Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen Pengampu: Dr. Arudati Shinta, M.A.
Rifa Rufianti (20310410053)
Prodi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Kecemasan matematika,
motivasi belajar, prokrastinasi akademik. |
Sumber |
Putri, N. M. A. & Kurniasari, I. (2019).
Pengaruh kecemasan matematika dan motivasi belajar terhadap prokrastinasi
akademik. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains, 3(1),
42-45. |
Permasalahan |
Kurangnya motivasi belajar
dan tingginya tingkat kecemasan menyebabkan penghindaran hal-hal yang
berkaitan dengan matematika. Dengan menghindar, peserta didik melakukan
prokrastinasi. Hal ini dapat merugikan peserta didik karena berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika mereka. |
Tujuan Penelitian |
Untuk mengetahui pengaruh
motivasi belajar dan kecemasan matematika terhadap prokrastinasi akademik. |
Isi |
·
Prokrastinasi
merupakan bentuk dari penundaan yang dilakukan seseorang. Hal ini dilakukan
secara sadar dan disertai alasan yang melatarbelakangi. Perilaku ini
menyebabkan dampak negatif seperti stress, gangguan kecemasan, dan penyakit
lainnya. ·
Prokrastinasi
akademik berhubungan dengan pembelajaran atau situasi akademik. Dampak buruk
dari perilaku prokrastinasi pada pembelajaran matematika yaitu kurang
maksimalnya performa akademik dan berpengaruh buruk pada gaya hidup secara
umum. ·
Motivasi
belajar yang merupakan dorongan-dorongan seseorang dalam belajar mempengaruhi
prokrastinasi akademik. Apabila peserta didik mampu mengurangi perilaku
prokrastinasi maka dampak negatif prokrastinasi dapat diminimalisir. ·
Kecemasan
matematika juga dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik. Kecemasan
matematika merupakan kecemasan yang disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan
dengan matematika. Kecemasan ini menyebabkan perilaku menghindar muncul.
Dengan menghindar, maka peserta didik akan melakukan prokrastinasi. Hal ini
dapat merugikan peserta didik karena akan mempengaruhi hasil belajar
matematika. |
Metode |
·
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif, bisa mengetahui pengaruh motivasi
belajar dan kecemasan matematika terhadap prokrastinasi akademik. ·
Dari
populasi peserta didik kelas XI SMAN 1 Krian, diambil 31 peserta didik untuk
dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik sampling cluster
random sampling. ·
Penelitian
ini menggunakan instrumen angket. Adapun angket yang digunakan yaitu angket kecemasan
matematika terdiri dari 9 pernyataan dengan respon yang menggunakan format
skala likert, angket motivasi belajar matematika terdiri dari 12 pernyataan
dengan respon yang menggunakan format skala likert, dan angket prokrastinasi
akademik terdiri dari 25 pernyataan dengan respon yang menggunakan format
skala likert. |
Hasil |
·
Kecemasan
matematika dan motivasi belajar mempengaruhi prokrastinasi akademik, memiliki
hubungan positif dan kekuatan hubungan sedang dengan koefisien korelasi
sebesar 0,451. Besarnya pengaruh kecemasan matematika dan motivasi belajar
terhadap prokrastinasi akademik adalah sebesar 20,3%. ·
Kecemasan
matematika dengan prokrastinasi akademik apabila motivasi belajar dikontrol
memiliki hubungan yang positif dan kekuatan sedang dengan koefisien korelasi
sebesar 0,423. Besarnya pengaruh kecemasan matematika terhadap prokrastinasi
akademik apabila motivasi belajar dikontrol adalah sebesar 17,89%. ·
Motivasi
belajar dengan prokrastinasi akademik apabila kecemasan matematika dikontrol,
memiliki hubungan negatif dan kekuatan hubungan lemah dengan koefisien
korelasi -0,141. Besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prokrastinasi
akademik apabila kecemasan matematika dikontrol adalah sebesar 1,98%. |
Diskusi |
·
Peserta
didik yang memiliki motivasi belajar tinggi, tentu saja tidak melakukan
prokrastinasi karena mereka sadar akan pentingnya pelajaran matematika.
Dorongan dari internal maupun eksternal yang mempengaruhi tingginya motivasi
belajar akan membuat peserta didik justru bersemangat dalam menyelesaikan
tugas atau aktivitas yang berkaitan dengan pelajaran matematika. Namun, jika
peserta didik memiliki motivasi yang rendah, maka mereka akan cenderung
menghindar karena merasa tidak memiliki keinginan untuk belajar matematika.
Hal ini tentu saja akan mempengaruhi hasil belajar mereka. ·
Kecemasan
juga mempengaruhi seseorang dalam melakukan apapun, apalagi dalam belajar.
Peserta didik yang memiliki kecemasan tinggi terhadap pembelajaran matematika
akan merasa tidak nyaman dengan hal-hal yang berkaitan dengan matematika.
Mereka akan cenderung menghindari kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran
matematika. Padahal dengan melakukan prokrastinasi, mereka tidak
menyelesaikan persoalan. Hal ini akan membuat mereka menjadi semakin cemas
dengan hasil belajar nantinya. ·
Prokrastinasi
bisa diatasi dengan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan
meminimalisir kecemasan yang muncul dan menghambat proses belajar matematika. |
0 komentar:
Posting Komentar