MERINGKAS
ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG KEPEDULIAN TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEKITAR
Meilsi
Anita Mansula
Essay
1 Syarat Ujian Tengah Semester Ganjil 2022/ 2023
Mata
Kuliah Psikologi Inovasi
Nida
Asma Wafiqoh
NIM
: 20310410008
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Kepedulian
seorang lulusan salah satu universitas di Malang mengenai pengolahan bank
sampah |
Sumber |
Kornelis
Kewa Ama (2022) Kepedulian Mengelola Bank Sampah. Kompas. 17 Oktober 2022 |
Ringkasan |
Meilsi
Anita Mansula yang tidak tahan melihat sampah yang berserakan disekitarnya,
dia mengumpulkan sampah plastic untuk didaur ulang. Kepedulian terhadap
masalah sampah diwujudkan melalui Bank Sampah Mutiara Tumor di Kupang Nusa
Tenggara Timur. Nita memiliki pengalaman mengelola bank sampah dan didaur
ulang saat kuliah di Malang Jawa Timur. Pengalaman itu membuat Nita ingin
mengelola bank sampah di Kota Kupang. Pada
April 2020, alumnus Universitas Brawijaya Malang ini memulai usaha pengolahan
sampah , Nita fokus pada sampah kantong plastic yang dinilai sangat berbahaya
bagi lingkungan, termasuk mencemari laut jika sampah plastic itu menumpuk
diperairan NTT. Selain
kantong plastic Nita juga mengumpulkan benda-benda plastic seperti kursi
bekas, selang air, bolpoin, kantong kertas, serok sampah, notol dan gelas
mineral, Nita juga mengumpulkan sampah jenis lain seperti kaleng bekas. Dan
bank sampah ini juga menerima sampah organic yang nantinya akan digunakan
untuk pupuk kompos. Pengumpulan sampah diumumkan melalui iklan media massa
dan spanduk di ruang public lalu masyarakat mulai berdatangan membawa sampah
da dikumpulkan di rumah orang tua Nita. Dan
akhirnya Kantor Kelurahan Maulafa mengajak Nita untuk bekerja sama. Nita tidak
mengejar keuntungan bisnis tetapi lebih pada kebersihan lingkungan sekitar. |
Permasalahan |
Kota
Kupang yang termasuk salah satu smart city di Indonesia sejak 2017. Namun
kota pintar ini masih jauh dari harapan. Masalah persampahan menghiasi
permukiman warga perkotaan. Masih banyak sampah berserakan di jalanan, ruang
public, pusat perbelanjaan, dan lingkungan sekolah. |
Opini
Saya |
Sebagai
warga sekitar seharusnya bisa membantu menciptakan lingkungan yang aman dan
bersih agar nyaman untuk ditempati, jika salah satu saja yang bergerak untuk
kebersihan lingkungan dari sampah tidaklah akan berhasil, harus ada kesadaran
pada setiap diri untuk menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri, keluarga
dan masyarakat setempat. |
0 komentar:
Posting Komentar