Topik |
Rotasi jabatan merupakan salah satu upaya yang bisa
dijadikan sarana evaluasi, rotasi diyakini bisa meningkatkan produktivitas
kerja, dan melahirkan kreatifitas dalam dunia kerja. |
Sumber |
Kurniawan David. (2023). Puluhan pegawai kena rotasi. Harian Jogja. 3 April. Hal. 9Harian Jogja. 3
April. Hal. 9 |
Ringkasan
|
Rotasi jabatan, mengakibatkan
pergeseran pegawai dengan jabatan. Tidak hanya jabatan pengawas ataupun
administrator dan namun bahkan menyasar sampai ke pejabat aselon dua atau
setingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ada banyak jabatan yang
digeser dan menempati posisi barunya seperti kepala dinas komunikasi dan
informatika yaitu Wahyu Nugroho yang menempati posisi barunya sebagai staf
ahli Bupati di bidang hukum dan politik. Ada juga kepala badan perencanaan
pembangunan daerah atau Bappeda yaitu saptoyo yang dipindah tugaskan menjadi
inspektur inspektorat daerah. Dan juga Muhammad Arif yang sebelumnya menjabat
sebagai kepala dinas pariwisata meninggalkan posisinya. Sedangkan pejabat
aselo dua terakhir yang dirotasi yaitu staf ahli Bupati bidang hukum dan
politik yakni Agus Hartadi menduduki jabatan baru sebagai asisten I bidang
pemerintahan dan kesejahteraan rakyat. |
Ringkasan
(lanjutan)
|
Total keseluruhan pegawai yang kena
rotasi dalam penataan jabatan kali ini ada 70 pegawai seperti yang
diungkapkan oleh Bupati gunung kidul
yaitu Sunaryanta."pelayanan publik harus dimaksimalkan karena sejalan dengan
reformasi birokrasi dan transformasi ke nada ASN ", sunaryanta, iya
berharap agar seluruh pegawai bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebaik-baiknya. Selain itu juga bisa saling bersinergi dan
berkolaborasi demi terwujudnya visi dan misi pemerintahan Gunungkidul. Sunaryanta
juga berharap agar supaya ego sektoral harus dihilangkan menjadi satu
kesatuan demi terciptanya pelayanan masyarakat yang maksimal Ia juga meminta
untuk terus melakukan inovasi dan era digitalisasi. |
Ringkasan
(lanjutan)
|
Sri suhartanta selaku sekretaris
Daerah gunung kidul, menambahkan bahwa seusai dilakukannya penataan jabatan
masih ada jabatan setingkat aseton 2 yang masih kosong diantaranya yaitu
meliputi jabatan kepala dinas pariwisata, kepala badan keuangan dan asal
daerah, kepala dinas pertahanan dan tata ruang hingga kepala dinas penanaman
modal pelayanan terpadu satu pintu. Surantan ta juga mengatakan bahwa akan
dibuka seleksi terbuka bagi setiap pegawai yang nantinya telah memenuhi
persyaratan, hal itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yakni penyisihan yang lowong dilakukan melalui seleksi terbuka. |
Permasalahan
|
70 pegawai yang kena rotasi dalam
penataan jabatan di lingkungan pemerintahan kabupaten Gunungkidul. Bahkan
rotasi juga menyasar sampai ke pejabat eselon dua atau setingkat kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Idealnya dengan melakukan rotasi para pejabat
atau pegawai yang dipindah tugaskan mendapatkan motivasi dan menjadikan bahan
evaluasi untuk selanjutnya untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan
melaksanakan tanggung jawabnya sehingga bisa tercapainya visi dan misi
pemerintah. |
Opini Saya
|
§
Rotasi merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi, karena
diyakini untuk penyegaran kegiatan dalam pekerjaan, juga sebagai kesempatan
agar para pegawai atau karyawan mendapat motivasi baru, dimana dia
ditempatkan dan di dayagunakan secara efektif dan efisien. §
Pemindahan pegawai atau karyawan dengan jabatan yang bermacam-macam
juga bisa memperoleh pengetahuan dari bidang yang ia jabat sebelumnya, selain
itu juga bisa menghindari kejenuhan dalam pekerjaan. §
Sebagai mahasiswa psikologi kita bisa menjadikan rotasi jabatan ini
sebagai tempat mencari kesempatan agar memperoleh pengetahuan dan kemampuan
yang lebih luas karena kita bisa belajar dari berbagai jabatan yang kita
duduki, selain itu juga bisa menambah potensi dan juga pengalaman dalam
berkarir. |
Kamis, 20 April 2023
Home »
» MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG ROTASI JABATAN
MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG ROTASI JABATAN
KURNIAWAN DAVID:
PULUHAN PEGAWAI KENA ROTASI
Juliani Mariati Larosa
Program Studi Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar