DAMPAK
POLUSI UDARA TERHADAP KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP
Psikologi
Lingkungan Tugas Essay Pengganti Materi Pertemuan 2
Dosen
pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Oleh:
Irfan
Kusuma wardani
21310410187
Fakultas
Psikolagi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Saat
ini pencemaran lingkungan menjadi suatu ancaman yang perlu kita sadari. Salah
satu bentuk pencemaran lingkungan tersebut yaitu timbulnya polusi udara. Polusi
udara merupakan sustu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau
kimia pada lapisan bumi
(atmosfer) yang jumlahnya dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dantumbuhan serta dapat mengganggu estetika dan kenyamana. Selain asap kendaraan bermotor, industri juga merupakan
penyumbang dominan emisi yang menyebabkan polusi udara.Banyaknya
pabrik –pabrik industri yang melakukan pembuangan limbah berupa asap pabrik
secara langsung ke lingkungan tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu juga
semakin mempengaruhi keadaan. Asap pabrik tersebut akan bercampur dengan sumber
politan yang lainnya berupa asap kendaraan bermotor dan debu yang menyebabkan
kualitas udara semakin rendah membuat udara yang mengandung polutan ini sulit
untuk diredakan karena pada dasarnya pohon dan tanaman dapat membersihkan udara
dari partikulat kotor dan juga menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi
makhluk hidup. Sehingga dengan adanya pepohonan dapat menurunkan pencemaran
udara yang sering terjadi di kota-kota besar.
Adapun dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ini meliputi dampak
secara sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan dan kesehatan.
Dampak terhadap fauna atau hewan yang mempengaruhi
kesehatannya. Dampak yang terjadi pada hewan akibat pencemaran udara tidak jauh
berbeda dengan dampak yang terjadi pada makhluk hidup. Dampak terhadap manusia
mempengaruhi kesehatannya baik secara langsung, menahun atau kronis dan dengan
gejala-gejala yang mirip. Seperti gangguan saluran pernafasan, iritasi mata,
dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan kanker paru-paru. Gejala penyakit
yang di akibatkan oleh pencemaran udara mempengaruhi daya kerja dan nilai
produktivitas seseorang. Dampak yang terjadi kepada hewan dapat secara langsung
dan tidak langsung, secara langsung apabila adanya interaksi melalui sistem
pernafasan sebagaimana manusia dan secara tidak langsung melalui perantara.
Misalnya seperti makanan hewan pada tumbuhan atau air yang telah terkena
polutan. Saat zat pencemar udara ke atmosfer kemudian berhubungan dengan
tumbuhan serta air baik melalui pengendapan atau penempelan dan pembauran,
tentunya akan mempengaruhi secara langsung terhadap pertumbuhan dan makhluk
hidup di perairan sehingga dapat menjangkit pada para hewan melalui rantai
makanan yang telah terbaur dengan zat pencemar atau polutan tersebut. Solusi
dari fenomena diatas Yang pertama ialah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH)
untuk mengatasi pencemaran udara. RTH berbentuk hutan yakni salah satu sumber
oksigen, tumbuhan pula berperan untuk menyerap karbon dioksida.
Yang kedua ialah gedung hijau, diantara sumber polusi
udara ialah hasil dari buangan konsumsi energi, sehingga pengurangan pemakaian
energi menjadi perihal yang begitu berarti. Pengurangan pemakaian energi bisa
dicoba pada bangunan seperti gedung dengan metode desain yang memaksimalkan
pencahayaan serta keadaan alami pada bagian tertentu dalam bangunan gedung
tersebut. Serta juga dapat menggunakan tenaga alternatif ialah tenaga matahari.
Untuk mengurangi pencemaran udara dikota, gagasan bangunan hijau bisa dipakai pada
gedung dengan lansekap ataupun penghijaun vertical. Dengan adanya penghijauan
dapat memberikan udara yang segar dan membantu mengurangi efek dari pencemaran
udara.
DAFTAR PUSTAKA
Yasir,
M. (2021). Pencemaran Udara Di Perkotaan Berdampak Bahaya Bagi Manusia, Hewan,
Tumbuhan dan
Bangunan. Jurnal OSF. Oi, 1-10.
Abidin,
J., & Hasibuan, F. A. (2019). Pengaruh dampak pencemaran udara terhadap
kesehatan untuk menambah
pemahaman masyarakat awam tentang bahaya dari polusi
udara. Prosiding Snfur, 4(2), 3.
Prasetyawati,
N. D. (2022). SOSIALISASI DAMPAK EMISI (ASAP) DARI SUMBER TIDAK BERGERAK
KEPADA
PENGELOLA INDUSTRI DI KAPANEWON SLEMAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat:
Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan,
2(5), 211-216.
Siregar,
E. S., & Nasution, M. W. (2020). Dampak aktivitas ekonomi terhadap
pencemaran lingkungan hidup (Studi
kasus di Kota Pejuang, Kotanopan). Jurnal Education and Development, 8(4), 589-589.
0 komentar:
Posting Komentar