Upaya Mendisiplinkan Diri untuk Berubah
Essay 3 Syarat Ujian Akhir Semester
Psikologi Inovasi
(Semester
Ganjil
2022/2023)
Rifa
Rufianti (20310410053)
Dosen
Pengampu : Dr., Dra.
Arundati Shinta, M.A
Prodi Psikologi Fakultas
Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Perubahan
erat kaitannya dengan remaja. Mereka identik dengan dampak dari perubahan era. Perubahan
ini akan menuntut mereka untuk merubah kebiasaan mereka (Dupe, 2020). Meskipun
demikian hal ini bukan berarti orang yang telah dewasa tidak mampu melakukan
perubahan karena pada dasarnya perubahan merupakan sesuatu yang bisa diupayakan.
Namun, permasalahan terbesar seseorang dalam melakukan perubahan adalah
konsistensi untuk tetap disiplin dalam perubahan itu sendiri. Oleh karena itu,
dalam essay ini bertujuan untuk menguraikan upaya mendisiplinkan diri untuk
berubah.
Berubah
memang membutuhkan pengorbanan yang besar seperti mengorbankan waktu, tenaga, dan
pikiran. Hal ini bukan berarti perubahan mustahil untuk dilakukan. Selama perubahan
itu logis, masuk akal, dan bisa terukur maka hasil dari perubahan bisa
dirasakan. Adapun upaya mendisiplinkan diri untuk berubah menurut Borland (dalam
Zaki, dkk, 2020) yaitu sebagai berikut:
1. Mendiagnosis masalah (problem diagnosing)
Sebelum
benar-benar ingin berubah, alangkah baiknya kita paham akan yang ingin dirubah.
Dengan mengetahui masalah itu kita menjadi paham apa yang sebenarnya mejadi
belenggu terbesar dalam diri kita. Pada diagnosis masalah ini, saya menemukan problem
pada diri saya terhadap perubahan, yaitu rasa malas yang sulit saya lawan. Dengan
mengetahui masalah yang ada pada diri saya, saya menjadi berusaha menekan diri
saya untuk melawan rasa malas itu dengan menjalankan solusi terkecil yang bisa
saya lakukan. Dalam hal ini perubahan diri yang saya lakukan yaitu berolah raga
setiap seminggu sekali dengan perubahan yang terukur. Nah, untuk mengatasi rasa
malas pada diri saya yaitu dengan berjalan santai. Kemudian saya memacu diri
saya untuk tetap konsisten melakukan perubahan setiap minggunya.
2.
Menentukan tujuan (goal settig)
Perubahan
tanpa tujuan akan membuat kita merasa sia-sia saja. Akan berbeda jika kita
memiliki tujuan pasti terhadap perubahan itu. Misalnya yang telah saya lakukan
yaitu jogging setiap pekan yang bertujuan untuk membangun relasi dengan
orang sekitar, medapat sinar matahari di pagi hari, dan memacu adrenalin saya
untuk bersemangat setiap hari.
3.
Melakukan usaha dalam perubahan (talking action)
Perubahan
memang membutuhkan usaha yang besar, tetapi jika kita memang merasa berat akan
perubahan itu maka kita bisa menerapkan self reward terhadap diri sendiri.
Misalnya yang telah saya lakukan yaitu membeli jajan pasar setelah jogging.
Hal ini akan membuat saya semangat untuk jogging, apalagi memang saya memilih
rute jogging yang melewati pasar.
4.
Mempertahankan perubahan (maintaining change)
Dengan
mempertahankan perubahan, kita akan memiliki ukuran terhadap perubahan itu
sendiri. Artinya perubahan yang kita lakukan harus dicatat dan diingat kemudian
mempersiapkan diri untuk perubahan pekan depan.
Dengan
empat upaya tersebut kita sudah bisa melakukan perubahan. Dalam hal kecil
sekalipun. Pada dasarnya perubahan yang besar bermula dari dorongan diri yang
kuat dan konsisten. Oleh karena itu, perubahan diri harus dicatat agar kita
bisa mengukur untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang selama ini telah kita
lakukan. Kemudian menyiapkan diri untuk perubahan yang akan datang.
Berikut ini merupakan tabel perubahan diri yang telah
saya lakukan:
Minggu ke- & tanggal |
Waktu (jam & menit) |
Jenis kegiatan |
Penambahan |
1 – 26/9 sd 2/10/22 |
|
|
|
Sabtu, 01/10/22 |
1 jam 1 menit |
Jogging |
Jogging – 2,43 km |
2 – 3/10 sd 09/10//22 |
|
|
|
Minggu, 09/10/22 |
1 jam 10 menit |
Jogging |
Jogging – 4,56 km |
3 – 10/10 sd 16/10/22 |
|
|
|
Sabtu, 15/10/22 |
1 jam 12 menit |
Jogging |
Jogging – 4,59 km |
4 – 17/10 sd 23/10/22 |
|
|
|
Minggu, 23/10/22 |
1 jam 12 menit |
Jogging |
Jogging – 4,63 km |
5 – 24/10 sd 30/10/22 |
|
|
|
Minggu, 30/10/22 |
1 jam 13 menit |
Jogging |
Jogging – 4,70 km |
6 – 7/11 sd 13/11/22 |
|
|
|
Kamis, 10/11/22 |
1 jam 15 menit |
Jogging |
Jogging – 4,75 km |
7 – 21/11 sd 27/11/22 |
|
|
|
Minggu, 27/11/22 |
1 jam 31 menit |
Jogging |
Jogging – 5,27 km |
8 – 28/11 sd 4/12//22 |
|
|
|
Minggu, 04/12/22 |
1 jam 34 menit |
Jogging |
Jogging – 5,77 km |
Daftar Pustaka
Dupe, S. I. S. (2020). Konsep
diri remaja kristen dalam menghadapi perubahan zaman. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(1), 53-69.
Zaki, M., Kumala, S.
D., Ramadhani, F., & Suhendi, S. (2020). Hijrahnya pelaku prostitusi: Studi
perubahan perilaku mantan mucikari di eks-lokalisasi bangunsari, surabaya. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 3(01), 35-54.
0 komentar:
Posting Komentar