Kamis, 11 November 2021

TEMAN MASA KECIL

 TEMAN MASA KECIL

Tulisan Untuk  Ujian Mid Semester

Psikologi Sosial II

Semester Ganjil 2021/2022

yuliyanto kelas A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A



Dalam puisi yang saya buat ini, menceritakan atau mengisahkan 2 orang sahabat sejati sedari kecil tinggal disebuah desa. Yang dimana kedua sahabat ini tidak pernah terpisahkan selalu bersama dalam hal suka maupun duka dan tidak pernah menyerah dan saling lupa untuk menyemangati satu sama lain.

 

Kedua sahabat ini memang sangat dekat satu sama lain, walaupun berbeda ayah dan ibu, warna kulit namun mereka terlihat seperti kakak beradik, hal ini terlihat dari kebiasaan mereka sehari – hari dimana mereka selalu Bersama melakukan sesuatu, makan minum, bermain selayaknya anak kecil pada masanya bahkan tidurpun mereka selalu sama sama, tidak ada kegiatan yang tidak mereka lakukan secara bersama – sama.

 


Kedua sahabat ini tidak mengenal jalan yang curam, berduri, bebatuan, berliku bahkan cuaca yang ekstrempun mereka tetap saling mendukung satu sama lain ketika mengingat tujuan mereka masing - masing yang telah mereka impikan selama masa kecil mereka disebuah kecil desa kecil yang indah itu. Ini terlihat dari sair pusi “Berjalan tak peduli itu duri,

Hutan lebat, ataupun berliku

Kita terjang begitu saja

Akupun tak takut apapun itu

Karna aku tak sendiri”.

Sampai suatu saat mereka sama - sama telah mendapatkan apa yang mereka cita - citakan dan impikan selama ini, mereka harus saling melepas dan merelakan satu sama lain untuk tetap melanjutkan sebuah impian yang mereka cita – citakan. Dan ini terlihat dari syair puisi “ Dan kini kita telah sampai, sahabat
Lakukan apa yang kau impikan
Akupun demikian
Mari kita lukis kembali perjalanan hidup
Di tanah rantauan ini.”

Nah, puisi ini menceritakan kisah kedua anak anak hingga remaja yang saling membantu, menssuport, menyemangati satu sama lain dalam hal yang positif dan tidak pernah menolak atau mengkecilkan hati sahabatnya dalam hal mengambil keputusan dan menggapai cita – cita. Merekapun berjanji apabila sudah sukses ditanah rantau nanti tidak pernah melupakan kampung halaman dan yang paling utama tidak pernah melukapan kenangan yang pernah mereka lalui Bersama.

 

 

 



0 komentar:

Posting Komentar