Selasa, 19 September 2023

TUGAS ESSAY PERTEMUAN 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 ESSAY TENTANG POPULASI DAN DAMPAK TERHADAP KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP 


Psikologi Lingkungan Tugas Essay Materi Pertemuan 2 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 


Yosy Tri Aprian

21310410188

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

 POPULASI DAN DAMPAK TERHADAP KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP

 

Fotografi adalah seni yang kuat dalam menyampaikan pesan, menggambarkan realitas, dan menginspirasi perubahan. Gambar seorang fotografer yang memotret patung kambing di tengah udara polusi adalah contoh yang menggabungkan seni ini dengan isu isu lingkungan yang mendalam. Gambar ini menangkap imajinasi dan mengundang kita untuk merenung tentang hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan. Gambar ini merupakan karya seni dengan beberapa hal yang menonjol dalam gambar. Di dalam gambar, terdapat pabrik yang mengeluarkan asap melalui cerobong asapnya, menciptakan polusi udara. Asap ini mewakili limbah udara yang dihasilkan oleh pabrik tersebut, yang dapat berisi berbagai jenis polutan dan gas buang dari proses industry. Di dekat pabrik, terlihat sebuah patung kambing yang ditempatkan secara menarik. Kambing ini menjadi elemen menarik dalam komposisi seni ini. Meskipun kambing itu sendiri adalah patung, mungkin ada pesan atau makna simbolis di balik penempatan kambing ini. Seniman mungkin ingin menyampaikan perbandingan antara keindahan alam dan lingkungan buatan manusia, serta dampak industri terhadap alam. Selain itu, gambar ini juga dapat menggambarkan perdebatan antara pelestarian lingkungan dan pertumbuhan industri. Kambing sebagai simbol alam dan keberlanjutan mungkin mencerminkan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pelestarian lingkungan alam. Ini adalah interpretasi yang mungkin, tetapi pesan dalam seni seringkali terbuka untuk beragam penafsiran. 

Polusi udara adalah masalah serius yang berkaitan dengan pelepasan berbagai jenis polutan dan gas beracun ke atmosfer oleh berbagai sumber, termasuk pabrik dan industri. Gambar yang digambarkan dalam karya seni dengan pabrik dan patung kambing adalah gambaran nyata tentang dampak polusi udara pada kehidupan makhluk hidup dan lingkungan. Dampak polusi udara terhadap makhluk hidup sangat beragam dan merusak. Pertama-tama, polutan udara seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat dapat membahayakan kesehatan manusia. Mereka dapat menyebabkan gangguan pernapasan, alergi, dan penyakit serius seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru- paru. Peningkatan tingkat polusi udara juga dapat berkontribusi pada perubahan iklim global dan pemanasan global yang memiliki dampak ekstrem pada cuaca dan ekosistem. 

Tidak hanya manusia yang terpengaruh, tetapi hewan dan tumbuhan juga merasakan dampak negatifnya. Hewan, termasuk kambing yang digambarkan dalam seni tersebut, terpapar polutan udara melalui makanan yang terkontaminasi dan udara yang tercemar. Ini dapat mempengaruhi kesehatan hewan dan dapat berdampak pada rantai makanan secara keseluruhan. Selain itu, tanaman juga menerima dampak negatif karena polutan udara dapat menghambat pertumbuhan dan fotosintesis, mengurangi hasil panen, dan merusak ekosistem alami. 

Dari perspektif psikologi lingkungan, gambar ini menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi terhadap kehidupan hewan dan ekosistem. Pertama, gambar ini dapat digunakan sebagai alat pendidikan yang efektif. Dalam konteks edukasi lingkungan, gambar ini dapat digunakan dalam kelas-kelas, seminar, atau kampanye penyuluhan untuk mengajarkan anak-anak dan orang dewasa tentang bahaya polusi udara. Gambar ini memvisualisasikan efek buruk pencemaran terhadap makhluk hidup, menggugah empati, dan mendorong tindakan. 

Selain itu, gambar ini juga dapat menjadi panggilan untuk bertindak. Pesan yang terkandung dalam gambar, yaitu kontrast antara keindahan alam dan polusi, mendorong orang untuk mengambil tindakan nyata. Individu dapat merasa tergerak untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, seperti mendukung organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk menjaga kebersihan udara kita. Mereka juga bisa terinspirasi untuk berpartisipasi dalam aksi komunitas, seperti membersihkan lingkungan atau mengurangi polusi dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. 

Dalam kesimpulan, gambar seorang fotografer yang memotret patung kambing di tengah udara polusi adalah sebuah karya seni yang menciptakan ruang bagi refleksi dan tindakan. Dengan menggunakannya sebagai alat pendidikan dan panggilan untuk bertindak, kita dapat berharap bahwa gambar ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah polusi udara dan mendorong langkah-langkah konkret menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua makhluk hidup di planet ini. 


REFERENSI

Yasir, M. (2021). Pencemaran Udara Di Perkotaan Berdampak Bahaya Bagi Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Bangunan. Jurnal OSF. Oi, 1-10.

Abidin, J., & Hasibuan, F. A. (2019). Pengaruh dampak pencemaran udara terhadap kesehatan untuk menambah pemahaman masyarakat awam tentang bahaya dari polusi udara. Prosiding Snfur, 4(2), 3. 

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar