Rabu, 27 September 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal Chornelia Minar Tampubolon

 

PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN INSENTIF TERHADAP

PERILAKU MENDAUR ULANG

Psikologi Sosial Essay 1 Meringkas Jurnal

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


Nama : Chornelia Minar Tampubolon

Nim : 22310410078

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Topik

Jurnal ini membahas tentang Pengaruh locus of control internal dan insentif terhadap perilaku mendaur ulang

Sumber

Kaplan, S. (2000), “Human Nature and Environmentally Responsible

Behavior,” Journal of Social Issue, Vol. 56 (3), pp. 491-508

 

Allen, J.D; D. Davis; dan M. Soskin (1993), “Using Coupons

incentives in recycling

aluminum: A Market approach to energy conservation policy,” Journal

of consumer affairs, Vol.27, pp. 300-318.

 

Balderjahn, I. (1988), “Personality Variables and Environmental

Attitudes as Predictors of Ecologically Responsible Consumption

Patterns,” Journal of Business Research, Vol. 17, pp.51-56.

Permasalahan

Pertambahan penduduk di dunia ini diikuti pula oleh bertambahnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Sampah ini akan mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kesadaran masyarakat akan adanya bencana alam yang diakibatkan karena sampah tidak diikuti dengan perilaku mereka untuk mendaur ulang sampah yang mereka hasilkan. Kolektivisme dan locus of control internal sebagai orientasi nilai dasar manusia yang berhubungan dengan interaksi seseorang dengan lingkungan sekitarnya mempengaruhi perilaku mendaur ulang. Nilai dasar ini akan berpengaruh pada konstruk psikologi yang lebih spesifik yaitu keyakinan tentang daur ulang. Insentif juga penting dalam menjelaskan perilaku mendaur ulang.

 

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh locus of control internal pada keyakinan dan insentif pada perilaku mendaur ulang. Hipotesis yang dikembangkan diuji menggunakan data yang diperoleh melalui survey pada 100 anggota suatu rumah tangga di Salatiga. Penelitian ini didasarkan pada studi confirmatory model. Program statistik SPSS digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument dan hipotesis penelitian. Temuan dari hasil regresi telah membuktikan semua hubungan yang dihipotesiskan. Locus of control internal terbukti berpengaruh pada perilaku daur ulang. Begitu juga dengan variabel insentif yang terbukti berpengaruh pada perilaku daur ulang.

Isi

Perilaku Mendaur Ulang Mendaur ulang sampah rumah tangga merupakan hal yang penting dalam manajemen pengelolaan sampah padat namun terkadang dianggap sebagai hal yang kotor dan membuang waktu yang mengakibatkan masyarakat menghindarinya (Ebreo et al., 1999). Mendaur ulang sampah membutuhkan sedikit dari usaha seorang individu untuk memilih sampah rumah tangga dan membawanya ke fasilitas daur ulang. Mendaur ulang juga termasuk menggunakan kembali dan memperbaiki material, seperti pakaian dan perabot rumah daripada membuangnya (Nordlund dan Garvill, 2002).

Locus of Control Internal Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa locus of control diasosiasikan dengan isu-isu lingkungan hidup. Balderjahn (1988) menemukan bahwa kontrol ideologis besar yang diterima secara positif berhubungan dengan sikap terkait dengan kesadaran lingkungan dan pembelian produk ramah lingkungan. Schwepker dan Cornwell (1991) melaporkan bahwa bukti menunjukkan sebuah locus of control internal berhubungan dengan kecenderungan untuk membeli produk yang berkemasan ramah lingkungan.

Metode

Desain untuk penelitian ini adalah survei dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu self-administered survey. Pada penelitian ini, sebagian besar kuesioner diisi secara mandiri oleh responden dan terdapat beberapa kuesioner yang diisikan oleh peneliti (langsung dilokasi penelitian) sesuai dengan tanggapan responden. Tingkat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumah tangga sehingga unit sampel dalam penelitian ini adalah rumah tangga di Kota Salatiga. Unit sampel yang dipilih adalah individu dalam rumah tangga karena penelitian ini lebih ingin melihat pada perilaku mendaur ulang dari sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Metode penyampelan yang digunakan adalah nonprobability sampling, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling. Secara keseluruhan, jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 buku kecil dan dari jumlah tersebut total kuesioner yang kembali sebanyak 90, sehingga secara keseluruhan tingkat respon yang didapat sebesar 90 %.

Hasil

Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Locus of control internal berpengaruh positif terhadap keyakinan tentang pentingnya mendaur ulang sampah
  2. Insentif berpengaruh positif terhadap perilaku mendaur ulang. Perilaku mendaur ulang masyarakat akan semakin besar jika ada insentif yang mereka terima ketika melakukan kegiatan mendaur ulang. Insentif yang mereka terima baik itu kemudahan dalam mendaur ulang atau insentif moneter dianggap sebagai pendorong dalam berperilaku karena mereka merasa usaha mereka menjaga lingkungan terutama dengan mendaur ulang terasa lebih mudah dan mendapatkan suatu penghargaan.

 

Diskusi

perilaku mendaur ulang masyarakat akan muncul atau bertambah besar ketika ada insentif yang akan mereka dapatkan setelah melakukan perilaku daur ulang. Meneses dan Palacio (2006) berpendapat bahwa respon tentang teknik penghargaan dapat dijelaskan dengan konsep keterlibatan yang rendah yaitu seseorang tidak termotivasi untuk berpikir tentang mendaur ulang akan tetapi lebih pada penghargaan yang akan dia terima. Dari hasil ini maka dapat kita simpulkan pengambil kebijakan khususnya pemerintah daerah harus berperan aktif dalam mendorong perilaku daur ulang rumah tangga. Thorgensen (1994) berpendapat bahwa poin penting terkait dengan keputusan pelaksanaan skema insentif ekonomi adalah analisis yang hati-hati tentang bagaimana instrumen regulasi yang akan dibuat nantinya dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang hal tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar