THE SILENCE OF THE
LAMBS
Tugas 2
Psikologi Sosial
Thoriq
Safrizal
22310410084
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

|
Topik |
Crawford tahu Starling punya
keahlian di bidang psikologi dan kriminologi |
|
Sumber |
https://youtu.be/XgUmct_ra5 |
|
Ringkas |
Pada tahun 1990, Clarice
Starling sedang mengikuti latihan untuk menjadi agen FBI di Quantico,
Virginia. Starling dipanggil oleh Jack Crawford, kepala Behavioral Science
Unit. Crawford tahu Starling punya
keahlian di bidang psikologi dan kriminologi. Oleh karena itu, dia ingin
menerjunkan Starling untuk mewawancarai Hannibal Lecter. Lecter adalah
psikiater yang dihukum karena kasus kanibalisme. |
|
Ringkas (sambungan) |
· Bantuan dari Lecter diharapkan bisa
melacak pembunuh berantai bernama Buffalo Bill. Starling mendatangi Baltimore
State Hospital. Dr. Frederick Chillton, kepala rumah sakit, memberi beberapa
peraturan pada Starling. ·
Dia menyatakan akan
membantu lebih lanjut asal dipindahkan dari selnya. Lecter ingin sebuah sel
yang membuat dia bisa melihat sinar matahari dan pohon. Seorang wanita korban
Buffalo Bill ditemukan. Di tenggorokan wanita itu ada sebuah ngengat. ·
Buffalo Bill menculik
Catherine Martin, anak Senator Martin. Crawford meminta Starling membuat
sebuah pernyataan palsu. Pernyataan itu adalah Lecter akan dipindahkan atas
izin dari Martin apabila bisa mencegah Buffalo Bill membunuh Catherine. ·
Lecter meminta syarat
khusus pada Starling. Kalau Starling menceritakan masa lalunya, maka Lecter
akan memberi petunjuk tentang Buffalo Bill. ·
Starling mulai bercerita
bahwa dia ditinggal ibunya ketika masih kecil. Pada umur 10 tahun, ayahnya
pun meninggal. Penyebabnya adalah sang ayah ditembak oleh dua orang perampok.
Chilton mengintervensi. Dia menghentikan wawancara Starling dan Lecter.
Lecter memberi tahu nama Buffalo Bill adalah Louis Friend. |
|
Opini saya |
· The Silence of The Lambs menarik
dengan penempatan karakter-karakter yang unik dan berkesan dengan diperkuat
berupa dialog-dialognya. Selain itu, tema yang diangkat berupa memanfaatkan
“kriminal” untuk menangkap “kriminal” lainnya, menjadi senjata ampuh dalam
memberikan kesan jenius bagi film ini dalam sudut pandang penonton yang
melihatnya. Beberapa aspek lain yang bisa menjadi pendukung bahwa film ini
bagus adalah pada pengambilan gambarnya. · Ada adegan dimana Clarice menyergap
sebuah rumah dan secara bersamaan anggota FBI juga menyergap rumah di tempat
yang berbeda. Di antara kedua rumah tersebut adalah milik Buffalo Bill.
Penonton di situ akan suksesdibuat terkecoh, karena pasti salah menebak mana
rumah milik Bill. Untuk akting sendiri, saya memfavoritkan Anthony Hopkins
yang sukses melakoni Dr. Lecter yang dingin, jenius, santai, tapi mematikan.
Pada akhirnya, The Silence of The Lambs sukses menjadi tontonan yang menegangkan
dan menampilkan berbagai permainan jenius lainnya. |








0 komentar:
Posting Komentar