengambilan keputusan untuk membantu melibatkan evaluasi cepat terhadap situasi, pertimbangan risiko dan manfaat, serta pemilihan tindakan yang tepat. Proses kognitif ini dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pengetahuan, dan nilai-nilai individu.

d.     Kemampuan untuk berpikir fleksibel dan keluar dari kotak merupakan prasyarat penting untuk inovasi. Anggota kepolisian yang mampu melihat situasi dari berbagai sudut pandang lebih mungkin untuk menemukan solusi yang kreatif.

e.      Tindakan membantu ini juga menunjukkan adanya inovasi dalam institusi kepolisian. Biasanya, kepolisian lebih diidentikkan dengan penegakan hukum. Namun, tindakan ini menunjukkan bahwa institusi dapat beradaptasi dan merespons kebutuhan masyarakat dengan cara yang lebih fleksibel dan humanis.

Kesimpulan

Tindakan membantu warga dengan motor mogok merupakan contoh nyata bagaimana psikologi individu dan dinamika sosial dapat berinteraksi untuk menghasilkan inovasi dalam pelayanan publik. Empati, altruisme, dan fleksibilitas kognitif adalah beberapa faktor kunci yang mendorong terjadinya inovasi dalam konteks ini. Studi ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan organisasi yang lebih inovatif dan humanis

Aksi membantu warga yang motornya rusak dengan menggunakan mobil patroli merupakan contoh nyata dari pelayanan publik yang tulus dan penuh empati. Tindakan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas bagi masyarakat dan institusi kepolisian. Semoga aksi-aksi kemanusiaan seperti ini dapat terus dilakukan oleh seluruh anggota kepolisian, sehingga kehadiran mereka semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lampiran






Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar