Peran
Penting Seorang Ibu sebagai Pendidik Utama Bagi Anak
Tulisan
ini untuk Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi Semester 5
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A
Oleh:
Nama : Sofi Anggraini
NIM : 20310410065
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sepanjang
sejarah peradaban manusia, besarnya peran perempuan dimulai dengan melahirkan,
merawat dan mengasuh generasi penerus bangsa, unggul, antusias, aktif, cerdas,
kreatif, bermoral kemanusiaan, dan penuh inisiatif. Peran ibu sangat penting
dalam mewujudkan kebahagiaan dan keutuhan keluarga. Sesungguhnya mereka telah
dipersiapkan oleh Allah untuk mengemban tugas mendidik generasi baru, baik
fisik maupun mental. Allah telah melatihnya sejak ia mengandung seperti sakit,
lemas, mual, pusing atau berbagai keinginan aneh. Kemudian harus membawa janin
kemana-mana. Latihan terbesar adalah ketika melahirkan, dia mempertaruhkan
hidup dan mati (Zahrok & Ni Wayan, 2018). Berbicara tentang perempuan,
tidak hanya lepas dari peran dan tugas perempuan dalam pendidikan, perempuan
bukan hanya objek tetapi juga subjek pendidikan, terutama dalam ranah keluarga.
Dalam kehidupan keluarga, suami istri pada umumnya berperan dalam memajukan
kesejahteraan bersama, baik fisik, materil dan spiritual, serta meningkatkan
kedudukan keluarga dalam masyarakat. Peran wanita dalam keluarga adalah sebagai
istri, ibu atau bahkan anak. Semua peran tersebut membutuhkan tugas sesuai
dengan perannya masing-masing. Perempuan sebagai ibu adalah yang pertama
berinteraksi langsung dengan anak, yang mengasuh dan mengajarkan kehidupan. Maka
dari itu perempuan harus mampu memahami perannya dalam pendidikan anak sebagai
bagian dari keluarga atau sebagai ibu. Seorang perempuan memiliki peran dalam
kehidupan berumah tangga untuk mengatur segala urusan rumah tangga, terutama
memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Soetrisno (1997) berpendapat bahwa
perempuan dituntut untuk memiliki sikap mandiri, selain kebebasan untuk
berkembang sesuai dengan bakatnya, di satu sisi perempuan dituntut untuk
berperan dalam semua aktor, namun di sisi lain, muncul tuntutan lain agar
perempuan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan.
Peran
perempuan sebagai ibu dalam keluarga merupakan ruang utama dan utama bagi
interaksi sosial dan mengenal perilaku yang dilakukan orang lain. Juga keluarga
sebagai langkah awal dalam memperkenalkan budaya masyarakat di mana anggota
keluarga mempelajari kepribadian dan sifat orang lain selain diri mereka
sendiri. Oleh karena itu keluarga merupakan tempat yang mempunyai arti penting
dalam pembentukan watak, kekerabatan, hubungan sosial dan kreativitas para
anggotanya. Di tangan ibu, keberhasilan pendidikan anak-anaknya, meski tentu
saja peran serta ayah tidak bisa diabaikan. Ibu memainkan peran penting di
dalam mendidik anaknya, terutama pada anak usia dini (Kamila, 2020). Menurut
Musjtari (nd) peran ibu dalm mendidik anaknya dibedakan menjadi 3 tugas, yaitu:
A. Ibu
sebagai model peniruan anak. Dalam hal tersebut hendaknya orang tua harus
memberikan contoh yang positif untuk anak. Ibu harus memiliki nikai-nilai itu
sebagai milik pribadinya. Degan memberikan nasehat-nasehat yang baik misalnnya.
Ini merupakan hal penting dalam usaha anak-anak belajar menyerap apa yang
ditanamkan.
B. Ibu
yang selalu menyediakan kebutuhan anak, yaitu fungsi ibu sebagai sumber pemuasan
kebutuhan ini sangat berarti bagi anak, apalagi ketika anak dalam
ketergantungan total pada ibunya, yang akan terus berlanjut sampai diperiode
masa sekolah anak, bahkan menjelang dewasa. Ibu perlu menyediakan waktu namun
bukan saja untuk selalu bersama namun untuk saling berinteraksi terbuka dengan
anaknya.
C. Ibu
sebagai pemberi stimulasi bagi tumbuh kembang anak. Perkembangan mental anak
akan sangat ditentukan oleh seberapa besar stimulasi yang diberikan seorang ibu
kepada anaknya. Stimulasi dapat berupa cerita, berbagai alat permainan edukatif
atau kesempatan rekreasi yang dapat memperkaya pengalaman anak.
DAFTAR
PUSTAKA
Kamila, Aisyatin. (2020). Peran Perempuan sebagai
Garda Terdepan Dalam Keluarga Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Ditengah
Pandemi Covid 19. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, Vol. 1 (2), Hal.
75-83
Musjtari,
Dewi Nurul. Peran dan Tugas Perempuan Dalam Keluarga, n.d.
Soetrisno,
Loekman. (1997). Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan. Yogyakarta:
Kanisius.
Zahrok, Siti & Ni Wayan Suarmini. (2018). Peran
Permpuan Dalam Keluarga. Journal of Proceedings Series, No. 5, Hal.
61-65
https://www.instagram.com/p/CkzmryTBYYR/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://www.instagram.com/p/CkznFjqBqIj/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
0 komentar:
Posting Komentar