Essay 1 Persyaratan Ujian Tengah Semester
Psikologi Inovasi
(Semester Ganjil 2022/2023)
Widia Fitriani (20310410020)
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Merintis Sanggar Bale Ade
yaitu Sanggar bagi Anak-anak Desa |
Sumber |
Zakaria, I. (2022). Supardi:
Sanggar bagi Anak-anak Desa. Kompas. 4
Oktober, hal.16. |
Ringkasan |
Supardi merupakan orang
yang merintis sanggar bale ade yang awalnnya bernama sanggar kampung kertas.
Nama Bale Ade baru digunakan pada 2017. Perubahan nama untuk menghindari
kesalahanpahaman yang menganggap nama kampung kertas sebagai kampung wisata
dengan berbagai arya dari kertas. Supardi merintis Bale Ade sembilan tahun
yang lalu saat baru pulang dari Nusa Tenggara Timur seusai mengikuti program pemuda
sarjana penggerak pembangunan pedesaan (PSP3). Dia bersemangat membuat
kegiatan untuk menumbuhkan minat literasi dikalangan anak-anak. Bermodal uang saku dari
program PSP3 , ia memulai kegiatan sanggar dengan sederhana. Untuk memulai
kegiatan itu, supardi berkeliling ke
rumah-rumah warga untuk mengajak
anak-anak ikut belajar disanggarnya. Sepanjang 2013-2014, ia
menggerakan sanggarnya sendirian. Saat itu
ia masih bekerja di perkebunan kapas di sumbawa, NTB. Seiring bertambahnya orang
yang terlibat, kegiatan di bale ade juga kian banyak. Kegiatan baru itu,
antara lain, belajar gratis matematika dan membuat prakarya mulai dari hiasan
dinding, celengan, hingga sablon pada rabu kreatif. Tiga bulan sekali digelar
kegiatan panggung kita yang terdiri dari pentas monolog, teatrikal puisi, dan
menari. |
Permasalahan |
Merintis sebuah sanggar
memang tidak mudah. Karena dibutuhkan modal yang dibutuhkan memulai kegiatan
sanggar, yang dimana supardi harus mengeluarkan uangnya sendiri untuk
membiayai sanggar. |
Opini Saya |
Supardi merintis sanggar
bale ade ini dengan penuh semangat yang tinggi dan selalu menjaga sanggar konsistensi
dalam menjalankan kegiatan. Denga begitu kita bisa mencontoh jiwa semangat
yang ada dalam sosok supardi dalam merintis sanggar hingga menjaga
konsistensi kegiatannya, dengan begitu bila suatu saat kita merintis suatu
hal kita bisa melakukannya dengan baik dengan jiwa semangat yang tinggi dan
pantang menyerah. |
0 komentar:
Posting Komentar