Mengenal Gejala Post Power
Syndrome dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Tulisan untuk Ujian Akhir
Semester Psikologi Sosial II, Psikologi UP45
(Semester Ganjil 2021/2022)
Yuliyanto (20310420044) /A
Fakultas Psikologi Universitas 45
Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati
Shinta, M.A
Sindrom
ini biasanya muncul pasca pensiun, PHK,
menurunnya ketenaran seorang artis atau seseorang yang memutuskan berhenti
bekerja saat ia tengah berada pada posisi atau jabatan yang cukup penting.
Beberapa ciri kepribadian yang rentan terhadap
sindrom ini diantaranya adalah mereka yang sangat bangga pada jabatannya,
senang dihormati, senang mengatur orang lain dan selalu menuntut agar keinginan
atau perintahnya dituruti.
Sehingga ketika masa kekuasaan itu berakhir,
muncullah gejala post power syndrome yang merupakan tanda
kurang berhasilnya seseorang dalam menyesuaikan diri dengan kondisi barunya.
Meskipun bukan tergolong penyakit kejiwaan yang
serius, post power syndrome perlu segera diatasi. Sebab jika
dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan masalah kesehatan seperti darah
tinggi atau depresi di kemudian hari.
Gejala post
power syndrome
Gejala post power syndrome terbagi menjadi tiga, yakni gejala fisik, emosi dan perilaku.
- Secara fisik, penderita post power syndrome ditandai dengan penampilan yang terlihat lebih kuyu dan sering sakit-sakitan.
- Gejala emosi ditandai dengan penderita mudah tersinggung, lebih senang menyendiri, pemurung atau sebaliknya lebih cepat marah dan tersinggung jika pendapat atau ucapannya tidak dihargai.
- Gejala perilaku yang muncul bisa dilihat dari perubahan perilaku penderita yang cenderung lebih pendiam, pemalu atau sebaliknya malah terus menerus membanggakan kejayaan karirnya di masa lampau.
Cara
mengatasi post power syndrome
Penderita sindrom ini memerlukan perhatian dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sekitarnya. Berikut ini adalah upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi post power syndrome.
- Jangan malu untuk mengungkapkan perasaan. Ceritakan segala pikiran serta keluh kesah kamu pada orang terdekat. Dengan begitu, perasaan akan lebih lega dan membuka kemungkinan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Alihkan
dengan melakukan kegiatan atau hobi yang selama ini tidak sempat
dilakukan. Buat agenda kegiatan yang harus dilakukan setiap harinya.
Kesibukan akan meredakan gejala post power syndrome.
- Luangkan
waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau teman-teman. Kondisi hati yang
senang dan santai dapat menyingkirkan pikiran-pikiran negatif.
- Banyak
berdoa dan mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Dengan begitu
kamu akan merasa lebih tenang dan cepat move on dari
kejayaan di masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar