LOMBA FOTO NUSANTARA
ROMANTISME PANTAI SRAU
Indonesia merupakan salah satu
Negara yang memiliki wilayah sangat luas dengan ribuan pulau dan perairan yang
membentang dari Sabang sampai Merauke. Pada Tahun 1982 Deklarasi Djuanda
diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United
Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS 1982). Deklarasi Djuanda
dipertegas dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang ratifikasi UNCLOS
1982 bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan. Menurut Janhidros dalam Rumampuk,
luas wilayah daratan Indonesia ±2.012.402 km2 dan luas perairannya
±5.877.879 km2 atau luas perairan Indonesia kurang lebih dua kali
lipat luas daratan, sehingga tidak muluk apabila Indonesia dijuluki sebagai
Negara maritim.
Seperti diketahui bahwa kepulauan
Indonesia membentang di perairan tropis antara Samudera Hindia dan Pasifik, dan
dari Asia Tenggara hingga Australia Utara. Wilayah laut pedalaman dan laut
teritorial 12 mil seluas 3,1 juta km², dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
200 mil seluas 2,7 juta km². Indonesia memiliki garis pantai sepanjang sekitar
81.000 km sehingga merupakan negara yang memiliki garis pantai tropis
terpanjang di dunia. Jarak wilayah Indonesia dari barat ke timur lebih panjang
daripada jarak dari London ke Moskow atau dari New York ke San Francisco
(Purwaka, 1989: 3-5).
Dengan ulasan tersebut tentu
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah apalagi dari segi pariwisata
pantai, salah satunya adalah Pantai Srau. Pantai Srau tepatnya terletak di Desa
Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Jarak tempuh dari
Kota Pacitan hanyalah sekitar 21 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 45
menit saja.
Pantai dengan pasir putih berkilau
dan air laut yang jernih, maka semua itu tersaji di Pantai Srau. Pasir putih di
pantai ini pun begitu lembut, tetapi tidak lengket di kulit sehingga nyaman
untuk dipijak. Hal itu juga membuat Pantai Srau pas untuk bermain air. Meski
demikian seperti tipikal pantai di pesisir selatan Jawa, ombak cukup besar
sehingga kurang pas untuk aktivitas berenang. Hendaknya kamu tidak terlalu ke
tengah saat bermain air.
Pantai Srau ini cukup luas,
wilayahnya dibagi menjadi 3 area atau 3 zona. Yakni: Sebelah timur yang biasa
digunakan pengunjung untuk menikmati terbit dan terbenamnya matahari, bagian
tengah biasanya digunakan untuk bermain air, dan bagian barat terdapat sumber
air tawar.
Keindahan Pantai Srau ternyata
memiliki kisah mistis yang menyebar dari mulut ke mulut. Kisah tersebut berawal
dari sumber air tawar yang ada di sebelah barat. Konon katanya sumber air tawar
tersebut angker, sehingga penduduk sekitar tidak berani mengambil air hingga
malam hari. Keangkerannya semakin terbukti tatkala berdirinya sebuah penginapan
yang lokasinya tak jauh dari sumber mata air tersebut. Menurut cerita yang
berkembang, penginapan tersebut milik warga asing. Namun karena pemilik dan
orang-orang yang menginap di sana sering diganggu oleh makhluk astral, akhirnya
ditutup dan dibiarkan begitu saja. Gangguan tersebut dikaitkan dengan
keberadaan sumber air tawar yang angker, karena memang lokasi penginapannya tak
jauh dari sumber air tawar.
Pantai Indonesia khususnya Pantai
Srau yang berada di Pacitan ini tak hanya menghadirkan estetika yang meliputi
romantisme perspektif pribadi saja, lebih dari itu dapat membantu menggerakkan
kehidupan bagi manusia di sekitarnya. Ini merupakan karunia Tuhan yang tak
hanya menghadirkan sebuah keindahan yang memanjakan mata, namun juga yang
menghidupi. Inilah secuil surga dunia yang berada di Indonesia.
Sumber
Galuh
Wahyu Kumalasari. 2017. Kebijakan Pengembangan Konsep Sea Gate International (SGI) guna Mewujudkan Kemandirian Maritim Indonesia. Legality, Vol.24, No.2, hlm. 193-203
Singgih
Tri Sulistiyono. 2016. Paradigma Maritim Dalam Membangun Indonesia: Belajar dari Sejarah. Lembaran Sejarah. ISSN: 1410-4962 Page 81-108.
https://www.nativeindonesia.com/pantai-srau/
http://www.wisataoke.com/2019/11/pantai-srau-pacitan-jalan-menuju-pantai-dan-tiket-masuk.html
NAMA :
ZEIN REZA LASMONO
NIM/KELAS :
20310410030/ B (PARALEL)
0 komentar:
Posting Komentar