MENGUBAH DIRI MENJADI LEBIH BERKOMITMEN DAN RUTIN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN OLAHRAGA
PSIKOLOGI INOVASI : ESAI KE-5
Desember 2024
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Oleh : Afini Musyarofah Jundi (22310410113)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Beberapa waktu belakangan sejak saya menjalani aktivitas bekerja sambil kuliah rasanya kondisi tubuh saya lebih mudah lelah hingga menurunkan keinginan untuk berolahraga. Padahal sebelumnya saya sudah terbiasa melakukan olahraga di tempat gym paling tidak saya lakoni 2x sepekan, namun karena rasa lelah dan kurangnya waktu luang membuat saya merasa kewalahan. Pada suatu hari saya termenung memikirkan bagaimana cara supaya saya tetap bisa berolahraga seacara rutin tanpa menguras terlalu banyak energi. Kemudian keresahan saya terjawab ketika ada salah satu mata kuliah yang membahas tentang perubahan diri, dari perkuliahan tersebut saya mendapatkan pencerahan dari dosen bahwa ternyata membangun komitmen untuk rutin berolahraga secara rutin itu tidak harus melakukan olahraga berat. Beliau mengatakan bahwa masih banyak alternatif olahraga yang bisa dijalani dengan santai, salah satunya dengan jalan kaki santai.
Jalan kaki santai merupakan olahraga yang paling mudah dan murah tanpa biaya dan peralatan serta resiko cederanya juga minim. Jalan kaki bisa dilakukan oleh berbagai tingkat usia, mulai dari anak-anak sampai lansia. Dalam jurnal “Medicine and Science in Sports and Exercise” juga disebutkan bahwa berjalan dianggap sebagai “obat ajaib” oleh para dokter karena dapat membantu mengurangi resiko beberapa penyakit kronis. Oleh karena itu kegiatan olahraga yang saya lakukan adalah jalan kaki santai yang paling mudah dilakukan secara rutin.
Table.1 Laporan kemajuan kegiatan jalan kaki santai
Tabel 1 dan grafik 1 memperlihatkan bahwa saya sudah melakukan pengubahan diri melalui kegiatan jalah kaki santai selama 8 minggu, mulai 28 September - 17 November 2024. Rentang waktu tersebut sudah memenuhi syarat terjadinya perubahan perilaku yakni tiga minggu (Arlinta, 2023), selain itu, saya melalui olahraga ringan tersebut sudah terbentuk kebiasaan baru dalam diri saya. Yaitu pada setiap minggu, saya selalu mengusahakan jalan kaki santai sebanya 2 sampai 3 kali. Jadi pada tabel tersebut datanya merupakan nilai rata-rata kegiatan jalan kaki santai yang saya lakukan. Pada minggu pertama, jarak tempuhnya 3,1 km dalam waktu 67 menit yaitu jalan kaki santai mengelilingi komplek perumahan pada pagi hari setelah subuh sebanyak 2 kali putaran. Pada minggu ke-8, jarak tempuhnya sudah bisa meningkat secara drastis yaitu 8 km dalam waktu 112 menit yang saya lakukan di lapangan (jalan jogging) sekitaran bandara Adisucipto Yogyakarta dengan 2 kali putaran. Meningkatnya perubahan tersebut bisa saya capai karena setiap minggunya, ada usaha agar saya bisa terus berolahraga dan mulai menambah jarak tempuhnya karena sudah terbiasa dengan ritme kegiatan jalan kaki santai. Artinya, pada setiap kegiatan saya berusaha untuk tetap berkomitmen dan berusaha merubah diri dari yang sebelumnya mulai malas berolahraga kemudian mulai bisa melakukan olahraga secara rutin pada setiap minggunya.
Untuk melakukan perubahan diri agar bisa rutin berolahraga memang tidak mudah, ada saja hambatannya seperti rasa malas yaitu selalu memiliki alasan untuk tidak memulai kegiatan, muncul rasa risih ketika banyak yang memperhatikan, malas jika harus mencatat hasil jarak tempuh, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, ada strategi yang dapat diterapkan yaitu dengan fokus dulu pada satu tujuan yang ingin dicapai, jangan sampai tergiur dengan hal-hal selain tujuan awal dan jangan terlalu antusias, artinya pada tahap awal melakukan kegiatan olahraga jangan sampai terlalu antusias memforsir diri dengan target yang tinggi sekaligus. Ketahuilah kapasitas kemampuan diri, yang penting bisa melakukan olahraga secara rutin dan bertahap saja agar tubuh terbiasa dengan ritme atau kegiatan baru yang kita lakukan. Sehingga peluang untuk melakukan perubahan diri lainnya maupun kegiatan olahraga lainnya juga akan jadi lebih mudah.
Daftar Pustaka:
Shinta, A. (2023). Pengubahan Diri Yang Minim Risiko : Mengubah Diri Menjadi Lebih Baik Melalui Kegiatan Olahraga. http://kupasiana.psikologiup45.com/2023/09/pengubahan-diri-yang-minim-risiko.html . 15 Desember 2024
Artikel Bright Side. (2022). 8 Real Benefits of Walking That We Didn’t Expect to Be True. https://brightside.me/inspiration-health/8-real-benefits-of-walking-that-we-didnt-expect-to-be-true-529760/
0 komentar:
Posting Komentar