Rabu, 20 September 2023

PsiLingkungan : Essay Pengganti Pertemuan ke 2 ( Zaky Hilmi Muhammad _ 22310410065/SP)

Essay Pengganti 

Pertemuan Ke 2 

Psikologi lingkungan

 

Zaky Hilmi Muhammad

22310410065


Dosen Pengampu :Dr.Dra.Arundati Shinta, M.A.

 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Polusi Udara dan Dampaknya Terhadap Makhluk Hidup

 

Udara merupakan salah satu sumber daya yang paling penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di Bumi. Namun, saat ini, polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan makhluk hidup dan ekosistem. Polusi udara terjadi ketika substansi berbahaya dilepaskan ke atmosfer, baik oleh aktivitas manusia maupun alam. Dalam esai ini,akan membahas tentang dampak polusi udara yang merugikan terhadap kehidupan makhluk hidup.

Dampak paling langsung dari polusi udara adalah terhadap kesehatan manusia. Partikel-partikel halus seperti PM2.5 dan zat kimia beracun seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) yang terkandung dalam polusi udara dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan bahkan penyakit paru-paru kronis. Polusi udara juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.

Akan tetapi, bukan hanya manusia yang terkena dampak buruk dari polusi udara. Hewan-hewan dan tumbuhan juga menderita akibat polusi udara. Hewan yang hidup di lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan udara dapat mengalami kerusakan organ dan perubahan perilaku. Pada tingkat ekosistem, polusi udara dapat merusak tanaman dan plankton, yang merupakan dasar rantai makanan akuatik, sehingga mengganggu kelangsungan hidup ikan dan organisme air lainnya. Dalam lingkungan perkotaan, polusi udara juga berdampak pada kehidupan burung dan serangga. Polutan udara seperti polifenol aromatik berikatan dengan serbuk sari dan menyebabkan gangguan perkembangan pada tumbuhan yang dibuahi oleh serbuk sari ini. Ini dapat mengancam populasi serangga yang bergantung pada tumbuhan tersebut dan akibatnya memengaruhi burung yang bergantung pada serangga sebagai makanan.

Polusi udara juga berkontribusi pada perubahan iklim global. Emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, adalah penyebab utama pemanasan global. Peningkatan suhu global ini mengganggu pola cuaca, mencairkan gletser, dan mengubah habitat alamiah makhluk hidup.

Untuk mengatasi masalah polusi udara dan melindungi kehidupan makhluk hidup, langkah-langkah konkret harus diambil. Ini termasuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, serta mempromosikan mobilitas berkelanjutan. Regulasi yang lebih ketat terhadap emisi polutan udara dari pabrik dan kendaraan juga sangat penting. Selain itu, pendidikan masyarakat tentang dampak polusi udara dan pentingnya pengurangan emisi adalah kunci untuk menciptakan kesadaran dan tindakan kolektif.

Polusi udara adalah masalah serius yang harus ditangani secepat mungkinHal ini karena bukan hanya masalah kesehatan manusia, tetapi juga berkaitan dengan keberlanjutan ekosistem dan perubahan iklim. Hanya dengan usaha bersama dan komitmen untuk mengurangi polusi udara, kita dapat menjaga udara yang bersih dan sehat untuk kehidupan makhluk hidup saat ini dan generasi mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar