PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN INSENTIF TERHADAP
PERILAKU MENDAUR ULANG
Psikologi Sosial Essay 1 Meringkas Jurnal
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Nama : Chornelia Minar Tampubolon
Nim : 22310410078
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik |
Jurnal ini membahas tentang Pengaruh locus of control
internal dan insentif terhadap perilaku mendaur ulang |
Sumber |
Kaplan, S. (2000), “Human Nature and Environmentally
Responsible Behavior,” Journal of Social Issue, Vol. 56 (3), pp.
491-508
Allen, J.D; D.
Davis; dan M. Soskin (1993), “Using Coupons incentives in
recycling aluminum: A
Market approach to energy conservation policy,” Journal of consumer
affairs, Vol.27, pp. 300-318.
Balderjahn, I.
(1988), “Personality Variables and Environmental Attitudes as Predictors
of Ecologically Responsible Consumption Patterns,”
Journal of Business Research, Vol. 17, pp.51-56. |
Permasalahan |
Pertambahan penduduk di dunia ini diikuti pula oleh bertambahnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Sampah ini akan mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kesadaran masyarakat akan adanya bencana alam yang diakibatkan karena sampah tidak diikuti dengan perilaku mereka untuk mendaur ulang sampah yang mereka hasilkan. Kolektivisme dan locus of control internal sebagai orientasi nilai dasar manusia yang berhubungan dengan interaksi seseorang dengan lingkungan sekitarnya mempengaruhi perilaku mendaur ulang. Nilai dasar ini akan berpengaruh pada konstruk psikologi yang lebih spesifik yaitu keyakinan tentang daur ulang. Insentif juga penting dalam menjelaskan perilaku mendaur ulang.
|
Tujuan |
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh locus
of control internal pada keyakinan dan insentif pada perilaku mendaur ulang.
Hipotesis yang dikembangkan diuji menggunakan data yang diperoleh melalui
survey pada 100 anggota suatu rumah tangga di Salatiga. Penelitian ini
didasarkan pada studi confirmatory model. Program statistik SPSS digunakan
untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument dan hipotesis penelitian.
Temuan dari hasil regresi telah membuktikan semua hubungan yang dihipotesiskan.
Locus of control internal terbukti berpengaruh pada perilaku daur ulang. Begitu
juga dengan variabel insentif yang terbukti berpengaruh pada perilaku daur
ulang. |
Isi |
Perilaku Mendaur Ulang Mendaur ulang sampah rumah
tangga merupakan hal yang penting dalam manajemen pengelolaan sampah padat
namun terkadang dianggap sebagai hal yang kotor dan membuang waktu yang
mengakibatkan masyarakat menghindarinya (Ebreo et al., 1999). Mendaur ulang
sampah membutuhkan sedikit dari usaha seorang individu untuk memilih sampah
rumah tangga dan membawanya ke fasilitas daur ulang. Mendaur ulang juga termasuk
menggunakan kembali dan memperbaiki material, seperti pakaian dan perabot rumah
daripada membuangnya (Nordlund dan Garvill, 2002). Locus of Control Internal Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa locus of control diasosiasikan dengan isu-isu lingkungan hidup. Balderjahn (1988) menemukan bahwa kontrol ideologis besar yang diterima secara positif berhubungan dengan sikap terkait dengan kesadaran lingkungan dan pembelian produk ramah lingkungan. Schwepker dan Cornwell (1991) melaporkan bahwa bukti menunjukkan sebuah locus of control internal berhubungan dengan kecenderungan untuk membeli produk yang berkemasan ramah lingkungan. |
Metode |
Desain untuk penelitian ini adalah survei dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu self-administered survey. Pada penelitian ini, sebagian besar kuesioner diisi secara mandiri oleh responden dan terdapat beberapa kuesioner yang diisikan oleh peneliti (langsung dilokasi penelitian) sesuai dengan tanggapan responden. Tingkat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumah tangga sehingga unit sampel dalam penelitian ini adalah rumah tangga di Kota Salatiga. Unit sampel yang dipilih adalah individu dalam rumah tangga karena penelitian ini lebih ingin melihat pada perilaku mendaur ulang dari sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Metode penyampelan yang digunakan adalah nonprobability sampling, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling. Secara keseluruhan, jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 buku kecil dan dari jumlah tersebut total kuesioner yang kembali sebanyak 90, sehingga secara keseluruhan tingkat respon yang didapat sebesar 90 %. |
Hasil |
Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
berikut:
|
Diskusi |
perilaku mendaur ulang masyarakat akan muncul atau
bertambah besar ketika ada insentif yang akan mereka dapatkan setelah
melakukan perilaku daur ulang. Meneses dan Palacio (2006) berpendapat bahwa
respon tentang teknik penghargaan dapat dijelaskan dengan konsep keterlibatan
yang rendah yaitu seseorang tidak termotivasi untuk berpikir tentang mendaur
ulang akan tetapi lebih pada penghargaan yang akan dia terima. Dari hasil ini
maka dapat kita simpulkan pengambil kebijakan khususnya pemerintah daerah
harus berperan aktif dalam mendorong perilaku daur ulang rumah tangga.
Thorgensen (1994) berpendapat bahwa poin penting terkait dengan keputusan
pelaksanaan skema insentif ekonomi adalah analisis yang hati-hati tentang
bagaimana instrumen regulasi yang akan dibuat nantinya dapat mempengaruhi
persepsi masyarakat tentang hal tersebut. |
0 komentar:
Posting Komentar