Senin, 09 Juni 2025

Esay 7. Menjadi Nasabah Bank Sampah 

Dosen Pengampu. Dr. Dra Arundati Shinta. MA.



Nama : Diah Nurul Khazanah

NIM : 23310410105

Foto diatas merupakan swadaya dan kegiatan ibu ibu di kampung saya tentang pengelolaan sampah anorganik,tidak dipungkiri lagi sampah merupakan masalah besar untuk setiap wilayah baik diperkampungan maupun diperkotaan karena kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah maka dikampung saya diadakan pengelolaan sampah dengan membuka bank sampah dengan dana dari khas desa,sampah berasal dari rumah tangga tiap RT,nanti ditimbang lalu dicatat dinota kemudian dipilah menurut jenisnya,ada plastik kresek,botol bekas minuman,kardus dan kertas dan masih banyak lainnya. Kemudian ada ketua bank sampah sekaligus pengepul membeli semua dan menyerahkan ke bank sampah pusat yang berada di KUD kecamatan tempat saya tinggal. Sampah juga bisa disedekahkan kemudian hasil dari penjualan sampah yang disedekahkan tersebut biasanya masuk khas desa atau dipakai untuk kegiatan sosial yang lain dikampung kami.

Sampah kardus dibeli dengan harga 5000 perkg nya 

Dan sampah botol bekas dibeli dengan 4500 perkg.

Saya sudah menyetor 2x sampah yang saya setorkan berupa kardus bekas dan botol plastik bekas.

Pemilahan sampah biasanya dilakukan setiap hari minggu dilakukan secara bergantian terdiri dari 7-8 orang dan dilakukan disetiap hari minggu pagi antara jam 06.30 sampai 07.00.

Semoga dengan menjadi nasabah bank sampah kita bisa lebih bijak dalam menangani dan mengelola sampah yang kita hasilkan setiap harinya dan menjadi berkah untuk kita semua. sekian dari saya terimakasih.









0 komentar:

Posting Komentar