Essay
Ujian Akhir Psikologi Manajemen dan Organisasi
(Semester
Ganjil 2021/2022)
Annisa
Arsella ( 20310410038 )
Kelas
A (Reguler)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, M.A
How To Resolve Conflict In An Organization
Pada dasarnya Konflik merupakan hal yang kerap
terjadi dalam organisasi. Mitchell, B.,
Setiawan, B. dan Rahmi, D. H. (dalam Wahyudi, 2006) menjelaskan bahwa konflik
atau pertentangan pada kondisi tertentu
mampu mengidentifikasi sebuah proses pengelolaan lingkungan dan sumber daya
yang tidak berjalan secara efektif, mempertajam gagasan, bahkan dapat
menjelaskan kesalahpahaman.
Penanganan konflik tidak akan terlepas
dari peran pemimpinnya, konflik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik
dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan . Sebaliknya,
konflik yang tidak ditangani dengan baik serta mengalami eskalasi secara
terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi. Oleh sebab itu, manajer atau
pimpinan dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat dalam
organisasi dengan baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan
yang menciptakan terjadinya konflik. Salah satu hal yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin atau manajer adalah bagaimana cara mengelola suatu konflik.
Kemudian persoalan yang di hadapi pada
tulisan ini adalah bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam sebuah organisasi
? Konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi dapat menghambat dalam mencapai
tujuan yang diinginkan, oleh karena itu konflik perlu dikelola dengan baik agar
dampaknya dapat diminimalisir.
How To Resolve Conflict In An Organization
Konflik
yang muncul dalam teamwork yang merupakan akibat adanya perbedaan kepribadian,
perspesi, pengalaman tujuan, motivasi ataupun kepercayaan tiap anggota
organisasi yang saling berinteraksi sosial dalam perkerjaan. Tetapi, justru
dengan adanya konflik akan memancinga daya kreasi dan inovasi anggota
organisasi baik secara individu maupun secara kolektif. berikut beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengelola konflik , yaitu :
A. Problem solving
pendekatan ini disebut juga dengan win-win solution. Dalam model ini, para pelaku bertemu untuk mendiskusikan permasalahan dan isu-isu yang berkaitan dengan konflik. Konflik dijadikan sebagai masalah bersama dan kedua pihak harus mencari solusi yang kreatif.
B. Superordinate
Goals
Pengalihan pada tujuan
yang lebih tinggi dapat menjadi metode pengurangan konflik yang efektif, dengan
cara menglaihkan perhatian pihak-pihak yang terlibat dari tujuan mereka yang
berbeda menjadi tujuan bersama pada tingkat yang lebih tinggi.
C. Expansion
of Resources
Apabila konflik muncul
karena kelangkaan sumber daya, makan untuk memecahkan masalah, diperlukan upaya
perluasan sumber daya. Namun, sumber daya organisasi yang terbatas tidak mudah
juga diperluas.
D. Avoidance
Manajer melakukan
penghindaraan, seolah-olah tidak ada konflik. Ini bertujuan untuk mengulur
waktu dan menunda, menunggu lebih banyak informasi guna mengambil tindakan yang
cepat.
E. Smoothing
Teknik ini menekankan
kepentingan bersama (common interest) dan tujuan bersama (common goal).
F. Compromise
Metode ini merupakan
pendekatan traditional, dimana masing-masing kelompok menurunkan konsesi dan
pengorbanan untuk saling memuaskan.
Penyelesaian
konflik dalam organisasi seperti itu sifatnya akan kreatif dan konstruktif dan
inilah yang kita inginkan semua, yaitu tercapainya kesesuaian (conformity)
antar anggota dimana para anggota memperagakan sikap, perilaku dan tindakan
yang harmonis. Demi tercapainya tujuan organisai maka diperlukan penyelesaian
yang tepat apabila terdapat konflik antar anggota organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Dalimunthe.,
S. F. ( 2016). Manajemen Konflik Dalam Organisasi. Universitas Negeri Medan. 27(1).
Nasrudin, A.
H dkk. (2021). Manajemen Konflik Dan Cara Penanganan Konflik Dalam Organisasi
Sekolah. TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 9( 1).
Tumengkol, S. M. (2016). Dinamika Konflik Dalam Organisasi. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum. 3(1).
0 komentar:
Posting Komentar