Kamis, 11 November 2021

KIAT-KIAT MENJAGA MENTAL TETAP SEHAT

Essay 3 Poster Persyaratan Ulangan Tengah Semester

Psikologi Manajemen dan Organisasi Semester Ganjil 2021/2022

Zein Reza Lasmono/ 20310410030

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta., M.A

 


            Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari (Dewi dalam Zulkarnain dan Fatimah, 2019). Kondisi mental masing-masing individu tidak dapat disamakan. Hal inilah yang membuat topik kesehatan mental bersifat urgent untuk diteliti dan dibahas karena berhubungan dengan potensi individu itu sendiri, keluarga dan lingkungan, serta komunitas-komunitas yang ada. dan diharapkan kesehatan mental yang utuh dapat mengoptimalkan diri para pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka menjalankan perannya dalam kehidupannya sehari-hari.       

            Seiring perkembangan zaman, berbagai permasalahan kehidupan juga ikut berkembang mengikuti arus zaman yang dinamis. Zaman yang dinamis ini dipengaruhi salah satunya oleh masyarakat yang terus berinovasi dalam kehidupan ini. Berbagai penemuan mulai dari teknologi, karya, hingga trend yang terus mendunia. Trend ini sifatnya sementara dan silih berganti sehingga masyarakat terkesan tertuntut untuk selalu mengikutinya. Tuntutan ini terkadang menjadi beban bagi mereka yang ingin selalu up to date dan ingin diperhatikan, sayangnya ini menyerang Sebagian besar masyarakat saat ini.

            Ditambah lagi, baru-baru ini terdapat pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang, hampir dari semua kelompok umur di berbagai negara, terpaksa menjalani kebiasaan baru yang berpotensi meruntuhkan kesehatan mental. Mulai dari para petugas kesehatan, siswa-siswi yang tidak bisa ke sekolah, pekerja yang berisiko terpapar Covid-19 dan terancam gelombang PHK, masyarakat yang jatuh miskin karena ekonomi terus memburuk, hingga mereka yang harus menjalani isolasi saat lock down, semua menghadapi risiko penurunan kualitas kesehatan mental.

            Untuk menghadapi isu penurunan kesehatan mental ini, kita perlu melakukan beberapa hal, yang pertama adalah olahraga. Olahraga yang baik akan dapat mengurangi stress hal ini dikarenakan, olahraga dapat merangsang feel good hormone yaitu endorphin, hormon ini akan memberikan rasa tenang, melepaskan ketegangan, dan mengurangi rasa sakit. Endorphin yang dihasilkan selama berolahraga akan menggantikan hormon stress dan membuat emosi lebih stabil. Dan sebaliknya jika sesorang jarang melakukan kegiatan olahraga maka tingkat sressnya akan meningkat hal ini sejalan dengan meningkatnya hormon stress yaitu kortisol (Stevens, R.E et al, 2013).

            Kedua, hindari minuman beralkohol dan narkoba. Orang yang sudah kecanduan alkohol berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan mental. Jika Anda sulit berhenti minum alkohol dan mengalami masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau susah tidur, dokter akan menyarankan anda untuk menjalani psikoterapi dan konseling. Apabila kecanduan alkohol yang anda alami sudah parah, dokter akan menyarankan anda untuk menjalani program rehabilitasi, terlebih jika anda juga memiliki masalah adiksi lain, misalnya kecanduan narkoba.

            Ketiga, tetapkan tujuan realistis. Menetapkan tujuan dan target dapat membuat hidupmu lebih terarah. Hal ini pada akhirnya juga dapat membantu menjaga kesehatan mental. Coba untuk menuliskan target dan tujuanmu. Namun, selalu diingat tetapkan tujuan secara realistis serta sesuaikan dengan waktu dan beban tugas yang dimiliki.

            Keempat, hargai dan kenali diri sendiri. Setiap orang berbeda, sehingga mengenali kebiasaan sendiri saat merasa sehat, dapat membantu kita lebih cepat untuk mendeteksi gangguan mental dalam diri. Kita dapat mencatat berapa lama biasanya butuh tidur, tak peduli apakah kita termasuk tipe manusia pagi atau doyan begadang; seberapa banyak energi yang kita butuhkan untuk masing-masing aktivitas, atau seberapa sering kita merasa lapar. Perubahan dramatis dalam kebiasaan-kebiasaan ini dapat menunjukkan terjadinya tekanan secara emosi atau mental. Ini juga bisa dilakukan orang tua terhadap kebiasaan-kebiasan anaknya untuk mendeteksi ganguan mental pada anak.

            Ada begitu banyak upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita, paparan di atas hanya beberapa yang tentu kita masing-masing juga memiliki cara tersendiri dalam bagaimana kita melihat dan mendeteksi diri kita. Kesehatan mental merupakan sebuah hal penting yanag harus terus kita perhatikan.

 

 

Referensi/ Daftar Pustaka


Ricca Andalasari, Abdurahman Berbudi BL. (2018). KEBIASAAN OLAH RAGA BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT STRESS MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 5 Nomor 2.


Yuli Asmi Rozali, Novendawati Wahyu Sitasari, Amanda Lenggogeni. (2021). MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMIC. Jurnal Abdimas Volume 7 Nomor 2.


https://www.alodokter.com/minuman-alkohol-bisa-menyakiti-hatimu


https://www.alodokter.com/tidak-hanya-sehat-badan-kesehatan-mental-juga-penting-dijaga

 

 


0 komentar:

Posting Komentar