Kamis, 25 April 2024

Polisi ungkap guru besar Universitas Jambi menerima Rp48 juta dalam kasus perdagangan orang berkedok magang di Jerman

 

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c72d5gx5jp7o

Nama: Tegar Chandra Surya Perdana

Nim: 22310410028

Dosen Pengampu: FX. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA

 

Foto bersama sekelompok mahasiswa yang hendak berangkat ke Jerman untuk program magang ferienjob.

Kasus perdagangan orang berkedok program magang di Jerman yang melibatkan ratusan mahasiswa Indonesia telah membuka mata kita tentang perilaku abnormal yang mungkin terjadi dalam masyarakat. Dari perspektif psikologi abnormal, kasus ini dapat ditelaah lebih lanjut untuk memahami motif dan faktor-faktor yang mendorong terjadinya tindakan eksploitatif tersebut.

Teori Kontrol Diri dari Travis Hirschi (1969) dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku abnormal yang terlibat dalam kasus ini. Hirschi berpendapat bahwa individu yang memiliki ikatan sosial yang lemah, seperti kurangnya komitmen terhadap norma-norma sosial, keterlibatan yang rendah dalam aktivitas konvensional, kurangnya keterlibatan dalam hubungan interpersonal, dan kurangnya kepercayaan terhadap nilai-nilai konvensional, cenderung terlibat dalam perilaku menyimpang.

Dalam kasus ini, para tersangka yang terlibat dalam perdagangan orang kemungkinan memiliki ikatan sosial yang lemah dan kurang memiliki komitmen terhadap norma-norma sosial dan hukum. Mereka tampaknya lebih termotivasi oleh keuntungan finansial daripada pertimbangan etis dan moral. Selain itu, kurangnya pengawasan dan regulasi yang ketat dari pihak berwenang juga dapat berkontribusi pada terjadinya perilaku abnormal ini.

Selain itu, teori Psikoanalisis dari Sigmund Freud (1923) juga dapat digunakan untuk memahami kasus ini. Freud menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan naluriah yang disebut id, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencari kenikmatan. Jika id tidak terkontrol oleh ego dan superego, individu dapat terlibat dalam perilaku impulsif dan antisosial.

Dalam kasus ini, para tersangka mungkin didorong oleh keinginan yang berlebihan untuk mencari keuntungan finansial (id) tanpa mempertimbangkan norma-norma sosial dan hukum (superego). Kurangnya kontrol diri dan pertimbangan etis inilah yang dapat mendorong mereka terlibat dalam tindakan eksploitatif terhadap para mahasiswa.

Untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap program magang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya perdagangan orang. Lembaga pendidikan juga harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan verifikasi yang ketat terhadap program magang yang ditawarkan kepada mahasiswa. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan dan pelaporan apabila menemukan indikasi perilaku abnormal atau tindak pidana.

 

Daftar Pustaka

Freud, S. (1923). The Ego and the Id. Vienna: Internationaler Psychoanalytischer Verlag.

Hirschi, T. (1969). Causes of delinquency. Berkeley: University of California Press.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2018). Abnormal psychology in a changing world (10th ed.). Pearson.

0 komentar:

Posting Komentar