Kamis, 19 Desember 2024

E3- Berperilaku Inovatif : Inovasi Tas Makeup dari Kemasan Kopi Kapal Api (Novita Prabandari/22310410039/SJ)

 Inovasi Tas Makeup dari Kemasan Kopi Kapal Api

Psikologi Inovasi

ESAI 3 - BERPERILAKU INOVATIF

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

Novita Prabandari

22310410039

Psikologi SJ

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

DESEMBER 2024


Sebagai individu yang peduli dengan inovasi dan keberlanjutan, saya berusaha menciptakan produk yang tidak hanya menarik dari segi fungsionalitas tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan sampah dan mendukung prinsip ekonomi sirkuler. Salah satu inovasi yang saya hasilkan adalah pouch tas makeup yang terbuat dari kemasan kopi Kapal Api bekas yang dianyam. Proses pembuatan produk ini dimulai dengan keinginan untuk mengubah limbah plastik yang biasanya terbuang menjadi barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Proses kreatif saya dimulai dari kesadaran bahwa limbah plastik, terutama kemasan kopi Kapal Api yang sering kali dibuang begitu saja, dapat dimanfaatkan kembali. Alih-alih membuangnya, saya melihat kesempatan untuk mengolah bahan tersebut menjadi sesuatu yang bernilai tambah. Dengan keterampilan menganyam dan ketekunan, saya mulai menggabungkan kemasan kopi yang kuat dan fleksibel untuk menciptakan bentuk yang lebih terorganisir dan menarik.

Tujuan awal saya adalah membuat produk yang praktis untuk kehidupan sehari-hari, khususnya tas kecil atau pouch yang bisa digunakan untuk menyimpan barang seperti makeup. Melalui eksperimen dan proses trial and error, saya berhasil mengembangkan desain pouch tas makeup yang tidak hanya fungsional tetapi juga ramah lingkungan.

Langkah-langkah Pembuatan Tas Makeup dari Kemasan Kopi Kapal Api

1. Persiapan Bahan
Langkah pertama adalah mengumpulkan kemasan kopi Kapal Api bekas. Kemasan ini terbuat dari plastik yang cukup kuat dan mudah dicetak. Saya membersihkan kemasan kopi untuk menghilangkan sisa-sisa kopi atau kotoran yang menempel.

2. Pemotongan dan Pembersihan
Setelah bahan siap, saya memotong kemasan kopi menjadi potongan kecil yang bisa dianyam. Potongan ini dipotong dengan hati-hati agar ukurannya seragam, yang nantinya akan memudahkan dalam proses anyaman.

3. Proses Anyaman
Saya mulai dengan menganyam potongan-potongan kemasan kopi secara vertikal dan horizontal. Teknik ini membutuhkan kesabaran karena setiap potongan harus ditempatkan dengan tepat agar pola anyaman tetap kuat dan stabil. Saya menggunakan benang nilon yang kokoh agar anyaman tidak mudah lepas.

4. Pembuatan Bentuk Tas
Setelah proses anyaman selesai, saya mulai menyusun tas dengan menambahkan bagian samping dan bawah menggunakan teknik jahitan. Proses ini memerlukan ketelitian agar tas memiliki bentuk yang kokoh dan tetap menarik.

5. Penambahan Kancing
Untuk membuat tas lebih praktis, saya menambahkan kancing pada bagian atas pouch. Kancing ini mempermudah penggunaan dan menjaga barang-barang di dalamnya tetap aman.

6. Finishing dan Pemeriksaan Kualitas
Setelah tas selesai, saya melakukan pemeriksaan kualitas untuk memastikan bahwa setiap bagian dari pouch tas telah dirakit dengan baik. Setiap produk diuji untuk memastikan daya tahan dan kenyamanan penggunaannya.

Tas makeup dari kemasan kopi Kapal Api ini tidak hanya menawarkan kegunaan praktis, tetapi juga menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik yang terus berkembang. Dengan mengubah limbah plastik menjadi barang berguna, produk ini turut berkontribusi pada penerapan ekonomi sirkuler, di mana bahan-bahan bekas dapat diproses kembali untuk menghasilkan produk yang bernilai jual.

Inovasi ini juga menciptakan peluang usaha baru bagi pengrajin atau individu yang ingin berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekaligus menciptakan produk kreatif. Dengan demikian, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga membantu menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran.

Kesimpulannya proses kreativitas dalam menciptakan tas makeup dari kemasan kopi Kapal Api ini menunjukkan bagaimana limbah plastik dapat diubah menjadi produk yang berguna dan bernilai jual. Dengan memanfaatkan bahan bekas dan melalui proses anyaman, saya berhasil menciptakan produk yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga ramah lingkungan. Inovasi ini berpotensi mendorong ekonomi sirkuler serta memberikan solusi untuk permasalahan sampah dan pengangguran.


Daftar Pustaka

Farhanin, S. (2024). PSIKOLOGI KREATIFITAS MENUMBUHKAN KREATIVITAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Circle Archive1(4).


Lampiran Link Penjualan dan Foto Produk

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar