Melakukan
Perubahan Positif untuk Diri Melalui Olahraga
Tugas
essay 3 untuk memenuhi syarat UAS
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A
Oleh
Sofi Anggraini (20310410065)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Seiring bertambahnya
usia, pengalaman dan masalah yang kita lalui akan menjadi pelajaran berharga.
Bagi kita yang merasa belum berubah, berarti ada yang salah. Perubahan yang dilakukan
tidak harus besar, bukan? perubahan kecil juga bisa berdampak baik bagi kehidupan,
asalkan tetap konsisten. Perubahan tidak
selalu datang dari diri sendiri, namun terkadang juga bisa datang dari luar
atau dipengaruhi oleh pihak lain dan tidak ada yang bisa kita lakukan selain
berusaha untuk menyesuaikan dan beradaptasi. Perubahan kecil itu bisa dimulai
dengan berolahraga
Menyimak makna yang
terkandung dalam makna olahraga, nampaknya ada tujuan yang ingin dicapai oleh
manusia. Sebenarnya tujuan dasar manusia berolahraga hanyalah untuk
mempertahankan hidup seseorang. Rutinitas olahraga masyarakat memiliki banyak
tujuan, baik untuk kesehatan, untuk menghilangkan stres, untuk kebugaran, untuk
kesuksesan, dan untuk membentuk karakter atau perilaku seseorang. Tanpa
disadari hal tersebut akan dipengaruhi oleh intensitas latihan yang dilakukan
seseorang, baik saat berolahraga maupun saat beraktivitas sehari-hari
(Cendra&Novri, 2019). Perubahan positif pada tubuh akibat olahraga,
secara umum dapat dikatakan sebagai suatu pola atau mekanisme alat-alat tubuh
untuk menyesuaikan diri dengan setiap beban kerja yang diberikan. Perubahan ada
yang bersifat sementara dan ada yang bersifat menetap. Perubahan yang sifatnya
sementara dapat segera diketahui, yaitu melalui perubahan frekuensi pernapasan
dan perubahan frekuensi denyut nadi. Semakin berat latihan atau semakin tinggi
intensitas latihan yang dilakukan, maka semakin cepat frekuensi pernapasan dan
denyut nadi. Sedangkan perubahan yang sifatnya menetap, yaitu kekuatan dan daya
tahan otot meningkat, kemampuan tubuh melawan zat racun semakin tinggi, dan
lainnya.
Memulai olahraga
menjadi hal yang sulit dilakukan. Apalagi bagi mereka yang sebelumnya jarang
berolahraga. Nyatanya, orang yang melakukannya secara rutin masih bisa
kehilangan motivasi dan malas untuk mulai berolahraga setelah lama berhenti.
Suatu perubahan memang harus perlu ada paksaan terlebih dahulu untuk menjadi
kebiasaan. Cara terbaik untuk tetap termotivasi
adalah membiasakan diri dengan jadwal olahraga yang teratur dan menetapkan
tujuan sehat. Apabila sesuatu
dilakukan dengan sepenuh hati kendala apapun tidak menjadi masalah. Terpenting
bisa berubah ke arah positif. Untuk itulah dibutuhkan usaha serius agar
perilaku kita berubah kearah positif. Meski terlihat sulit, namun tidak ada
yang tidak mungkin selama ada usaha serius.
Cara
saya melakukan perubahan yaitu dengan memilih melakukan aktivitas yang saya
suka yaitu berenang. Alasan saya menyukai olahraga ini karena menurut saya
renang tidak perlu panas-panas ataupun keringat berlebih. Sebelum melakukan
aktivias ini saya melakukan pemanasan kecil berupa skipping atau lompat tali.
Berikut
table perubahan diri yang sudah saya lakukan:
Minggu
ke- & tanggal |
Waktu
(jam & menit) |
Jenis
kegiatan |
Penambahan |
1 –5/9 sd 11/9/22 |
|
|
|
Sabtu 10/9/22 |
09.00-10.00 |
Renang |
Skipping -10x |
2 –26/9 sd 2/10/22 |
|
|
|
Minggu 2/10/22 |
09.00-10.00 |
Renang |
Skipping - 20x |
3 –10/10 sd 16/10/22 |
|
|
|
Minggu 16/10/22 |
15.00-16.00 |
Renang |
Skipping - 25x |
4 –1/11 sd 7/11/22 |
|
|
|
Minggu 6/11/2022 |
09.00-10.30 |
Renang |
Skipping - 30x |
5 –8/11 sd 14/11/22 |
|
|
|
Minggu 13/11/22 |
08.00-10.00 |
Renang |
Skipping - 35x |
6 –21/11 sd 27/11/22 |
|
|
|
Sabtu 26/11/22 |
08.00-09.30 |
Renang |
Skipping - 43x |
7 –28/11 sd 4/12/22 |
|
|
|
Minggu
4/12/22 |
08.30-10.00 |
Renang |
Skipping - 48x |
8 –5/12 sd 11/12/22 |
|
|
|
Sabtu 10/12/22 |
09.00-10.00 |
Renang |
Skipping - 55x |
DAFTAR
PUSTAKA
Cendra, Romi & Novri Gazali. (2019). Intensitas
Olahraga Terhadap Perilaku Sosial. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 9
(1), hal. 13-17
0 komentar:
Posting Komentar