Hubungan
ACT (Acceptance and Commitment Therapy) dengan Metafora Ombak Di Laut
Essay
Ujian Akhir Semester Psikologi Manajemen dan Organisasi
(Semester
3 Ganjil 2021/2022)
Rahayu
(20310410061)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Selat
Sunda merupakan selat yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia,
serta menghubungkan Laut Jawa dengan Samudera Hindia. Pada titik tersempit,
lebar selat Sunda hanya sekitar 30 km. Beberapa pulau kecil terletak di selat
ini, di antaranya pulau vulkanik Krakatau.
ACT
merupakan terapi behavioral yang dikembangkan atau di tingkatkan oleh Hayes
pada tahun 1986 (Hayes, 1996). ACT mempunyai tujuan untuk menciptakan atau
membangun hidup yang kaya akan makna dan arti dengan menerima semua rasa sakit
yang mengikutinya. Berkurangnya atau menurunnya gejala-gejala diibaratkan
sebagai produk atau luaran sampingan dan bukan hal utama dibandingkan
meningkatkan kualitas hidup klien. Terapi ini berusaha mengubah hubungan klien
terhadap pikiran-pikiran dan perasaan rumit yang dialami selama ini dan
diajarkan untuk mempersepsi pikiran dan perasaan tersebut sebagai sesuatu yang
tidak mengancam.
Ada
dua proses utama yang difokuskan dalam terapi ACT yaitu mengembangkan
penerimaan pengalaman-pengalaman pribadi yang tidak diinginkan (acceptance) dan
berkomitmen untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan tujuan hidup klien
(commitment). Klien yang datang dalam sesi terapi biasanya membawa agenda untuk
mengendalikan emosi negatif. Mereka menginginkan untuk menghilangkan depresi,
kecemasan-kecemasan, dan dorongan untuk minum alkohol, menghilangkan memori
traumatik, perasaan harga diri yang rendah, ketakutan diabaikan, kemarahan,
kesedihan, dan lain sebagainya. Klien-klien yang datang dalam sesi terapi
seringkali telah menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang untuk
mengendalikan pikiran dan perasaan negatif yang dideritanya selama ini (Orsillo
& Batten, 2005).
Pada
Essay atau artikel ini dijelaskan bahwa adanya hubungan ACT (Acceptance and
Commitment Therapy) dengan metafora ombak di laut yaitu terapi yang
mengutamakan atau menggunakan imajinasi, misalnya Bayangkan sebuah pantai besar
dengan pasir putih. Di pantainya, gelombang dari semua ukuran terus pecah.
Beberapa di antaranya kecil, dan membuat Anda ingin mandi untuk bermain
dengannya. Yang lain, di sisi lain, sangat besar dan mengancam. Namun, ketika
mereka mencapai pantai, semuanya
akhirnya menghilang tanpa menyebabkan kerusakan.
Daftar
Pustaka
Hayes, S.C.,
Wilson, K.G., Gilford, E.V., Follete, V.M., & Strosahl, K. (1996).
Experiential avoidance and behavioral disorder: A functional dimensional
approach to diagnosis and treatment. Journal of consulting and clinical
psychology, 64, 1152-1168.
Orsillo, M.S., & Batten, V.S.
(2005). Acceptance and Commitment Therapy in the treatment of posttraumatic
stress disorder. Behavior modification, Vol. 29 (1), 95-129.
Yessy Elita, Acceptance and
Commitment Therapy (ACT) Jurnal
Konseling dan Pendidikan, Volume 5 Nomor 2, 2017, Hlm 97-101
0 komentar:
Posting Komentar