TUGAS
PERTEMUAN II:
POLUSI UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP
Nama : Siti Syarifatussa’adah
NIM : 21310410156
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati
Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pencemaran lingkungan merupakan suatu masalah global
yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan kualitas makhluk hidup didunia. Salah satu bentuk pencemaran
lingkungan tersebut adalah polusi udara. Polusi udara adalah suatu keadaan
dimana udara tercemar atau terkontaminasi oleh berbagai macam zat dan
partikel-partikel berbahaya. Dampaknya pun sangat serius karena ini dapat
mengancam kesehatan pada tubuh manusia, hewan, tumbuhan, serta merusak
ekosistem alam. Paparan polutan udara yang terus menerus akan berdampak buruk
bagi kesehatan manusia. Salah satunya dapat mengancam pada sistem pernapasan
melalui mekanisme yang dapat merusak
sistem pernapasan. Partikel-partikel kecil yang terhirup oleh paru-paru dapat
menyebabkan peradangan di area sistem pernapasan yang membuat pernapasan
menjadi terhambat dan tidak nyaman. Selain itu Nitrogen Dioksida (NO2) dan senyawa kimia dapat menyebabkan penyakit
bronkitis dan penyakit kronis lainnya. Adapun penyakit ringan yang disebabkan
partikel kecil ataupun debu-debu halus yang bertebaran, seperti: iritasi kulit,
iritasi mata, alergi, batuk dan pilek.
Faktor terjadinya polusi udara biasanya karena
aktivitas manusia. Semakin meningkatnya populasi manusia maka akan semakin
meningkatnya aktivitas manusia seperti di bidang industri, transportasi, dan
penggunaan energi. Namun perlu disadari, meski populasi manusia meningkat polusi udara pun bisa diatasi dengan cara
bagaimana manusia itu dapat mengelola sumber daya alam dengan baik dan menerapkan
kebijakan yang tepat seperti penggunaan teknologi yang ramah lingkungan,
mengurangi konsumsi energi, mematuhi regulasi lingkungan, dan masih banyak lagi untuk dilakukan.
Di daerah-daerah perkotaan tentunya sering terjadi polusi udara. Apalagi di
daerah perkotaan yang padat penduduk. Banyaknya transportasi umum dan transportasi
pribadi yang memadati jalan perkotaan yang bahkan membuat jalan menjadi
macet ini akan menyebabkan kendaraan
berjalan dengan pelan atau berhenti. Akibatnya pembakaran bahan bakar kendaraan
tidak efisien dan meningkatnya emisi. Emisi adalah pengeluaran zat atau
substansi tertentu ke lingkungan. Dalam konteksnya, emisi mengacu pada
pengeluaran berbagai macam polutan atau bahan kimia ke atmosfer oleh berbagai
sumber seperti alat trasportasi tersebut.
Selain dari aktivitas
manusia adapun faktor lainya penyebab polusi udara. Faktor lainnya tersebut
yaitu faktor alamiah. Faktor alamiah polusi udara adalah polutan yang alami
terjadi disebabkan oleh alam tanpa campur tangan tindakan manusia secara
signifikan. Meski manusia seringkali menjadi penyebab utama, namun ada juga
yang disebabkan oleh alam. Contohnya seperti: asap abu vulkanik dan kebakaran
hutan akibat kemarau yang berkepanjangan. Abu vulkanik terjadi karena aktivitas
gunung berapi. Meski disebabkan oleh alam dampaknya sangat berbahaya dan
menghambat aktivitas manusia, seperti: menganggu perjalanan udara, kerusakan
tanaman dan kesehatan manusia. Adapun dampak buruk dari kebakaran hutan seperti
emisi gas beracun, hewan-hewan kehilangan habitatnya, gangguan kesehatan dan
peningkatan emisi karbon yang berefek pada pergantian iklim dan pemanasan global.
Begitu besarnya dampak
yang terjadi akibat polusi udara untuk keberlangsungan makhluk hidup yang ada didunia dan ekosistem
lingkungan. Sudah selayaknya kita sebagai manusia untuk menjaga, melindungi,
dan menerapkan kebijakan untuk lingkungan udara agar tetap sehat dan bersih.
0 komentar:
Posting Komentar