Kamis, 20 April 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 

Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dengan Dosen Pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Siti Nurhaliza

20310410055

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Motivasi beprestasi dan minat baca pada anak.

Sumber

Nursalina A. I., & Budiningsih T. E. (2014). Hubungan motivasi berprestasi dengan minat membaca pada anak. Educational Psychology Journal, 3 (1), 1-7

Permasalahan

Membaca dapat menguntungkan siswa dalam mencapai prestasinya yang didasarkan pada minat dari dalam agar semua yang dilakukan berhasil dengan baik dan lancar. Siswa harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Keinginan manusia yang tinggi ini dapat diwujudkan dengan kegiatan membaca yang dapat menambah pengetahuan secara luas dan dapat bermanfaat dalam hidupnya. Namun, tidak semua siswa memiliki minat dan motivasi berprestasi yang tinggi. Sebagian siswa cenderung memiliki minat dan motivasi berprestasi rendah, hal ini terlihat dari intensitas belajarnya. Sebagian siswa cenderung kurang termotivasi untuk belajar di waktu luangnya dan kurang berminat untuk membaca buku di perpustakaan.

Tujuan penelitian

Bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan minat membaca yang ada pada anak kelas V di SD Negeri 1 Doplang.

Isi

·  Minat baca adalah suatu hasrat yang dimiliki seseorang baik secara sadar maupun tidak disadari yang kemudian dapat menentukan kegiatan dan frekuensi membaca, mendorong memilih jenis bacaan, menentukan tingkat partisipasi dalam mengerjakan tugas, bertanya- menjawab, dan kesanggupan membaca di luar kelas.

·  Aspek minat membaca meliputi kesadaran akan manfaat membaca, aspek perhatian terhadap membaca buku yaitu seberapa besar perhatian dan ketertarikan subyek dalam membaca buku, aspek rasa senang yaitu seberapa rasa senang seseorang terhadap kegiatan membaca buku, aspek frekuensi membaca buku yaitu seberapa sering seseorang membaca buku.

·   Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca yaitu faktor dari dalam yang berhubungan dengan dorongan fisik, faktor emosional atau perasaan, dan faktor motif sosial yang dapat membangkitkan minat untuk melakukan aktivitas demi memenuhi kebutuhan untuk diakui atau diterima oleh lingkungan sosialnya.

·  Motivasi berprestasi adalah suatu usaha yang keras untuk meningkatan, mempertahankan kecakapan diri dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan sebagai pembanding.

·    Aspek-aspek motivasi berprestasi yaitu 1) dorongan dari keadaan dalam diri seseorang seperti kesiapan bergerak karena kebutuhan-kebutuhan, keadaan lingkungan, dan keadaan mental. 2) Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan. 3) Tujuan yang ingin didapat oleh pelaku.

·   Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap motivasi berprestasi yaitu harapan orang tua terhadap anaknya, pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupan, latar belakang budaya tempat seseorang dibesarkan, peniruan tingkah laku, lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung.

Metode

Menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subyek penelitian berjumlah 32 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian diambil menggunakan angket motivasi berprestasi dan angket minat membaca.

Hasil

·     Minat membaca siswa secara umum rendah 56,2%. Pada aspek kesadaran akan manfaat 50% yang tergolong tinggi dan 50% tergolong rendah. Aspek perhatian kategori rendah 59,4%. Aspek rasa senang memiliki kategori rendah,  62,5% dan aspek frekuensi membaca kategori tinggi sebesar 59,4%. Aspek kesadaran akan manfaat sebesar 26,16, mempunyai pengaruh paling besar dalam menentukan tinggi rendahnya minat membaca. Sedangkan motivasi berprestasi secara umum rendah 53,1%. Pada aspek keadaan terdorong dalam diri rendah sebesar 53,1%. Aspek perilaku yang timbul dan terarah tinggi sebesar 53,1% dan aspek tujuan yang ingin dicapai rendah, sebesar 56,2%. Aspek perilaku mendapatkan mean empiris terbesar, yaitu 38,22 yang berarti mempunyai pengaruh paling besar dalam menentukan tinggi rendahnya motivasi berprestasi.

·    Hasil uji normalitas pada skala minat membaca diperoleh koefisien K-SZ 0,596 dengan nilai signifikansi (p) 0,869. Hasil menunjukkan p> 0,05 dan skala motivasi berprestasi diperoleh koefisien K-SZ 0,551 dengan p sebesar 0,922. Hasil menunjukkan p>0,05 sehingga kedua variabel berdistribusi normal. Hasil uji linieritas variabel motivasi berprestasi dengan minat membaca diperoleh F 137,721 dengan p=0,000 dan p<0,05 maka variabel motivasi berprestasi dengan variabel minat membaca adalah linier.

·   Hasil uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi (r) motivasi berprestasi dengan minat membaca 0,895 dengan taraf signifikansi p=0,000 di mana p< 0,01 ini menunjukkan ada keterkaitan motivasi beprestasi dengan minat membaca. Jika motivasi berprestasi tinggi maka minat membaca anak akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya.

Diskusi

Nilai r 0,895 menunjukkan pengaruh motivasi belajar terhadap minat membaca juga terjadi pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Doplang. Rendahnya minat membaca dipengaruhi oleh motivasi berprestasi. Karena ketika motivasi berprestasi yang dimiliki siswa rendah maka minat membaca siswa juga akan rendah. Motivasi berprestasi siswa ini perlu kita perhatikan agar motivasi berprestasi siswa menjadi tinggi dan optimal. Perlu adanya perhatian dari orang tua maupun guru pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, sehingga motivasi berprestasinya dapat meningkat dan minat membacanya semakin meningkat dan semakin baik.


0 komentar:

Posting Komentar