Essay 2 Plogging
Kegiatan Peduli Lingkungan
Oktaviana
Wahyuningtyas
22310410106
Psikologi
Lingkungan
Dosen Pengampu:
Dr., Dra Arundati Shinta, MA
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Lingkungan
sehat adalah lingkungan yang bersih dan tidak ada pencemaran lingkungan yang
terjadi di wilayah tersebut. Dengan adanya lingkungan yang sehat akan berpengaruh
pada kehidupan makhluk hidup yang ada disekitar wilayah tersebut. Oleh sebab
itu, manusia diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan tidak
menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat kita
dapat peduli kepada sampah yang dibuang sembarangan.dengan melakukan berbagai
cara salah satunya plogging.
Plogging
berasal dari Bahasa inggris “jogging” dan “plocka upp”, dalam istilah Swedia
yang berarti “picking up” atau memungut, dalam istilah ini memungut sampah.
Kegiatan ini sama seperti jogging pada umumnya tetapi yang membedakan adalah
kita melakukannya sambil memungut sampah yang ada. Jadi kita dapat mendapatkan
2 manfaat sekaligus yaitu jogging untuk menyehatkan badan, dan memunggut sampah
yang artinya kita melakukan kegiatan peduli terhadap lingkungan yang sehat.
Plogging
pertama kali dilakukan di Swedia sekirat tahun 2016 dan pada tahun 2018
kegiatan plogging sudah menyabar di berbagai negara. Diperkirakan ada 2 juta
orang melakukan plogging di 100 negara, dan 3 juta orang merasa tertarik dengan
kegiatan plogging ini. Plogging dapat dilakukan perorangan maupun dalam
kelompok, dan melakukan kegiatan plogging ini tidak harus lama(semampunya).
Plogging pertama saya lakukan pada hari Sabtu, 23 September 2023 pada pukul 06:00-07:20 WIB di tempat wisata rowo jombor. Pada plogging pertama saya dapat menempuh sejauh ±1 kilometer. Dengan berat sampah yang dapat saya peroleh sebanyak 1kg. Sampah yang dapat saya kumpulkan ada berbagai macam dari sampah plastik, botol, dan kertas. Sampah-sampah tersebut saya bawa pulang untuk di jual pada tukang rosok yang biasa keliling disekitar desa.
Ploging 2
Kegiatan
plogging ke dua saya lakukan pada hari Minggu, 24 September pada pukul
05:55-07:00. Kali ini saya melakukan plogging di desa-desa sekitar tempat
tinggal saya. Dengan jarak yang dapat saya tempuh sejauh kurang dari 1km.
plogging kedua kali ini ada beberapa warga yang bertanya dan menyapa saya
karana memang ada bebarapa warga yang sedang membersihkan halaman rumah mereka.
Pertanyaan yang ditanyakan hampir sama yaitu untuk apa melakukan itu dan kenapa
melakukan kegiatan tersebut. Jadi saya sempat beberapa kali berhenti untuk
menjawab pertanyaan mereka. Kali ini saya dapat mengumpulkan sampah kurang
lebih ½kg akan saya bawa pulang sampah kali ini untuk digabungkan dengan sampah
yang telah saya kumpulkan kemarin, dan akan saya jual juga kepada tukang rosok
yang sering lewat tersebut.
Sampah
yang sudah saya kumpulkan selama 2 hari tersebut sebanyak kurang lebih 1½kg.
saya jual sampah tersebut saat tukang rosok yang lewat dan saya mendapatkan
uang sebesar Rp. 7.000. Uang tersebut memang tidak memiliki nilai yang seberapa
tetapi memiliki dampak yang luar bisa bagi lingkungan. Yaitu membuat lingkungan
menjadi bersih dan sehat untuk makhluk hidup yang ada disekitar. Ada juga
orang-orang yang melakukan kegiatan plogging di motivasi dari hasil yang
didapat kan akan lumayan jika melakukannya setiap pagi dan sore hari.
Kesimpulan
dari kegiatan plogging yang telah saya lakukan adalah masih ada masyarakat yang
kurang peduli terhadap lingkungan, dan kurangnya dorongan untuk melakukan
pengelolahan sampah dengan benar. Jadi kita harus memulai dari diri sendiri
untuk mengelolah sampah kita dengan benar, dan mengurangi penggunaan sampah
dari bahan plastik.
Referensi:
https://waste4change.com/blog/plogging/
0 komentar:
Posting Komentar