Peran Penting Wanita dalam Pendidikan dan Ekonomi
Essay Ujian Tengah Semester Ganjil 2022/ 2023
Mata Kuliah Psikologi Inovasi
Nama : Winne Herwina
NIM : 20310410018
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Di masa saat ini, terdapat ruang dan dimensi bagi perempuan untuk berperan di dunia yang lebih luas. Peran itu berupa pengangkatan harkat dan derajat perempuan di ruang publik. Di mana perempuan kini tidak lagi dikekang oleh keluarga atau masyarakat dalam segala hal yang dilakukannya termasuk pada hal pendidikan. Permasalahan gender di masyarakat nyatanya masih dan selalu ada. Pengertian gender menurut Muhtar (2002), bahwa gender dapat diartikan sebagai jenis kelamin sosial atau konotasi masyarakat untuk menentukan peran sosial berdasarkan jenis kelamin. Sementara Fakih (2008: 8) mendefinisikan gender sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial dan kultural. Posisi perempuan dalam kehidupan kini pada dasarnya sudah setara dengan laki-laki. Perempuan tidak lagi dibatasi dalam melakukan segala kegiatan. Perempuan sudah kini telah diangkat martabatnya, dan kini memiliki hal serta peran yang besar untuk turut berkembang dalam masyarakat.
Salah satu
permasalahan yang dianggap paling berat untuk perempuan ialah rekognisi
pendidikan untuk perempuan, realitas yang umum kita jumpai perempuan selalu
dipandang sebelah mata. Perempuan adalah makhluk yang lemah, tidak bisa
melakukan kegiatan-kegiatan perkembangan dunia, tidak bisa turut serta
membangun bangsa, serta kodrat perempuan hanyalah di rumah, mengurus anak,
mengurus suami, berkecimpung di dapur, dan hanya mengurus urusan rumah saja. Begitulah stigma
yang muncul dari masyarakat terdahulu, wanita dianggap tidak bisa melakukan
apapun, mereka hanya butuh dilindungi, bahkan untuk belajar saja pada zaman
dahulu terbatas khusus wanita. Tidak bisa leluasa belajar seperti di zaman
sekarang. Seiring perkembangan zaman, setelah munculnya emansipasi wanita, kini
wanita juga bisa melakukan hal-hal yang dulunya hanya bisa dilakukan laki-laki
saja, perempuan di era sekarang sudah leluasa melakukan segala hal yang ingin
dilakukan.
Di zaman
sekarang pula, perempuan memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis
dalam keluarga dan masyarakat. Sayangnya, banyak yang tidak bisa memainkan
peran dan fungsinya dengan baik karena faktor kemiskinan dan salah satu
penyebab utama terjadinya kemiskinan ini adalah rendahnya tingkat pendidikan
perempuan. Oleh karena itu maka ada salah dua aspek yang menjadi kunci utama
untuk lebih memberdayakan perempuan, yaitu pendidikan dan juga ekonomi. Apabila
perempuan memiliki pengetahuan yang luas dan tingkat pendidikan yang tinggi,
maka peran mereka secara mikro dalam keluarga akan tinggi, bahkan peran sosial
perempuan dalam masyarakat juga tinggi derajatnya. Selain itu, jika di masa
saat ini seorang perempuan memiliki pendidikan yang tinggi, maka dapat
diprospek oleh banyak perusahaan yang dimana perempuan juga dapat berkembang di
dalamnya, tentu dalam hal ini ketika pendidikan tinggi maka ekonomi akan dapat
diperbaiki. Dalam hal ini perempuan turut membantu membangun ekonomi.
Seorang
perempuan di masa saat ini tentulah pendidikan amat penting karena dengan
pendidikan membantu wanita untuk mengembangkan dirinya, menjangkau lebih luas
terhadap wawasan yang ada, yang mana hal tersebut membantu pula seorang
perempuan agar dapat setara dengan laki-laki terutama dalam keiut sertaannya
memperbaiki perekonomian. Perempuan juga dapat mengembangkan karier dan mengerjar
cita-citanya setinggi mungkin. Bukan hanya laki-laki yang boleh sukses, namun
perempuan juga memiliki kesempatan untuk menjadi sukses bahkan dapat bersaing
dengan laki-laki tanpa ragu. Perempuan
saat ini hanya perlu menyediakan dirinya secara mental, fisik, dan kewenangan
karena kehendak serta tanggungjawab yang akan dipikul. Di waktu yang bersamaan,
sebagai perempuan juga perlu melaksanakan peranan biologinya seperti
mengandung, melahirkan, dan menyusui. Hal inilah perempuan juga tak lupa dengan
"kodratnya". Perempuan mengejar mimpinya untuk turt membantu
membenahi atau meningkatkan perekonomian di dalam keluarga perlu adanya
dukungan serta sewajarnya harus dihargai agar nantinya perempuan dapat
melakukan yang terbaik dalam hal
internal seperti contohnya peran sebagai
ibu dalam keluarga serta dalam hal
eksternal seperti dalam hal mengejar cita-cita dan membangun
perekonomian agar lebih baik. Sehingga keduanya berjalan beriringan dengan baik
serta tidak adanya dampak buruk atau hal-hal yang mengganggu satu sama lain.
Daftar Pustaka
Fakih, Mansour. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSIST Press.
Muhtar, Yanti. 2002. Pendidikan Berperspektif Keadilan
Gender. Jakarta: Depdiknas.
Siti soemandari, Soeroto. 2001. Kartini (Sebuah Biografi). Jakarta: Djambatan. Hal 55
Soekarno. 2010. Sarinah. Yogyakarta: Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno
0 komentar:
Posting Komentar