Sabtu, 23 September 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal Andika Satria (2232010410068)

  ESSAY 1 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

PERBANDINGAN BUDAYA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH

Andika Satria 
22310410068 
Dosen : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Fakultas  Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 



 

Topik

Sampah dan Perilaku

Sumber

Jurnal Lingkungan dan Budaya, Volume 20, Nomor 2, Tahun 2021.

Permasalahan

Perilaku pengelolaan sampah antara masyarakat Indonesia dan Jepang, yang masing-masing memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Tujuan Penelitian

a. Memahami perbedaan dalam Mengidentifikasi perbedaan dalam perilaku pengelolaan sampah antara masyarakat Indonesia dan Jepang.

b. Menganalisis faktor budaya yang memengaruhi perilaku pengelolaan sampah di kedua negara.

c. Memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan budaya dapat memengaruhi praktik pengelolaan sampah.

 

Isi

Analisis faktor budaya yang memengaruhi perilaku pengelolaan sampah melibatkan eksplorasi makna budaya, norma, nilai, dan tradisi yang berpengaruh pada tindakan masyarakat terkait sampah. Ini bisa melibatkan penelitian lebih dalam tentang budaya seperti gotong royong di Indonesia atau konsep "mottainai" di Jepang. Analisis ini membantu menjelaskan mengapa masyarakat di kedua negara memiliki perilaku pengelolaan sampah yang berbeda. Data yang terkumpul kemudian dapat dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor budaya dan perilaku pengelolaan sampah.

 

Memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan budaya dapat memengaruhi praktik pengelolaan sampah melibatkan interpretasi temuan dari analisis di atas. Ini melibatkan menjelaskan bagaimana norma-norma budaya, nilai-nilai, dan sikap terhadap lingkungan memengaruhi praktik sehari-hari dalam pengelolaan sampah. Hal ini juga dapat mencakup diskusi tentang potensi dampak positif atau negatif dari pendekatan budaya tertentu terhadap praktik pengelolaan sampah.

 

Hasil analisis ini memberikan wawasan tentang pentingnya pemahaman budaya dalam merancang kebijakan dan pendekatan pengelolaan sampah yang lebih efektif, yang sesuai dengan konteks masyarakat setempat. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk mempromosikan praktik pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan berdasarkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya masyarakat.

Metode

Survey: Penelitian dapat menggunakan survei daring atau wawancara dengan responden yang mewakili masyarakat Indonesia. Survei ini dapat mencakup pertanyaan terkait dengan perilaku pengelolaan sampah, seperti bagaimana mereka mengumpulkan, memilah, dan membuang sampah.

 

Observasi: Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah. Peneliti akan mengamati bagaimana sampah dikumpulkan, dipilah, dan dikelola dalam situasi nyata di kedua negara.

 

Analisis Statistika: Data survei dapat dianalisis secara statistik untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam perilaku pengelolaan sampah antara masyarakat Indonesia dan Jepang. Metode statistik seperti uji chi-square atau analisis regresi dapat digunakan.

Hasil

a. Hasil mungkin menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki perilaku pengelolaan sampah yang berbeda dari masyarakat Jepang. Contohnya, mungkin ditemukan bahwa masyarakat Jepang cenderung lebih teratur dalam pemilahan sampah daripada masyarakat Indonesia.

 

b.Penelitian dapat mengidentifikasi faktor-faktor budaya yang memengaruhi perilaku pengelolaan sampah di kedua negara. Contoh faktor budaya ini bisa mencakup norma sosial, nilai-nilai, atau tradisi yang memengaruhi cara masyarakat memandang dan memperlakukan sampah.

 

c.Jika metode statistik digunakan, hasil penelitian mencakup perbandingan statistik yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam pengelolaan sampah antara kedua negara. 

Kesimpulan

Temuan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana pendekatan budaya dapat memengaruhi praktik pengelolaan sampah. Budaya menjadi faktor penting dalam membentuk norma dan nilai-nilai terkait sampah, yang pada gilirannya memengaruhi perilaku individu dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

 

0 komentar:

Posting Komentar