Kebugaran jasmani merupakan kondisi seseorang pada waktu
tertentu. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal dasar utama bagi
seseorang untuk melakukan aktivitas fisik secara berulang-ulang dalam waktu
yang relative lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Menurut Moeloek
(dalam Anggraini & Alnedral, 2019) kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani
adalah kesanggupan tubuh dalam penyesuaian terhadap pembebanan fisik tanpa
mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani memiliki peranan yang
penting dalam menentukan produktivitas kerja dan belajar.
Banyak sekali bentuk-bentuk latihan kebugaran, sepertti latihan push up, back lift, sit up, leg squat, dan lainnya. Tetapi pada tulisan ini penulis melakukan latihan kebugaran berupa latihan taekwondo dan skipping atau lompat tali. Manfaat kebugaran jasmani sangat bermacam-macam, seperti menaikkan stamina serta kekuatan tubuh, memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat, memiliki respons tubuh yang cepat serta sempurna, dan menguarangi risiko kelebihan berat badan atau obesita. Selain manfaat tersebut, manfaat lain dari kebugaran jasmani yaitu dapat meningkatkan kecerdasan secara emosi (Anggraini & Alnedral, 2019).
Kecerdasan emosi yang dimiliki seseorang didapatkan dengan
kesadaran seseorang tentang adanya objek yang terwakili dengan adanya kualitas
pengetahuan untuk bisa berinteraksi dengan suatu objek tertentu. Emosi perlu
dilatih dengan cara meningkatkan pemahaman terkait dengan dampak emosi yang
negatif maupun positif. Akibat yang
ditimbulkan dari emosi negatif maupun emosi positif perlu dilatih. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan dampak emosi seseorang. Jika
seseorang dapat mengelola kecerdasan emosi dengan baik, maka akan mendorong
untuk menjadi kekuatan dan bertindak/berperilaku yang nantinya bisa menentukan
keberhasilan seseorang (Riyanto & Mudian, 2019).
Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang mengatur
kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan
mengungkapkannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri,
motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Menurut (Goleman dalam
Anggraini & Alnedral, 2019) orang yang secara emosional cakap yaitu yang
mengetahui dan menangani perasaan mereka dengan baik, yang mampu membaca dan
menghadapi perasaan orang lain dengan efektif memiliki keuntungan dalam setiap
bidang kehidupan. Kecakapan emosi yang paling sering mengantar orang ke tingkat
keberhasilan dalam kehidupan antara lain:
1) Inisiatif,
yaitu semangat juang dan kemampuan menyesuaikan diri.
2) Pengaruh,
yaitu kemampuan memimpin tim dan kesadaran politis.
3) Empati,
yaitu percaya diri dan kemauan mengembangkan orang lain.
Kecerdasan emosi merupakan dasar bagi lahirnya kecakapan
emosi yang diperoleh dari hasil belajar. Selain itu dapat menghasilkan kinerja
menonjol dalam pekerjaan. Kecerdasan emosional tidak muncul dari pemikiran
intelek yang jernih, tetapi dari pekerjaan hati manusia. Inti dari kecakapan
emosi (dalam Anggraini & Alnedral, 2019) yaitu:
1) Empati,
yang melibatkan kemampuan membaca perasaan orang lain.
2) Keterampilan
sosial, yang berarti mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik.
Minggu ke-
& tanggal |
Waktu (jam
& menit) |
Jenis kegiatan |
Penambahan |
Minggu ke-1 |
|
|
|
Minggu, 2/10/22 |
09.00-12.05 |
Taekwondo |
Lompat tali – 100x |
Minggu ke-2 |
|
|
|
Minggu, 9/10/22 |
08.45-11.50 |
Taekwondo |
Lompat tali – 150x |
Minggu ke-3 |
|
|
|
Minggu, 16/10/22 |
09.00-12.13 |
Taekwondo |
Lompat tali – 200x |
Minggu ke-4 |
|
|
|
Minggu, 6/11/22 |
09.00-12.20 |
Taekwondo |
Lompat tali – 225x |
Minggu ke-5 |
|
|
|
Minggu, 13/11/22 |
08.50-12.10 |
Taekwondo |
Lompat tali – 250x |
Minggu ke-6 |
|
|
|
Sabtu, 19/11/22 |
16.00-18.30 |
Taekwondo |
Lompat tali – 275x |
Minggu ke-7 |
|
|
|
Minggu, 20/11/22 |
09.00-11.55 |
Taekwondo |
Lompat tali – 300x |
Minggu ke-8 |
|
|
|
Minggu, 27/11/22 |
08.45-12.05 |
Taekwondo |
Lompat tali – 325x |
Daftar Pustaka
Anggraini,
S., & Alnedral. 2019. Hubungan kebugaran jasmani terhadap kecerdasan
emosional atlet pencak silat. Jurnal Pendidikan dan Olahraga. 2(1), Januari,
hal. 114-118.
Riyanto, P.,
& Mudian, D. 2019. Pengaruh aktvitias fisik terhadap peningkatan kecerdasan
emosi siswa. Journal Sport Area. 4(2), Desember, hal. 339-347.
0 komentar:
Posting Komentar