Karya Kreatif dari Barang Tak
Terpakai: Membuat Kipas dan Gelang dari Bahan Bekas
PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 3 – BERPERILAKU INOVATIF
DOSEN PENGAMPU: Dt., Dra.
ARUNDATI SHINTA, MA.
NAMA MAHASISWA
BASTIAN JAN BONA TUA SIRINGORINGO
NIM
22310410069
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
DESEMBER 2024
Dalam
hidup, saya selalu percaya bahwa limbah adalah harta karun yang tersembunyi.
Ketika melihat tumpukan kain batik bekas dan tali pandu usang di sudut ruangan,
saya merasa tertantang untuk menciptakan sesuatu yang baru. Proses ini bukan
hanya tentang menciptakan barang, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan
kreativitas dan keberanian untuk melawan keraguan.
- Menyiapkan BahanSaya mengumpulkan kain batik bekas, batang bambu sebagai rangka kipas, lem tembak, gunting, dan benang.
- Membuat Pola KipasKain batik dipotong sesuai pola setengah lingkaran. Proses ini memerlukan ketelitian agar hasilnya rapi.
- Menyusun Rangka Kipasbatang bambu disusun dan dilem membentuk kerangka kipas. Saya melapisi stik dengan kain agar terlihat lebih estetis.
- Menyatukan Kain dan KerangkaKain batik yang sudah dipotong ditempelkan ke rangka menggunakan lem tembak. Saya melipat ujung kain untuk memberikan kesan rapi.
- FinishingSetelah kering, saya menambahkan aksen kecil seperti hiasan kecil berwarna kuning keemasan untuk mempercantik kipas.
- Menyiapkan BahanSaya memilih tali pandu yang warnanya masih menarik, gunting, lem, dan korek api.
- Membuat Pola AnyamanTali dipotong sepanjang 50 cm, kemudian dianyam membentuk simpul-simpul sederhana. Teknik ini saya pelajari dari tutorial di internet.
- FinishingUjung tali dilem agar tidak terurai, lalu disambungkan membentuk lingkaran gelang.
Namun,
saya belajar bahwa kreativitas membutuhkan keberanian untuk melawan rasa takut.
Saya mencoba fokus pada proses, bukan hasil. Dengan berulang kali mencoba, saya
menemukan solusi untuk masalah teknis, seperti mengganti gunting dengan pisau
cutter yang lebih tajam.
Tahap
berikutnya adalah implementasi. Di sinilah tantangan nyata muncul. Kesabaran
dan ketekunan menjadi kunci. Inovasi terjadi ketika saya mencoba cara baru,
seperti mengombinasikan bahan yang awalnya tidak terpikirkan.
Melalui
proses ini, saya menyadari bahwa kreativitas bukan hanya tentang hasil akhir,
tetapi juga tentang bagaimana kita belajar, tumbuh, dan melawan keraguan diri.
Kipas dan gelang yang saya buat bukan hanya barang fungsional, tetapi juga
simbol keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman.
Hasilnya,
saya tidak hanya menciptakan barang baru, tetapi juga membangun kepercayaan
diri dan kemampuan untuk terus berinovasi.
Link Produk: https://vt.tiktok.com/ZS68wCKjk/
Daftar Pustaka:
Hardiana,
Iva.
(2022). 55 Ide Kreasi dari Botol Plastik Bekas. Jakarta: Gramedia.
Walgito,
Bimo.
(2010). Pengantar Psikologi Umum._Yogjakarta:C.V_Andi_Offset.
0 komentar:
Posting Komentar