AMAN GODDAI: SIKEREI
MUDA DARI MENTAWAI
Essay 1
Persyaratan MID Psikologi Inovasi
(Semester Ganjil 2022/2023)
Dwi Ratri
Octavianita (20310410002)
Dosen Pengampu:
Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Mengabdi kepada masyarakat dapat
dilakukan yakni dengan menjadi generasi muda yang melestarikan ajaran
leluhur. |
Sumber |
Sastra, Y. (2022). Aman Goddai: Sikerei Muda
dari Mentawai. Kompas. 23 September, hal 16. |
Ringkasan |
v Aman
Godai merupakan salah satu dari belasan sikerei di pedalaman Siberut dan
sekaligus menjadi sikerei termuda. Sikerei adalah julukan untuk ahli pengobatan
tradisional yang ada dalam kehidupan di masyarakat Mentawai. v Aman
Godai ini nama lahirnya adalah Bakkat Kunen. Ia sudah berkeluarga dan
memiliki 5 anak. Aman Godai telah menjadi sikerei sejak sepuluh tahun yang
lalu. Aman Godai mengatakan bahwa menjadi sikerei ini banyak sekali
pantangannya. Beberapa pantangannya ialah sebagai berikut: dilarang memakan
belut, flatfish atau ikan belah, dan monyet putih. Kemudian ditambah
dengan pantangan berupa tidak boleh berkumpul dengan istri setelah mengobati
warga selama 2,5 hingga 3 pekan. v Faktor
yang membuat seseorang menjadi sikerei ada dua. Yang pertama karena memang
kemauan sendiri dan yang kedua karena sakit. Aman Godai menjadi sikerei
karena sakit. Ia mengatakan bahwa ada roh yang memintanya menjadi sikerei.
Tugas sikerei adalah memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam
pemberian layanan tersebut, sikerei tidak pernah meminta imbalan. Panggilan
pasien jam berapapun dan sejauh apapun tetap dilayani. v Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya, Aman Goddai
menggarap ladang sagu, durian, pisang, keladi, serta berburu di hutan.
Penghasilan yang lainnya, Aman Goddai dapat juga dari para wisatawan yang
berkunjung dan menginap. v Akses
transportasi yang terbatas membuat Aman Goddai menempuhnya dengan berjalan
kaki. Aman Goddai juga bercerita bahwa ia pernah sampai berbulan-bulan tidak
berkumpul dengan istri karena saat itu musim sakit. Meski pantangan begitu
banyak dan berat, Aman Goddai tetap menjalankan ibadahnya dengan ikhlas. |
Permasalahan |
Menjadi
sikerei tentu bukanlah profesi yang mudah. Banyak pantangannya. Beberapa di
antaranya adalah sikerei dilarang berkumpul dengan istri setelah melakukan
pengobatan kepada pasien. Permasalahan yang dihadapi seorang sikerei adalah
akses transportasi yang terbatas. Hal tersebut membuat seorang sikerei
menempuh perjalanannya dengan jalan kaki. Idealnya, akses transportasi harus
dibangun dan diperluas agar dalam proses pelayanan, sikerei tidak perlu susah
payah berjalan kaki. |
Opini saya |
v Peran
seorang sikerei yang selalu siap melayani pasien yang tak kenal waktu dan
jauhnya jarak yang harus ditempuh adalah hal yang begitu mulia. Ditambah lagi
dengan kenyataan bahwa seorang sikerei tidak menerima imbalan dari pasien.
Pekerjaan seperti ini tentu tidak banyak yang bisa dan mampu melakukannya. v Langkah
individu melakukan pengabdian diri adalah dengan menjadi generasi muda yang
melestarikan ajaran leluhur. Hal itu adalah salah satu langkah yang memotivasi
banyak generasi muda yang mana sekarang ini jarang yang mau dan mampu
melestarikan ajaran leluhurnya. v Hal-hal
yang telah saya lakukan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat adalah ikut
serta dalam acara atau tradisi yang masih dilestarikan. Semangat mengabdikan
diri kepada masyarakat saya wujudkan dengan menjalin interaksi sosial kepada
masyarakat dengan baik. |
0 komentar:
Posting Komentar