Sampah Bekas Anorganik Menjadi Cuan
Psikologi Lingkungan
Yogyakarta
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dipakai lagi dan sulit
terurai. Sampah anorganik sulit terurai karena tidak mengandung karbon. Karbon
atau zat arang adalah unsur kimia yang berperan penting dalam proses
penguraian.Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan
pencemaran tanah karena tidak terurai meski tertimbun dalam waktu yang lama.
Lama-kelamaan, ini akan menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
Melansir dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK), sampah anorganik di Indonesia memiliki persentase sebanyak 35,62 persen
di awal tahun 2022. Jumlah sampah ini merupakan hasil gabungan dari sampah
plastik 15,73 persen, logam 6,86 persen, kain 6,57 persen dan kaca sebanyak
6,46 persen.
Sampah anorganik seperti kardus bekas seringkali hanya dibuang
begitu saja, padahal masih bisa dimanfaatkan menjadi barang berguna. Salah
satunya adalah dengan membuat sapu dari kardus bekas melalui
pendekatan DIY (Do It Yourselsi masyarakat untukf). Kegiatan ini merupakan
bagian dari upaya daur ulang kreatif (upcycling) yang sekaligus
mengeduka lebih peduli terhadap lingkungan.
Dan kali ini saya akan membuat daur ulang sampah kardus sapu dan
kain bekas flanel untuk mainan anak-anak dan menjualnya di media sosial. kenapa
anak-anak karena di saat orang tua sedang menyapu anak-anak menginginkan aktif
untuk menirukan orang tua nya yang sedang menyapu dengan demikian saya ingin
membuat nya serta memujudkan :
-Mengajarkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini
Anak belajar bahwa barang bekas, seperti kardus, masih bisa
dimanfaatkan dan tidak harus dibuang begitu saja.
-Mengenalkan Konsep Daur Ulang (Recycle)
Anak diperkenalkan dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
secara sederhana dan menyenangkan.
Demikian alat yang di butuhkan: Cutter,Gunting,Penggaris,Kardus,Kain
Flanel,Karton bekas majalah,Lem Kertas / Lem tembak
Berikut cara membuatnya:
1. Potong kardus sebagai berikut :
2. Untuk membuat gagang sapu, gulung kardus sedikit demi sedikit,
sebelum digulung, gurat kardus menggunakan bagian belakang cutter lalu tekuk
tekuk dan beri lem bagian dalamnya.
3.Potong kardus berbentuk setengah lingkaran, buat sebanyak 2 buah:
4. Untuk bagian sapunya, lapisi kain flannel dengan kertas karton , agar kain
flannel kaku , lem lalu gunting gunting dengan jarak masing masing 1cm
5. Satukan flannel tersebut ke kardus berbentuk lingkaran , lalu lapisi bagian
luar dengan kardus lagi, agar lebih rapih dan memudah kan untuk menempel gagang
sapu.
6.Tempelkan gagang sapu, lapisi sisi samping sapu dengan kardus ,
yang fungsinya sebagai penahan agar sapu kokoh saat dimainkan.
7.Hias sapu agar lebih cantik, ajak anak untuk melakukan finishing pada sapu
sesuai kreativitasnya.
Membuat sapu dari kardus bekas adalah salah satu contoh
penerapan pengolahan sampah anorganik yang sederhana namun berdampak.
Selain bermanfaat secara praktis, kegiatan ini juga menumbuhkan budaya peduli
lingkungan dan bisa menjadi bagian dari solusi pengurangan sampah rumah tangga.







0 komentar:
Posting Komentar