PLOGGING, Ayo Jaga Lingkungan
Kita!!
Essay Syarat Ujian Akhir Semester
Psikologi Lingkungan
(Semester 4 Genap 2022/2023)
Rahayu (20310410061)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati
Shinta, M.A
Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia
dan hewan. Sedangkan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di
sekeliling makhluk hidup (organisme) yang mempunyai pengaruh timbal balik
terhadap makhluk hidup tersebut. Upaya atau tindakan pelestarian lingkungan
artinya menjaga keberadaan lingkungan tetap selama-lamanya, kekal tidak
berubah. Dengan melakukan perbuatan sewenang-wenang terhadap lingkungan dengan
cara mengeksploitasi tanpa memperhatikan akibatnya, jelas bertentangan dengan
ajaran Islam. Ketidakstabilan keadaan alam, bencana dan musibah yang terjadi di
alam ini, karena disebabkan oleh ulah tangan manusia. Pengelolaan lingkungan
ini bertujuan demi tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungan hidup. Keselarasan dalam ajaran Islam mencakup empat hal, yaitu:
keselarasan dengan Tuhan, keselarasan dengan masyarakat, keselarasan dengan
lingkungan alam dan keselarasan dengan diri sendiri. Upaya pelestarian
lingkungan hidup, ini mendapat perhatian serius dari Nabi saw. seperti hadis tentang menghidupkan lahan
yang mati, menanam pohon (reboisasi) dan hadis tentang larangan membuang hajat
sembarangan. Pesan-pesan spiritual Nabi saw, tersebut menyadarkan kepada
umatnya untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Plogging
adalah kombinasi dari lari laun dengan memungut sampah yang berserakan. Istilah
“plogging” berasal dari frase Bahasa Inggris “jogging” dan “plocka upp”,
istilah Swedia yang berarti “picking up” atau memungut, dalam hal ini memungut
sampah. Yep, plogging adalah tren fitness Swedia yang mengkombinasikan kegiatan
jogging sembari memungut sampah. Plogging adalah salah satu upaya untuk menjaga
lingkungan kita.
Foto
diatas adalah salah satu kegiatan plogging di pulau Seraya Besar desa Seraya
Marannu kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Kegiatan tersebut saya lakukan bersama masyarakat desa sekitar pada
tanggal 25 Mei 2022 pukul 06.25 WITA. Plogging tersebut di lakukan disekitar
rumah warga dan sampahnya di dominasi oleh sampah anorganik seperti sampah
botol plastik dll.
Kegiatan
membersihkan pesisir pantai dilakukan pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 09 WITA,
sampah yang ada ditepi atau di pesisir pantai didominasi oleh sampah organik
seperti cangkang kerang, sisik ikan, tempurung kelapa, dan tulang ikan.
Pendidikan
karakter peduli lingkungan sangatlah penting untuk ditanamkan untuk anak sedari
kecil, banyak orang dewasa yang dia acuh akan hal yang mengenai tentang
kebersihan lingkungan. Ratna Megawangi (dalam Najib, 2016: 62) mengungkapkan
bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk mendidik anak-anak agar
dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan
sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada
lingkungannya.
Daftar Pustaka
Anita Nur Lailia, GERAKAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP, Jurnal Politik Muda, Vol. 3 No. 3, Agustus-Desember 2014,
283-302.
Dwi Purwanti, PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN
IMPLEMENTASINYA, DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 14-20.
Rosmidah Hasibuan, SPd, M.Si, ANALISIS DAMPAK LIMBAH/SAMPAH RUMAH TANGGA
TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP, Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No.
01. Maret 2016.
0 komentar:
Posting Komentar