PERANAN PEREMPUAN INSPIRATIF DALAM PENDIDIKAN
Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi
Semester Ganjil (2022/2023)
Shafadita Putri Trisdianty (20310410042)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
Gambar 1. Perempuan mengajar Les Privat Kimia
Gambar 2. Perempuan
bermain game ketangkasan dengan anak-anak
Gambar 3. Perempuan
menjadi pembicara dalam kegiatan Sosial
Sejak proklamasi
kemerdekaan Indonesia, perempuan menjadi tonggak kemajuan negara ini. Tidak
hanya laki-laki tetapi juga perempuan membela Indonesia selama kolonialisme dan
imperialisme. Posisi perempuan sebagai pahlawan nasional atau sebagai sumber
kebenaran yang dapat dipercaya Hal ini menyebabkan banyak ilmuwan sosial
menerima ide-ide perubahan sosial dari abad ke-18 yang menunjukkan bahwa
perempuan dapat bertindak sebagai pembawa perubahan sosial untuk pembangunan
berkelanjutan negara. Salah satu elemen kunci dalam pengembangan sumber daya
manusia adalah pendidikan.
Peran perempuan
dalam pendidikan didasarkan pada apa yang telah menjadi fitrah perempuan,
khususnya sebagai model dan pembentuk karakter anak-anak yang jujur dan
menanamkan kejujuran, memiliki perangai yang lembut dan mendidik anak dengan
cinta dan kasih sayang, serta memiliki rasa sabar dalam mendidik anak. memiliki
karakter keibuan yang dapat mengatasi segala kondisi anak, yang mampu mencintai
anak-anaknya, dan mampu mendidik anak-anaknya. Kualitas-kualitas ini juga
termasuk menangani perilaku anak-anak, bersikap adil dalam memenuhi kebutuhan
mereka, dan menangani perilaku anak-anak. Ketiga gambar grafik di atas
menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam pendidikan. Wanita yang
memiliki pengetahuan lebih cerdas dan multitasking. Perempuan kini
berkontribusi pada kemajuan ranah publik dan pertumbuhan pendidikan di
Indonesia, melampaui peran tradisional mereka sebagai ibu rumah tangga dan
pengasuh anak.
Peran perempuan
telah berkembang dari waktu ke waktu. Di masa lalu, peran perempuan hanya
terbatas di rumah, tetapi saat ini, selain sebagai ibu rumah tangga, perempuan
juga dapat bekerja sebagai pengacara, pendidik, pengusaha, politikus, pemberdaya
masyarakat, dan guru, menciptakan lingkungan yang sangat beragam bagi perempuan
untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan yang dulu terbatas untuk
inovasi perempuan kini sudah tidak. Jadi, tanpa mengurangi tanggung jawab
domestiknya, perempuan mampu melebarkan sayap dan mengembangkan potensinya
sesuai dengan minat dan bakat yang diinginkan.
Paradigma bahwa
perempuan tidak mampu menjadi pelopor gerakan inspiratif mulai dihapuskan
dengan bukti-bukti yang ada. Perempuan
dulunya diyakini tidak dapat berpartisipasi dalam masyarakat, tetapi hari ini
mereka mampu melakukan inisiatif pembangunan yang bermanfaat. Gambar 1
perempuan mengajar les privat kimia, ini menunjukkan seberapa cepat waktu dapat berubah dan perlunya seorang
wanita yang dapat membimbing murid-muridnya dengan kecerdasan dan daya tanggap
untuk mengatasi dilema pemahaman. Remaja tidak akan kembali menjadi malas lagi;
sebaliknya, mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan imajinatif.
Gambar 2 Perempuan bermain game ketangkasan dengan anak-anak menunjukkan bahwa
menjadi pengajar olahraga tidak selalu harus laki-laki, perempuan juga bisa
melakukan pengajaran terhadap anak-anak mengenai olahraga. Dan selanjutnya
gambar 3. Perempuan menjadi pembicara
dalam kegiatan Sosial menunjukkan bahwa seorang perempuan mampu menjadi central
dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa. Kontribusinya sangat penting, dan nilai karyanya tidak dapat
dilebih-lebihkan. Nabi SAW benar ketika mengatakan bahwa wanita menjadi
barometer kemajuan suatu negara.
Pendidikan
dan perempuan, dua elemen yang berbeda namun tak dapat dipisahkan. Pada
hakikatnya, wanita memiliki persamaan hak dengan pria untuk berkecimpung dalam
ranah pendidikan. Sistem pendidikan tanpa adanya perempuan, menjadikan
hilangnya esensi di dalamnya, karena sesungguhnya pendidikan memerlukan suatu
yang humanis dan menghadirkan keadilan. Alangkah indahnya sosok yang lemah
lembut serta penyabar menjadi figur pendidikan yang inspiratif.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Z. (2021). Peran Perempuan
dalam Dunia Pendidikan Perspektif HAMKA. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu
dan Budaya Islam, 4(01), 115-135.
Farin, S. E. (2021). Peran Perempuan
Dalam Pendidikan Di Indonesia Pada Zaman Modern. OSF Preprints. May, 1(2),
1-6.
Moh. Afif. (2020). PERAN PEREMPUAN DALAM
PENDIDIKAN PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB. Tadris : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Islam, 13(2), 1-10. https://doi.org/10.51675/jt.v13i2.60
Rosita, I. (2017). Peran
Perempuan Sebagai Pendidik Perspektif M. Quraish Shihab (Doctoral
dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
0 komentar:
Posting Komentar