SPINNING
OUT
Dibuat untuk memenuhi syarat UTS 2, dengan dosen pengampu
Dr. Arundati Sinta M.A
Oleh
Siti Nurhaliza (20310410055)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Bangkit dari
keterpurukan untuk mencapai suatu perubahan diri yang lebih baik dalam
melakukannya perlu usaha, kerja keras dan keyakinan diri dalam melakukannnya. |
Sumber |
Spinning Out
Season 1 (2020) Sum-up - 40:39. |
Ringkasan |
·
Kat Baker merupakan seorang atlet ice skating single yang memiliki
kemampuan bagus dalam membawakan atau menampilkan tarian diatas es. Namun,
kemampuannya dalam membawakan atau dalam menampilkan tarian diatas es itu
kian berkurang atau menurun, hal ini terjadi setelah Kat terjatuh diatas es
ketika ia menampilkan tariannya yang mebuatnya cidera. Hal itu pulalah yang
membuat Kat trauma dan membuat performanya dalam menampilkan tarian diatas es
menurun sehingga membuatnya tersingkir dari kompetisi atau olimpiade. ·
Kat tinggal bersama dengan ibu dan adiknya (Serena). Kat dan adiknya
sama-sama menekuni hal yang sama yaitu sebagai atlet ice skating. Selain itu
Kat dan ibunya memiliki penyakit yang sama yaitu bipolar. Hal ini membuat Kat
tidak bisa mengontrol emosinya dan bahkan suka menyakiti dirinya sendiri. ·
Akibat kemampuan ice skatingnya yang semakin menurun Kat mulai kehilangan
dukungan dari ibunya yang kini beralih mendukung adiknya yaitu Serena. Setelah
trauma yang dialaminya, Kat mulai bangkit, ia mendapatkan kesempatan untuk masuk
kembali ke kompetisi atau olimpiade ice skating. Namun, kali ini ia tidak
sebagai atlet ice skating single melainkan sebagai atlet ice skating
berpasangan, ia berpasangan dengan patnernya yaitu Justin. Dalam proses
latihan dengan patnernya, Kat masih terbayang-bayang tentang kejadiannya
dahulu, membuatnya tidak fokus sehingga akibat ketidak fokusannya itu membuat
ia melukai kaki patnernya. Ketakutannya semakin menjadi-jadi, sehingga
pelatihannya meminta Kat untuk memakai sebuah alat ketika ia berlatih, alat
itu akan dipegangi oleh seseorang dari belakang jadi Kat tidak perlu khawatir
kalau dia terjatuh. Berkat alat itu dan dukungan dari pelatih Kat menjadi
berani dan percaya diri sehingga ia bisa melepaskan alat itu dan mampu
menampilkan tariannya diatas es tanpa terjatuh. Hingga tiba pada hari
olimpiade ia mampu menampilkan tariannya dan menang bersama patner ice
skatingnya yaitu Justin. |
Permasalahan
|
Kat
mengalami trauma dan ketakutan akibat kejadian yang pernah dialaminya dulu
ketika ice skating sehingga membuatnya tersingkir dari kompetisi, selain itu
Kat mengidap bipolar yang membuatnya sulit mengontrol emosinya. Akibat dari
trauma dan ketakutan yang dialaminya ia menjadi kehilangan dukungan dari
ibunya yang beralih mendukung adiknya Serena yang sama-sama seorang atlet ice
skating. |
Opini saya |
·
Olahraga ice skating ini memanglah tidak mudah butuh latihan dan usaha
yang keras, kestabilan dan juga percaya diri atau yakin dalam melakukannya.
Sama halnya dengan kehidupan, dalam menjalaninya kita perlu berusaha keras
untuk mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. ·
Bangkit dari masalah yang dihadapi menuju perubahan yang lebih baik
memanglah tidak mudah, perlu niat, usaha, kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak untuk bisa mencapai suatu perubahan yang kita inginkan. Untuk
mencapainya memanglah tidak mudah, akan ada berbagai macam rintangan yang
harus kita hadapi untuk bisa mencapai perubahan yang kita inginkan tersebut. ·
Di kehidupan saat ini saya masih berusaha untuk menjadi manusia yang
lebih baik, untuk merubah diri saya menjadi lebih baik dengan tidak pantang
menyerah, tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan dan berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai perubahan yang saya inginkan. |
0 komentar:
Posting Komentar