Tugas Mata Kuliah
Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen Pengampu: Dr.,
Dra. Arundati Shinta, M.A
Widia Fitriani
(20310410020)
Program Studi
Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Harga Diri, Kepercayaan
Diri, Tinder, Penelitian
Kualitatif |
Sumber |
Tasya, Thimy Kania dan Moehammad Gafar Yoedtad. (2022). Harga Diri dan
Kepercayaan Diri Laki-laki Dewasa Pengguna Tinder. Koneksi, 6(2), 365-373. |
permasalahan |
Tinder adalah
tentang visualisasi, setelah itu baru tentang kesamaan hobi, dan bagaimana
pengguna mendeskripsikan dirinya pada biografi Tinder. Visualisasi yang ada
di Tinder seakan telah membentuk beauty standard. Tanpa memiliki harga diri yang baik akan sulit untuk
mengaaktualisasikan diri untuk mencapai potensi penuh dirinya sendiri dan
mengalami imposter syndrome dimana merasa dirinya tidak pantas akan
keberhasilan. |
Tujuan
Penelitian |
Tujuan
penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui harga diri dan kepercayaan
diri laki - laki dewasa pengguna Tinder. |
Isi |
Tinder adalah tentang visualisasi, setelah itu
baru tentang kesamaan hobi, dan bagaimana pengguna mendeskripsikan dirinya
pada biografi Tinder. Visualisasi yang ada di Tinder seakan telah membentuk
beauty standard. Tidak jarang yang sudah lama bertukar pesan, saat diajak
ketemuan malah gagal alias “zonk” dan alhasil hubungan itu berakhir saat itu
juga. Ada juga yang berkasus berhubungan lama tapi ternyata hanya
dimanfaatkan antara untuk semata pemenuhan kebutuhan seksual atau
dimanfaatkan gold digger (orang mata duitan) lalu setelah itu dighosting
(menghilang tanpa penjelasan) yang biasanya menyebabkan individu meragukan
dirinya sendiri dan merasa tidak pantas. Hal ini terjadi karena faktanya
pengguna Tinder kebanyakan memiliki Low Self Esteem harga diri adalah evaluasi individu dan
kebiasaan memandang dirinya, terkait sikap menerima, menolak, dan indikasi
besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan,
keberhargaan. Harga diri terbagi dua tingkatan yaitu harga diri baik (tinggi)
dan kurang baik/buruk (rendah). harga diri yang baik cenderung puas akan
kemampuan dan karakternya, mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan
lingkungan baru, dan lainnya. Sedangkan individu dengan harga diri yang
rendah kurang percaya diri dan merasa dirinya tidak sempurna, sering merasa
putus asa dan depresi, merasa terasingkan dan tidak diperhatikan. |
Metode |
|
Hasil |
|
Diskusi |
|
0 komentar:
Posting Komentar