Selasa, 09 November 2021

CHANGE’S YOUR HABBIT TO TAKE CARE OF YOUR MENTAL HEALTH

 CHANGE’S YOUR HABBIT TO TAKE CARE OF YOUR MENTAL HEALTH

Psikologi Manajemen Organisasi

Semester Ganjil (2021/2022)

Shafadita Putri Trisdianty (20310410042)

Kelas B (Karyawan)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.


Kesehatan mental ialah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya tedapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya (WHO, 2001). Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat penting dan seringkali tidak kita sadari adanya gangguan kesehatan mental. Dampak gangguan mental yakni mengganggu cara seseorang dalam menangani stress, berinteraksi, menentukan pilihan, memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri dan berujung bunuh diri. Berbagai peristiwa dalam kehidupan seseorang berdampak besar pada kepribadian dan perilakunya sehingga mempengaruhi kesehatan mental.

Menurut survei Global Health Data Exchange tahun 2017 menunjukkan, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami gangguan mental. Data ini tergolong besar, seharusnya menjadi sebuah perhatian dan sepatutnya kita mulai peduli pada kesehatan mental kita. Jiwa yang sehat dikembangkan sejak masa bayi hingga dewasa, dalam berbagai tahapan perkembangan. Pengaruh lingkungan terutama keluarga sangat penting dalam membina jiwa yang sehat. Guna mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan waktu untuk mengembangkan dan membinanya, selain itu kebiasaan kita juga mempengaruhi kesehatan mental kita.

Ada beberapa kebiasaan yang dapat diubah agar hidup kita lebih baik dan kesehatan mental kita terjaga, diantaranya:

a)      Spending Money On Things I Don’t Need  à Invest Your Money

Ubah kebiasaan lama dari membelanjakan barang karena ada diskon padahal barang tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan menjadi kebiasaan baru yaitu berinvestasi uang. Psikolog dari Riliv, Prita Yulia Maharani, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa milenial dapat menjaga kesehatan mental dengan berinvestasi keuangan, karena uang ialah salah satu kebutuhan vital sehingga perlu dikelola dengan baik agar tidak terjebak dalam pola ‘salah urus’ yang akan mengakibatkan banyak kerugian, penyesalan mendalam hingga mengakibatkan gangguan mental.

b)     Changeable à Something You Can

Ubah kebiasaan lama dari memaksakan diri untuk melakukan banyak hal dalam satu waktu menjadi kebiasaan baru yaitu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita. Jika kita melakukan sesuatu sesuai dengan porsi dan kemampuan kita, maka bisa meminimalisir tekanan yang menyebabkan stress dan emosi negatif sehingga memicu munculnya gangguan kesehatan mental.

c)      Negative Vibes à Positive Affirmation

Tanamkan ke diri kita berbagai pemikiran yang positif, jangan sampai pemikiran negatif dan lingkungan negatif membuat kita tertekan. Kita harus bisa mengimbangi diri, salah satunya dengan melakukan afirmasi positif. Afirmasi positif yang kita lakukan sehari-hari dapat membuat kita merasakan kenyamanan, ketenangan sehinga gangguan kesehatan mental bisa di cegah.

d)     Know Your Self and Do What makes You Happy

Kenali diri kita lebih dalam dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri, sehingga bisa diperbaiki menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Lakukanlah sesuatu yang membuat kita senang, misalnya melakukan hobi positif yakni menulis, melukis, membaca, ataupun ikut kegiatan sosial yang dapat membangun diri kita.

Dengan mengubah beberapa kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih bagus maka akan membuat mental kita lebih terjaga karena Kesehatan mental atau kejiwaan merupakan hal vital bagi manusia sama halnya seperti kesehatan fisik atau tubuh pada umumnya. Dengan sehatnya mental atau kejiwaan seseorang maka aspek kehidupan yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal.

Referensi:

Adisty, Budhi dan Arie, Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan), Prosiding KS:RISET&PKM, Vol. 2, No. 2, hal. 253-254.

Dewi , Kartika Sari, Buku Ajar Kesehatan Mental,Semarang : UPT UNDIP Press Semarang.

PAMUDI, PUTRI ANUGRAH SULISTIANING (2017) PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF TERHADAP PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PREMENOPAUSE DI DESA PINGIT KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.

 

Tulisan ini adalah narasi untuk lomba poster dengan tema "bagaimana cara menjaga kesehatan mental?" yang diselenggarakan oleh @ILMPI yang berlangsung pada tanggal 04 Oktober - 25 Oktober.


 

0 komentar:

Posting Komentar