Kamis, 11 November 2021

6 CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL MENURUT CAROL RUFF

 

6 CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

MENURUT CAROL RUFF

 

Disusu Oleh : Nida Asma Wafiqoh

NIM : 20310410008

Blog ini dibuat guna memenehi Tugas Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Psikologi Manajemen dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi pembicaraan public, sudah banyak ditemukan kasus bunuh diri yang disebabkan gangguan mental yang salah satunya adalah gangguan depresi. Menurut WHO depresi menjadi salah satu gangguan psikologi yang paling umum ditemukan dan menyebabkan masalah mental kesehatan dan ketidakmampuan di seluruh Indonesia.

Jadi kesehatan mental amatlah penting untuk kita jaga agar terhindar dari gangguan depresi. Lalu bagaimana sih cara untuk menjaga kesehatan mental itu? Nah disini kita akan belajar bagaimana cara menjaga kesehatan mental dengan Psychological Well-Being yang dikembangkan oleh Carol Ryff.

Carol Ryff mengembangkan psychological well-being yang mengacu pada pendekatan eudaimonik. Pendekatan ini memfokuskan pada kebermaknaan hidup dan self-realization. Teori ini dikembangkan berdasarkan perspektif psikologi klinis, perkembangan, dan humanistik. Ada 6 dimensi yang dapat dilakukan dalam kehidupan setiap individu, yaitu : penerimaan diri (self-acceptance), pertumbuhan pribadi (personal growth), hubungan positif dengan orang lain (positive relation with others), kemandirian (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), dan memiliki tujuan hidup (purpose in life).

1.      Penerimaan diri (self-acceptance)

Penerimaain diri ini menjadi hal yang paling utama dari kesehatan mental serta termasuk karakteristik dari aktualisasi diri, berfungsi secara optimal dan kedewasaan atau kematangan. Penerimaan diri tidak hanya menerima hal positif atau kelebihan dari diri, melainkan menerima hal negative atau kekurangan yang ada dalam diri. Penerimaan diri ini menjadikan manusia mampu memberikan evaluasi yang positif terhadap apa yang sudah terjadi dimasa lalu maupun sekarang.

2.      Pertumbuhan pribadi (personal growth)

Kemampuan untuk menyadari potensi yang dimiliki terus tumbuh dan berkembang mampu terbuka dengan pengalaman baru siap akan tantangan , menyadari dirinya memiliki potensi yang harus terus digali.

3.      Hubungan positif dengan orang lain (positive relation with others)

Orang yang memiliki hubungan positif dengan orang lain berarti memiliki hubungan akrab, adanya kepercayaan sesame, memiliki perasaan yang kuat, mampu bersikap empati, dan kasih saying, dampak baik bisa terjadi yaitu adanya cinta mendalam, persahaban yang erat dan memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang lain.

4.      Kemandirian (autonomy)

Seseorang yang mandiri dikatakan memiliki locus of evaluation, tidak membutuhkan persetujuan dari orang lain mengenai sesuatu keputusan dalam hidupnya dan memberikan evaluasi terhadap dirinya sendiri berdasarkan standar pribadi. Mereka tidak terpengaruh perkataan orang lain, mampu bertahan dari tekanan  sosial dan bisa mendapatkan kebebasan yang dia inginkan.

5.      Penguasaan lingkungan (environmental mastery)

Individu mampu menguasai lingkungan sekitar tempat tinggal, mereka mampu memilih dan membentuk lingkungan tersebut sesuai dengan kondisi psikisnya. Dimensi ini menekankan seseorang untuk mampu mengontrol lingkungan yang sesuai dengan nilai, kebutuhan, dan kepribadiannya.

6.      Memiliki tujuan hidup (purpose in life).

Seseorang mampu menentukan tujuan dari hidupnya hal ini membuat mereka lebih produktif, kreatif, dan mendapatkan integritas emosional di masa mendatang kehidupannya.

 

Referensi:

Putri Primalita Distina dan Muhammad Husein Kumail. 2019. “Perkembangan Dimensi Psychological Well-Being Untuk Pengurangan Resiko Gangguan Depresi”. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan. Bangka Belitung

0 komentar:

Posting Komentar