Bank sampah sebagai alternatif strategi pengolahan sampah berbasis masyarakat di Tasikmalaya
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Sachuroh
21310410165
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik | Strategi pengolahan bank sampah sebagai penyelesaian masalah sampah melalui pengolahan sampah sejak dari sumbernya. |
Sumber | Donna Asteria dan Heru Heruman. “ Bank sampah sebagai alternatif strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Tasikmalaya.” Jurnal manusia dan lingkungan , vol 23, No.1, Maret 2016: 136-131. |
Permasalahan | Secara sosial partisipasi warga sebelum mengenal bank sampah dikatakan rendah, warga menganggap bahwa sampah tidak memiliki nilai ekonomi dan manfaat, setiap harinya timbunan sampah mencapai angka 1627 meter per kubik, sampah ini menyebabkan kondisi lingkungan mengalami banyak masalah seperti banjir akibat dari gorong-gorong yang tersumbat oleh sampah. |
Tujuan | Dengan adanya bank sampah mendorong adanya capacity building bagi warga dengan mengupayakan terbentuknya kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan yang mendorong partisipasi mengelola lingkungan. |
Isi | Perubahan paradigma masyarakat mengenai sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan. Edukasi kesegaran dan keterampilan warga untuk mengelola sampah dengan penerapan prinsip 4R penting dalam penyelesaian masalah sampah melalui pengolahan sampah sejak dari sumbernya. Kegiatan bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilih serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang dibuang bukan uang melainkan sampah. Selain itu diperlukan dukungan kemitraan dengan membangun jejaring dan mekanisme kerja sama kelembagaan antar warga pengelola sampah dengan stakeholder terkait. |
Metode | Metode yang digunakan yaitu. Partisipasi emansi patoris. Secara garis besar metode ini dilakukan dengan pendekatan kepada warga dan stakeholders dengan interaksi dan komunikasi tatap muka melalui dialog-dialog dan pertemuan-pertemuan dengan warga sekitar. |
Hasil | Beberapa hasil penelitian · Warga paham mengenai dampak sampah sehingga warga perempuan mulai melakukan pemilihan sampah dengan penerapan prinsip 4K. · Semakin banyak warga yang nyatakan bank sampah berkontribusi aktif dengan partisipan. · Kondisi lingkungan secara fisik mulai tampak lebih bersih dan asri. · Warga semakin banyak menabung ke bank sampah dan mulai membuat beberapa produk kerajinan sehingga menghasilkan pundi-pundi rupiah. |
Diskusi | Dengan adanya bank sampah para warga membentuk kemandirian dan mendorong para warga membentuk kemampuan untuk mengelola lingkungannya dan sampah dapat menjadi kreativitas dan inovasi bagi para warga. |
0 komentar:
Posting Komentar