ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DAN
SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP PERILAKU WARGA DALAM MENGELOLA SAMPAH
RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA
Essay 1
Psikologi
Lingkungan
Anisa Nur
Fitriani
21310410190
Dosen Pengampu
: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Sampah & perilaku (karena
sampah lebih dipengaruhi perilaku daripada teknologi) ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DAN
SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP PERILAKU WARGA DALAM MENGELOLA
SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA |
Sumber |
Pambudi, Y. S., &
Sudaryantiningsih, C. (2017). Analisis pengaruh pengetahuan dan sikap tentang
pengelolaan sampah terhadap perilaku warga dalam mengelola sampah rumah
tangga di kelurahan sewu, kecamatan jebres, kota Surakarta. Jurnal Kesehatan
Kusuma Husada, 101-108. |
Permasalahan |
Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres,
Kota Surakarta merupakan daerah padat penduduk yang seringkali terjadi
permasalahan sampah. Sebagian besar penduduk di sana berprofesi sebagai buruh
industri dan buruh bangunan. Kelurahan Sewu letaknya berdekatan dengan bantaran
sungai Bengawan Solo beserta anak sungainya. Daerah tersebut yang merupakan
daerah resapan air dan penahan banjir tetapi justru dijadikan sebagai
permukiman, dan pembuangan sampah rumah tangga. Saluran-saluran drainase yang
semestinya berfungsi untuk mengalirkan air buangan menjadi alternatif tempat
pembuangan sampah, sehingga tidak jarang wilayah ini mengalami permasalahan
banjir terutama ketika musim penghujan tiba. Namun warga sekitar seolah tidak
peduli terhadap hal tersebut serta tidak memiliki kemauan untuk mengatasi
masalah pengelolaan sampah. Maka dari itu dalam penelitian ini, peneliti
berusaha untuk memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
masyarakat seperti pengetahuan masyarakat tentang seberapa pentingnya
pengelolaan sampah |
Tujuan Penelitian |
Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui bagaimana pengetahuan,
sikap, dan perilaku warga Kelurahan Sewu terkait pengelolaan sampah rumah
tangga, serta untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh variabel pengetahuan, dan
sikap warga tentang pengelolaan sampah
terhadap perilakunya dalam mengelola sampah rumah tangga. |
Isi |
●
Menurut
Nirwono (2013), cara penanganan sampah yang paling menonjol di perkotaan
adalah dengan cara diangkut oleh petugas kebersihan (42,9%), sedangkan di
pedesaan yang paling umum adalah dengan cara dibakar (64,1%). Baik di
perkotaan maupun perdesaan, hanya sedikit yang penanganan sampahnya dibuat
kompos. ●
Menurut
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, semakin tinggi penghasilan dan
tingkat pengeluaran rumah tangga, maka semakin meningkat pula persentase
rumah tangga yang melakukan penanganan sampah dengan cara diangkut petugas
maupun dibakar (Kemenkes, 2015) ●
Menurut
Notoatmodjo (2010), perilaku seseorang sangat erat kaitannya dengan tingkat
pengetahuan dan bagaimana sikap orang tersebut terhadap sesuatu hal ●
Dalam
menangani permasalahan sampah rumah tangga, warga juga perlu untuk
mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang mandiri dan produktif berbasis
masyarakat dengan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan tujuan untuk
mengurangi volume sampah rumah tangga yang dihasilkan sekaligus meningkatkan
nilai tambah sampah tersebut, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung (Aryenti, 2011) |
Metode |
●
Metode
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif ●
Populasi
penelitian adalah sebanyak 2.277 Kepala Keluarga (KK). ●
Sampel
penelitian diambil secara random probability sampling. ●
Jumlah
sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan menggunakan rumus Slovin,
sehingga diperoleh jumlah sampel minimum yang diperlukan adalah sebanyak 341
Kepala Keluarga (KK). Namun, dalam penelitian ini sampel diambil sebanyak 346
Kepala Keluarga (KK) |
Hasil |
●
Berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan, diketahui bahwa sebagian besar warga Kelurahan
Sewu belum melaksanakan pengelolaan
sampah rumah tangga dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) seperti
memilah antara sampah organik dan non organik, hal ini dimungkinkan terjadi
karena sebagian besar warga masih belum memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan sampah rumah tangga yang baik, ramah lingkungan serta memberikan
nilai tambah pada sampah itu sendiri ●
Sebanyak
154 KK atau 44,5% responden memiliki pengetahuan yang masih kurang terhadap pengelolaan sampah ●
Hasil
penelitian sikap yang dilakukan kepada 346 KK terdapat sebanyak 251 KK atau
72,5% responden 72,5% responden memiliki sikap yang kurang baik terhadap
pengelolaan sampah rumah tangga berarti mayoritas responden memiliki sikap
kurang baik terhadap pengelolaan sampah ●
Dari
tabel 3 tersebut menujukkan terdapat sebanyak 198 KK atau 57,2 % responden
berperilaku kurang baik terhadap sampah rumah tangga yang dihasilkannya,
seperti membuang sampah ke sungai, selokan, dan membakar sampah yang
dihasilkannya ●
Hasil
pengujian regresi t hitung 12,935 signifikan positif secara statistik (p <
0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel pengetahuan tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku responden
dalam mengelola sampah rumah tangga. ●
Hasil
penelitian sikap tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku warga mengelola
sampah di Kelurahan Sewu, diperoleh t hitung -10,943 signifikan negatif (p
< 0,05) yang menunjukkan pengaruh negatif antara sikap tentang pengelolaan
sampah terhadap perilaku mengelola sampah rumah tangga ●
Hasil
pengujian pengaruh variabel pengetahuan dan sikap terhadap perilaku secara
simultan pada tabel 5 tersebut diketahui bahwa pengetahuan dan sikap
berpengaruh terhadap perilaku. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung =
129,247 dengan nilai p < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan secara simultan (bersama-sama) antara pengetahuan dan sikap
tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku warga mengelola sampah rumah
tangga. |
Diskusi |
Kesimpulan pada penelitian ini
ialah sebagian besar warga Kelurahan Sewu memiliki pengetahuan, sikap, serta
perilaku yang kurang baik terhadap pengelolaan sampah rumah tangga seperti
membuang sampah di sembarang tempat dan membakar sampah. Hasil pada penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang pengelolaan
sampah terhadap perilaku warga dalam mengelola sampah rumah tangga. Pada
penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
sikap tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku mengelola sampah. Maka
dari itu perlu bagi warga Kelurahan Sewu untuk mendapatkan fasilitas berupa
sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah, menjadikan tokoh masyarakat
sebagai tauladan yang baik bagi warga sekitar, dan mengadakan program
penyuluhan masyarakat. |
0 komentar:
Posting Komentar