Essay
Ujian Tengah Semester
Psikologi
Inovasi
Zein
Reza Lasmono
NIM:
20310410030
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dalam
kehidupan ini, image seorang perempuan terkesan hanya erat dengan dapur dan
mengasuh anak saja. Dimana perempuan seakan tidak diberi ruang untuk
mengembangkan dirinya menjadi apa yang mereka inginkan. Namun seiring
berkembangnya waktu, di zaman modern ini perempuan lebih diberikan ruang untuk
mengembangkan dirinya menjadi apa yang mereka inginkan. Ini merupakan trend perkembangan
yang bagus, dimana mereka kemudian memiliki peran ganda yang bisa saling
menunjang satu sama lain. Yakni dengan profesinya, mereka juga tetap turut
mendidik dan mengasuh calon generasi penerus. Sehingga dengan peran tersebut
akan lebih bisa mengarahkan calon generasi penerus dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
Anak
adalah generasi masa depan untuk kemajuan negara, maka dari itu anak mempunyai
beban dipundak mereka untuk memajukan masa depan negaranya. Peran besar yang
disandangkan kepada anak tersebut menyangkut untuk dididik, dibina, dan
dibesarkan yang benar supaya mereka menjadi generasi yang baik sehingga membawa
negara menjadi lebih baik dan maju. Anak juga sebagai generasi yang akan datang
maka dari itu anak perlu dididik yang benar supaya dia menjadi generasi yang
akan datang yang baik. Perempuan merupakan sosok yang selalu lebih dekat dengan
anak maka tak heran apabila perempuan menjadi penentu kualitas tumbuh kembang
anak. Hal ini yang membuat perempuan memiliki andil tersendiri dalam perannya
sebagai pendidik.
Mendidik
dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pada dasarnya definisi
pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh individu-individu baik itu
laki-laki maupun perempuan untuk melaksanakan nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaa,
serta bentuk ideal kehidupan dalam melaksanan kehidupan yang lebih efektif
(Wahab, 2007). Menurut ahli pedagogik dari Belanda, Langeveld mengemukakan
bahwa pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Perempuan
memiliki peran dan tanggungjawab yang tidak mudah. Selain bertugas bagi dirinya
sendiri yaitu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia juga memiliki
tanggung jawab penuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani, kasih sayang serta
memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Pendidikan anak tidak hanya sekedar
memberikan anak kesempatan untuk belajar atau disekolahkan melainkan perannya
dalam mendidik anak di limgkungan keluarga secara garis besar yaitu sebagai
pendidik atau dasar pendidikan bagi anak. Outputnya, anak dapat tumbuh dewasa
dan mandiri, meliputi pengertian anak dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang salah, agar seiring berkembangnya zaman anak tetap dapat memiliki tameng
dalam menentukan jalan hidupnya.
Pendidik
yang pertama dan utama adalah perempuan, bahkan perempuan dapat menjadi penentu
kualitas suatu bangsa. Disamping peran gandanya yang bekerja juga harus
mendidik anak, maka tuntutan perkembangan zaman dan teknologi membuat perempuan
harus bertindak kreatif dan inovatif dalam menerapkan pendidikan bagi
anak-anaknya agar tetap efektif di tengah gangguan dan ancaman sebagai dampak
perkembangan zaman yang tidak bisa kita kendalikan.
Daftar
Pustaka
Khayati, E. Z. (2008).
Pendidikan dan independensi perempuan. Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam,
6(1), 19-35.
Syamsiyah, D. (2015).
Perempuan dalam Tantangan Pendidikan Global: Kontribusi Kaum Perempuan dalam
Mewujudkan Millenium Development Goals. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 8(2),
225-242.
0 komentar:
Posting Komentar