![]() |
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c72d5gx5jp7o |
Nama: Tegar Chandra Surya
Perdana
Nim: 22310410028
Dosen Pengampu: FX. Wahyu
Widiantoro S.Psi., MA
![]() |
Foto bersama sekelompok mahasiswa yang hendak berangkat ke Jerman untuk program magang ferienjob. |
Kasus
perdagangan orang berkedok program magang di Jerman yang melibatkan ratusan
mahasiswa Indonesia telah membuka mata kita tentang perilaku abnormal yang
mungkin terjadi dalam masyarakat. Dari perspektif psikologi abnormal, kasus ini
dapat ditelaah lebih lanjut untuk memahami motif dan faktor-faktor yang
mendorong terjadinya tindakan eksploitatif tersebut.
Teori
Kontrol Diri dari Travis Hirschi (1969) dapat digunakan untuk menjelaskan
perilaku abnormal yang terlibat dalam kasus ini. Hirschi berpendapat bahwa
individu yang memiliki ikatan sosial yang lemah, seperti kurangnya komitmen
terhadap norma-norma sosial, keterlibatan yang rendah dalam aktivitas
konvensional, kurangnya keterlibatan dalam hubungan interpersonal, dan
kurangnya kepercayaan terhadap nilai-nilai konvensional, cenderung terlibat
dalam perilaku menyimpang.
Dalam
kasus ini, para tersangka yang terlibat dalam perdagangan orang kemungkinan
memiliki ikatan sosial yang lemah dan kurang memiliki komitmen terhadap
norma-norma sosial dan hukum. Mereka tampaknya lebih termotivasi oleh
keuntungan finansial daripada pertimbangan etis dan moral. Selain itu,
kurangnya pengawasan dan regulasi yang ketat dari pihak berwenang juga dapat
berkontribusi pada terjadinya perilaku abnormal ini.
Selain
itu, teori Psikoanalisis dari Sigmund Freud (1923) juga dapat digunakan untuk
memahami kasus ini. Freud menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan naluriah
yang disebut id, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencari
kenikmatan. Jika id tidak terkontrol oleh ego dan superego, individu dapat
terlibat dalam perilaku impulsif dan antisosial.
Dalam
kasus ini, para tersangka mungkin didorong oleh keinginan yang berlebihan untuk
mencari keuntungan finansial (id) tanpa mempertimbangkan norma-norma sosial dan
hukum (superego). Kurangnya kontrol diri dan pertimbangan etis inilah yang
dapat mendorong mereka terlibat dalam tindakan eksploitatif terhadap para
mahasiswa.
Untuk
mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan, diperlukan upaya kolaboratif
dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap program magang,
serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya perdagangan orang.
Lembaga pendidikan juga harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan verifikasi
yang ketat terhadap program magang yang ditawarkan kepada mahasiswa. Masyarakat
juga perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan dan pelaporan apabila menemukan
indikasi perilaku abnormal atau tindak pidana.
Daftar
Pustaka
Freud,
S. (1923). The Ego and the Id. Vienna: Internationaler Psychoanalytischer
Verlag.
Hirschi,
T. (1969). Causes of delinquency. Berkeley: University of California Press.
Nevid,
J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2018). Abnormal psychology in a
changing world (10th ed.). Pearson.
0 komentar:
Posting Komentar